Minyak Esensial untuk Ibu Hamil: Yang Aman dan Harus Dihindari

Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Minyak Esensial untuk Ibu Hamil: Yang Aman dan Harus Dihindari

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak esensial. Dibalik aromanya yang menenangkan, jenis minyak ini disebut-sebut juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil.

Saking banyaknya minyak esensial yang ada di pasaran, Anda mungkin bingung membedakan mana yang aman dan tidak aman bagi ibu hamil. Tenang, semua informasi lengkap seputar minyak esensial untuk ibu hamil bisa Anda dapatkan pada ulasan berikut ini.

Apa itu minyak esensial?

Minyak esensial adalah sebutan lain untuk minyak atsiri. Minyak esensial terbuat dari tanaman bunga atau biji-bijian yang diekstraksi, dikombinasikan dengan bahan kimia, lalu disuling hingga menjadi minyak esensial. 

Minyak esensial digunakan dengan cara dihirup atau diencerkan sebelum dioleskan pada kulit. Ketika dioleskan, kandungan dalam minyak esensial akan mudah terserap melalui kulit. Sementara ketika dihirup, molekul-molekul di dalamnya akan bergerak masuk melalui hidung dan lanjut ke paru-paru, otak, hingga bagian tubuh lainnya.

Ketika Anda sedang sakit atau stres, aroma minyak esensial dapat membantu memulihkannya. Tubuh yang semula pegal-pegal pun lambat laun akan berkurang sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan tenang.

Baca Juga: 8 Manfaat Minyak Kutus-Kutus

Minyak esensial yang aman bagi ibu hamil

Karena terbuat dari bahan alami, minyak esensial cenderung aman digunakan oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Kalaupun terjadi efek samping, reaksinya cenderung ringan dan dapat ditolerir. Begitu menurut Lakeisha W, Richardson, MD, seorang dokter kandungan di Delta Regional Hospital di Greenville, Mississippi.

Berikut ini berbagai jenis minyak esensial yang aman untuk ibu hamil beserta fungsinya, yakni:

  • Mengurangi mual: lavender, chamomile, peppermint, dan ginger (jahe). Hirup aromanya langsung dari botol atau tuang 1-2 tetes minyak pada kapas sebelum dihirup. Minyak esensial tersebut juga dapat meredakan sakit perut dan morning sickness. 
  • Meredakan nyeri otot: lavender, ylang-ylang, ginger (jahe), chamomile, dan frankincense (kemenyan). Campur sekitar 12 tetes minyak esensial ke dalam 2 sendok makan (sdm) base oil seperti minyak jojoba atau minyak almond, kemudian oleskan pada bagian tubuh yang sakit.
  • Meredakan ambeien: minyak pohon teh (tea tree), cypress, geranium, dan lavender. Campur keempat minyak esensial masing-masing 2 tetes dan campurkan dengan gel lidah buaya. Celupkan kapas ke dalam larutan minyak dan oleskan pada bagian yang terkena. Cara ini dapat membantu mengecilkan bengkak dan iritasi.
  • Meningkatkan kualitas tidur: lavender, ylang-ylang, mandarin, dan frankincense. Tuang 3 tetes masing-masing minyak esensial ke dalam 2 sdm air suling, lalu pindahkan ke dalam botol semprot (spray). Semprotkan pada bantal sebelum tidur dan rasakan perubahannya.

Supaya lebih aman, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum menggunakan minyak esensial saat hamil. Tanyakan juga mengenai jenis minyak esensial yang aman bagi janin dalam kandungan Anda.

Hindari jenis minyak esensial ini saat hamil

Meski cenderung aman, ternyata tidak semua minyak esensial aman untuk ibu hamil, lho! Beberapa di antaranya bahkan dikhawatirkan dapat melintasi plasenta dan mengganggu kesehatan janin. 

Tak perlu terburu-buru menggunakan minyak esensial saat hamil, apalagi jika Anda masih hamil muda. Melansir dari Parents, penggunaan minyak esensial saat hamil muda dapat memicu kontraksi rahim atau memengaruhi perkembangan janin.

Sebaiknya tunggulah beberapa bulan, setidaknya sampai menjelang trimester kedua, jika Anda ingin menggunakan minyak esensial. Yang terpenting, pilih jenis minyak yang aman seperti disebutkan di atas.

Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Muda Pada Perut yang Sering Terjadi

Berikut ini beberapa jenis minyak esensial yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, di antaranya:

  • Aniseed
  • Basil
  • Birch
  • Bitter almond
  • Calamus
  • Camphor
  • Caraway
  • Cinnamon
  • Clary sage
  • Fennel
  • Hyssop
  • Juniper
  • Marjoram
  • Mugwort
  • Oregano
  • Pennyroyal
  • Rosemary
  • Sage
  • Tansy
  • Tarragon
  • Thuja
  • Thyme
  • Wintergreen
  • Wormwood

Ada beberapa produk kecantikan atau losion yang juga mengandung minyak esensial di dalamnya. Namun Anda tak perlu khawatir. Konsentrasi minyak biasanya sangat rendah sehingga aman digunakan.

Supaya lebih aman, sebaiknya tanyakan dulu dengan dokter kandungan Anda mengenai hal ini. Ingat, gunakan minyak esensial hanya pada saat dibutuhkan agar kesehatan Anda dan janin tetap terjaga.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Essential Oils for Pregnancy: What to Use and Avoid. TheBump.com. (https://www.thebump.com/a/essential-oils-for-pregnancy-basics)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app