Menurut Ilmu Sains, Orang yang Jatuh Cinta Mengalami 8 Tahapan Ini

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Menurut Ilmu Sains, Orang yang Jatuh Cinta Mengalami 8 Tahapan Ini

Setiap orang akan mengalami dengan yang namanya jatuh cinta. Ada banyak cara orang bisa jatuh cinta kepada seseorang, meskipun kepada seseorang yang baru pertama kali di lihat nya. 

Ternyata jatuh cinta yang dirasakan oleh seseorang tidak hanya asal dirasakan saja, akan tetapi seseorang juga akan mengalami jatuh cinta melalui berbagai tahapan.

Berikut ini tahapan seseorang yang sedang merasa jatuh cinta, diantaranya:

Adanya rasa kagum pada diri seseorang

kemunculan rasa kagum terhadap diri seorang menjadi tahap pertama bahwa Anda sedang mengalami jatuh cinta. Rasa kagum tersebut tidak hanya bersumber pada indra penglihatan saja, akan tetapi melalui indra peraba dan indra pendengaran juga. 

Raga kagum yang muncul secara tiba-tiba tersebut biasa terjadi karena dari paras ada keindahan fisik dari orang yang dikaguminya.

Daya pikat yang membuat seseorang tertarik

Daya pikat yang dirasakan bisa menimbulkan rasa tertarik untuk mengenal lebih jauh lagi. Ada banyak faktor yang menjadikan hati mudah terpikat pada diri seseorang, termasuk dari segi suara, penampilan, cara berbicara nya, sifat, bahasa tubuh, latar belakang maupun dari segi faktor yang lainnya.

Tindakan yang dilakukan tanpa berfikir panjang

Banyak orang yang merasa bahwa jatuh cinta itu memang buta dan tidak mengenal apa pun. Termasuk membuat pikiran menjadi tidak karuan. Hal ini dapat dilihat dari segi tindakan yang dilakukan oleh orang yang sedang jatuh cinta. 

Apa pun dilakukan untuk bisa mendekati dan memiliki orang yang dicintainya, meskipun terkadang tindakan yang dilakukannya tersebut di luar naluri manusia.

Seseorang akan mengalami fase kasmaran

Kasmaran seringkali menghinggapi pada diri seseorang yang sering kali merasa ingin berada di dekat orang yang dicintainya. Perasaan ini ditandai dengan rasa antusias atau gembira yang secara berlebihan. Bahkan hal ini pun juga dapat memicu adanya produksi pada norepinefrin, adrenalin maupun hormon dopamin.

Tahap ingin menyatukan perasaan

Apabila seseorang yang jatuh cinta sudah mengalami ke 4 tahapan di atas, maka tahapan selanjutnya yaitu rasa ingin menyatukan perasaannya dengan orang yang dicintainya. Pada tahapan ini, biasanya seseorang akan mengalami kekurangan dalam berpikir dan menumbuhkan rasa percaya kapas seseorang yang dicintainya.

Cinta akan membuat seseorang kehilangan akal sehatnya

Artinya, seseorang tidak akan melihat keburukan dari orang yang dicintainya, karena orang yang dicintainya hanya memiliki kelebihan tanpa memiliki kekurangan. Sehingga hal inilah yang dimaksud sebagai tahapan cinta buta, karena diri seseorang bisa kehilangan akal sehatnya karena selalu melihat kelebihan tanpa memandang kekurangannya.

Dunia akan berputar pada sekitar Anda

Saat Anda sedang mengalami jatuh cinta, maka perdarahan darah akan menuju pada bagian otak. Hal ini sering kali disebut sebagai nukleus akumben yang mengalami peningkatan semakin deras. 

Sedangkan dalam kondisi ini, bagian otak akan mengendalikan kenikmatan maupun penghargaan, sehingga ketika Anda sedang memikirkan orang yang Anda cintai, maka otak akan membaca semua kenikmatan maupun penghargaan yang ada dalam diri Anda.

Saling membuat komitmen

Saat jauh cinta Anda rasakan, maka tahap akhir yang akan dilalui yaitu saling berkomitmen. Melalui komitmen yang dibuat itulah yang akan memberikan rasa kenyamanan dan tujuan hubungan akan lebih pasti harus ke arah mana.

Jatuh cinta memang menjadi moment yang akan dialami oleh semua orang. Namun sayangnya jalannya cinta tidak semudah dengan apa yang Ada bayangkan, sehingga mengharuskan kesadaran dari masing-masing orang saat sedang jatuh cinta.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
15 Things About Being in Love vs. Loving Someone. Healthline. (https://www.healthline.com/health/being-in-love)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app