Diabetic Nephropathy - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Nefropati diabetik adalah kondisi menurunnya fungsi organ ginjal yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus (DM). Hampir 40% penderita DM akan mengalami berbagai komplikasi, di antaranya komplikasi jenis yang satu ini. Nefropati dapat dicegah dan sangat mungkin diperlambat seperti mengontrol gula darah dan tekanan darah untuk manajemen DM yang baik.

Penderita DM tipe 1 maupun tipe 2 dapat terkena Nefropati diabetik. Masalah kesehatan ini dibagi menjadi lima tahap. Pada tahap akhir, disebut penyakit ginjal stadium akhir atau ESRD (end-stage renal disease). Biasanya butuh waktu hampir 20 tahun bagi seseorang hingga mencapai stadium akhir tersebut.

Gejala dan penyebab penyakit Nefropati Diabetik

Gejala biasanya berkembang secara bertahap sehingga penderita Nefropati diabetik baru akan menyadarinya setelah kerusakan saraf yang signifikan. 

Gejala umum yang dapat timbul berupa lumpuh pada salah satu sisi wajah, nyeri pada tulang kering, rasa sakit di belakang mata, mual muntah, nyeri ulu hati, aritmia, sulit bangun dari posisi duduk, nyeri hebat pada pinggang, dan otot melemah.

Penyebab Nefropati Diabetik

Penyebab utama adalah diabetes, tetapi Nefropati bisa terjadi karena keturunan atau disebabkan oleh infeksi, trauma, serta penyakit yang lain. 

Pembuluh darah kecil seperti ginjal bisa rusak karena kadar gula yang tinggi. Itu sebabnya masalah ginjal menjadi momok bagi penyandang DM.

Tips mencegah dan pengobatan Nefropati Diabetik

Langkah Pencegahan Nefropati Diabetik
Banyak faktor yang mempengaruhi pengobatan nefropati diabetik, seperti usia, riwayat penyakit dan kondisi umum tubuh, tahap penyakit, toleransi terhadap obat-obatan, prosedur atau terapi, dan opini personal. 

Risiko nefropati diabetik dapat terjadi karena gaya hidup yang Anda jalani. Penyakit ini bisa dihindari dengan cara memperbaiki gaya hidup dengan langkah-langkah sederhana.

Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, khususnya bagi pengidap kerusakan ginjal yang harus mengurangi konsumsi protein dan sodium. 

Menjaga berat badan dan lingkar perut supaya tetap ideal seperti berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Berhenti merokok serta konsumsi obat herbal nefropati diabetik.

Pengobatan Nefropati Diabetik

Mengendalikan tekanan darah
Metode ini bisa dilakukan untuk membuat tekanan darah menjadi normal. Setidaknya berada di bawah 130/80 mmHg. Hipertensi memang perlu diturunkan agar kerusakan ginjal tidak semakin parah. 

Obat-obatan hipertensi juga biasanya memiliki fungsi untuk melindungi organ vital seperti jantung dan ginjal, sehingga diharapkan bisa mencegah perkembangan komplikasi yang ada.

Cobalah melakukan Akupunktur
Akupunktur merupakan pengobatan tradisional Cina yang dilakukan dengan menusukkan jarum di titik-titik tekanan tertentu. Rangsangan yang diberikan pada titik-titik tekanan membuat tubuh mengeluarkan endorfin yang dapat meredakan nyeri.

Mengendalikan kadar gula
Selain tekanan darah, kadar gula dalam darah juga perlu dikendalikan. Hal ini tidak hanya akan berdampak baik bagi ginjal, melainkan juga akan berdampak baik bagi jantung untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Maka dari itu, pemeriksaan kadar gula secara rutin perlu dilakukan. Jaga angka HbA1c agar tetap di bawah batas 141 mg/dL.

Hindari Minuman Beralkohol
Alkohol bisa menjadi racun terhadap saraf, terutama apabila kondisinya sudah rusak. beberapa jenis Nefropati disebabkan karena kecanduan alkohol, 

jadi hindari minuman beralkohol apabila Anda menderita Nefropati diabetik. Usahakan untuk berhenti minum alkohol secara total agar Anda tetap sehat dan aman.

Hindari obat-obatan selain rekomendasi dokter
Pengobatan terhadap penyakit ginjal tidak akan berhasil jika penderitanya tetap mengonsumsi obat-obatan yang tidak direkomendasikan dokter. 

Karena ada beberapa jenis obat yang bisa mempengaruhi kesehatan ginjal. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, konsumsi obat apapun sebaiknya atas rekomendasi atau resep dokter agar lebih aman.

Cegah terjadinya cedera dan borok
Selalu kenakan kaus kaki atau sepatu ketika berada di dalam atau di luar ruangan. Luka pada kaki yang berulang-ulang dengan mudah bisa menyebabkan terbentuknya borok yang sulit disembuhkan. Kenakan alas kaki yang longgar seperti sandal tanpa bagian belakang namun hindari pemakaian sepatu atau sandal jepit. Potong kuku agar tidak terlalu panjang.

Merendam Kaki
Tuang 1/4 cangkir garam epsom ke dalam air hangat yang ditampung dalam wadah. Pastikan suhu air tidak melebihi 38ºC. Masukan kaki ke dalam wadah yang berisi air hangat sampai tertutup air. Hangatnya air bisa menenangkan dan mengalihkan perhatian Anda dari rasa nyeri pada kaki.

Penyakit ini bisa menjadi akut atau kronis. Anda memerlukan pemeriksaan medis segera apabila mengalami Nefropati akut. Sebaiknya Anda juga berolahraga secara teratur seperti berjalan-jalan atau melakukan aktivitas kecil. Demikian penjelasan tentang penyakit Nefropati Diabetik, semoga informasi di atas berguna dan bermanfaat bagi Anda.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Roth, E. Healthline (2017). Creatinine Blood Test. (https://www.healthline.com/health/creatinine-blood)
Nall, R. Gabbey, A. Healthline (2018). Blood Urea Nitrogen (BUN) Test. (https://www.healthline.com/health/bun)
Nall, R. Healthline (2016). Glomerular Filtration Rate Test. (https://www.healthline.com/health/glomerular-filtration-rate)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app