Novastan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 17, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Novastan adalah obat mengandung asam mefenamat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang.
  • Manfaat Novastan bisa membantu meredakan nyeri setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, hingga nyeri pasca operasi.
  • Dosis Novastan untuk meredakan nyeri pada orang dewasa dan remaja usia 14-18 tahun adalah 500 mg, lalu diikuti 250 mg setiap 6 jam.
  • Dosis yang lebih rendah harus dipertimbangkan pada orang tua, ibu hamil dan menyusui, dan pasien gangguan hati atau ginjal parah.
  • Novastan sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan. Pastikan tubuh cukup terhidrasi selama menggunakan Novastan.
  • Klik untuk mendapatkan Novastan atau obat anti nyeri lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Novastan adalah obat mengandung asam mefenamat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang. Contohnya nyeri setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, hingga nyeri pasca operasi.

Kandungan asam mefenamat pada Novastan juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit pada penyakit asam urat.

Mengenai Novastan

Pabrik

Novapharin

Golongan

Resep dokter

Kemasan  

Novastan dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Dos 10 x 10 kaplet 500 mg
  • Suspense 60 ml

Kandungan     

Tiap kemasan novastan mengandung zat aktif sebagai berikut:

  • Asam mefenamat (mefenamic acid) 500 mg/kaplet
  • Asam mefenamat (mefenamic acid) 50mg/5ml

Sekilas tentang zat aktif

Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka. Peningkatan prostaglandin dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim siklooksigenase, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Namun, obat ini tidak selektif untuk menghentikan peradangan, sehingga memiliki efek samping yaitu memicu produksi asam lambung

Manfaat Novastan

Berbagai kegunaan Novastan adalah sebagai berikut:

  • Mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang-kadang digunakan untuk mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7 hari)
  • Ada bukti yang mendukung penggunaan Novastan untuk perimenstrual migraine headache prophylaxis, pengobatan dimulai 2 hari sebelum timbulnya menstruasi dilanjutkan selama terjadinya menstruasi.
  • Asam mefenamat juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang pada penyakit asam urat

Kontraindikasi 

Hindari penggunaan Novastan jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap Novastan, aspirin atau NSAID lainnya (misalnya ibuprofen atau celecoxib).
  • Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung.
  • Pasien yang memiliki masalah ginjal atau hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
  • Pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan Novastan

Efek samping Novastan

Beragam efek samping Novastan yang mungkin terjadi antara lain:

  • Efek samping Novastan yang relatif ringan seperti sakit kepala, gugup, dan muntah
  • Efek samping yang serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit tenggorokan, dan demam
  • Pada tahun 2008, label pada kemasan obat ini di USA telah diperbarui dengan peringatan tentang risiko Novastan pada kehamilan.
  • NSAID termasuk Novastan dapat menyebabkan peningkatan resiko infark miokardial dan stroke yang bisa berakibat fatal. Risiko ini dapat meningkat jika obat digunakan dalam jangka waktu lama
  • NSAID termasuk Novastan menyebabkan gangguan pada saluran gastrointestinal misalnya perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Jika pemakaian dalam dosis tinggi atau untuk waktu yang lama, merokok, atau minum alkohol, meski Novastan digunakan bersama makanan tidak akan mengurangi efek samping ini.
  • Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga dilaporkan terjadi akibat pemakaian NSAID termasuk Novastan. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, atau jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya eosinofilia, ruam, dan lain-lain), pemakaian Novastan harus dihentikan.
  • Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID termasuk Novastan. Pasien pada pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jika mereka menunjukkan tanda-tanda gejala anemia.
  • Reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian NSAID termasuk Novastan. Pengobatan harus dihentikan jika tanda-tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.

Dosis Novastan

Novastan diberikan dengan dosis sebagai berikut:

Dewasa

  • Nyeri: 500 mg secara oral, selanjutnya 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
  • Dismenore: 500 mg secara oral,  selanjutnya 250 mg setiap 6 jam dimulai saat timbulnya menstruasi

Anak

  • Nyeri pada remaja usia 14-18 tahun: 500 mg secara oral, diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari

Penyesuaian dosis

Dosis yang lebih rendah harus dipertimbangkan pada orang tua, ibu hamil dan menyusui, dan pasien gangguan hati atau ginjal parah.

Interaksi Novastan

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Novastan adalah:

  • Antikoagulan (misalnya warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya, fluoxetine): dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Magnesium hidroksida (misalnya antasida) atau probenesid: meningkatkan efek samping Novastan.
  • Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon (misalnya ciprofloxacin), atau sulfonilurea (misalnya glipizide): meningkatkan efek samping obat-obat ini 
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya enalapril) atau diuretik (misalnya furosemide atau hydrochlorothiazide): menurunkan efektivitas obat.

Perhatian  

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Novastan adalah:

  • Novastan sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan.
  • Jangan menggunakan Novastan pada pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
  • Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan.
  • Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
  • Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Novastan
  • Novastan dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
  • Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 14 tahun belum diketahui.
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
  • Novastan ditemukan dalam ASI. Jangan menyusui saat menggunakan obat ini.

Toleransi Novastan terhadap kehamilan

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan asam mefenamat ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran aman atau tidaknya penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Asam mefenamat untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

KATEGORI D saat trisemester ketiga atau menjelang persalinan

Artikel terkait:


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Novastan. Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/obat/novastan-0)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app