Mengatasi Nyeri Pada Vaksinasi

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengatasi Nyeri Pada Vaksinasi

Mengenai Vaksinasi

Vaksinasi sesuai World Health Organization (WHO) adalah persiapan biologis yang meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. 

Vaksin biasanya mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit, dan sering dibuat dari mikroba yang lemah, toksin atau salah satu protein permukaannya.

Agen merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali agen sebagai benda asing, menghancurkannya, dan "mengingatnya", sehingga sistem kekebalan tubuh dapat lebih mudah mengenali dan menghancurkan mikroorganisme mana pun yang kemudian dihadapinya.

Bagaimana kerja vaksin di dalam tubuh?

Sistem kekebalan tubuh Anda terdiri dari sel-sel khusus dan bahan kimia yang disebut antibodi yang melawan infeksi. Seseorang mendapatkan kekebalan terhadap penyakit baik secara alami atau melalui imunisasi.

Vaksin terdiri dari versi modifikasi dari kuman atau racun penyebab penyakit yang dikenal sebagai 'antigen'. Mereka biasanya diberikan dengan suntikan atau minuman  yang mengandung vaksin.

Sistem kekebalan merespon terhadap kuman yang lemah, sebagian atau mati atau toksin yang tidak aktif (antigen) seolah-olah itu adalah kuman yang lengkap, dan membuat antibodi untuk menghancurkannya. Antibodi ini dibuat tanpa terserang penyakit.

Beberapa antibodi tetap berpatroli dalam aliran darah Anda. Jadi jika Anda pernah menemukan kuman yang sebenarnya di masa depan, sistem kekebalan tubuh Anda dapat dengan cepat memicu sel-sel memori dan menghasilkan antibodi untuk mengalahkannya. Dan ini sering terjadi sebelum Anda mengalami gejala penyakit apa pun.

Bagaimana cara mengatasi Nyeri Vaksinasi?

Suntikan untuk vaksinasi adalah sumber yang paling umum dari rasa sakit iatrogenik di masa kanak-kanak.

Rasa sakit yang terkait dengan suntikan semacam itu adalah sumber penderitaan bagi anak-anak, orang tua mereka dan mereka yang memberikan suntikan. 

Jika tidak ditangani, rasa sakit ini dapat menyebabkan kecemasan awal di masa depan, ketakutan jarum dan perilaku menghindari perawatan kesehatan, termasuk ketidakpatuhan dengan jadwal vaksinasi.

Diperkirakan bahwa hingga 25% orang dewasa memiliki rasa takut terhadap jarum, dengan sebagian besar ketakutan berkembang di masa kanak-kanak. 

Sekitar 10% dari populasi menghindari vaksinasi dan prosedur jarum lainnya karena ketakutan jarum. 

Beberapa cara dan prosedur diperlukan untuk mengurangi rasa nyeri saat vaksinasi. Beberapa cara tersebut dapat dimulai dengan modifikasi penanganan nyeri  dari pemberi vaksinasi . 

Selain itu, peran dan bantuan dari Ibu atau pengasuh juga memberikan dampak baik untuk mencegah nyeri vaksinasi.

Manajemen nyeri biasanya didasarkan pada pendekatan yang melibatkan strategi farmakologis, fisik dan psikologis.

Peran asuhan dari Orang tua untuk mencegah nyeri sekaligus memberikan manajemen terbaik pencegahan nyeri seperti:

Menyusui bayi Anda

Jika Anda menyusui bayi Anda, mulailah menyusui bayi Anda sebelum vaksinasi. Pastikan Anda memulai posisi pemberian ASI dengan benar. 

Kemudian lanjutkan menyusui selama dan setelah vaksinasi. Menyusui memadukan memegang, rasa manis, dan mengisap merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit pada bayi. Menyusui selama vaksinasi aman untuk bayi, bahkan bayi baru lahir.

Pemberian air gula

Air gula aman untuk bayi, bahkan bayi baru lahir. Buat air gula di rumah atau di klinik dengan mencampurkan 1 sendok teh gula putih dengan 2 sendok teh air matang. Beri bayi Anda air gula 1 atau 2 menit sebelum vaksinasi menggunakan pipet. 

Peran pemberian vaksin dalam manajemen nyeri vaksinasi seperti:

Tidak perlu Aspirasi

Beberapa vaksin anak dilakukan melalui suntikan pada daerah subkutan kulit atau intramuskular, tidak pada pembuluh darah

Aspirasi atau penarikan kembali untuk memastikan bahwa jarum telah masuk ke dalam pembuluh darah sebaiknya tidak dilakukan pada injeksi atau suntikan vaksin secara subkutan atau intramuskular. Ini dapat menimbulkan nyeri pada daerah suntikan selama suntikan berlangsung.

Ukuran jarum suntik

Ukuran jarum suntik sangat berperan dalam menangani masalah nyeri. Pada injeksi vaksin subkutan disarankan digunakan jarum berukuran 16mm , gauge 23 sampai 25, sedangkan pada intramuskular digunakan jarum gauge 22 sampai 25.

Anestesi topikal

Pemberian anestesi topikal atau gel penghilang rasa saki direkomendasikan untuk mencegah nyeri pada daerah suntikan. Pemberian gel anestesi seperti lidokain dapat diberikan 20 menit sebelum pemberian injeksi vaksin. 

Namun pemberian gel anestesi dapat meningkatkan biaya dan terkadang beberapa asuransi tidak menutup biaya tersebut.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Comparative Survey of Holding Positions for Reducing Vaccination Pain in Young Infants. Hindawi. (https://www.hindawi.com/journals/prm/2017/3273171/)
Comparison of vaccination-related pain in infants who receive vapocoolant spray and breastfeeding during injection. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3748552/)
What to Expect After Your Child Gets Vaccines. WebMD. (https://www.webmd.com/children/guide/child-gets-vaccines)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app