4 Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Pakai Masker di Bulan Puasa

Dipublish tanggal: Apr 14, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
4 Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Pakai Masker di Bulan Puasa

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Meski wajar terjadi saat berpuasa, masalah bau mulut tetap saja mengganggu. Apalagi saat harus memakai masker di tengah pandemi virus corona COVID-19 seperti sekarang.
  • Hindari berbagai makanan penyebab bau mulut seperti makanan pedas atau mengandung bawang-bawangan.
  • Perbanyak konsumsi makanan sumber vitamin C seperti jeruk atau melon, untuk membantu mengendalikan jumlah bakteri di mulut sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh.
  • Minum banyak air putih saat sahur agar mulut tidak kering yang bisa memicu masalah bau mulut.
  • Sehabis sahur, jangan lupa menyikat gigi untuk meminimalisir bau mulut tak sedap. Bila perlu, gunakan obat kumur atau benang gigi (flossing).
  • Ganti masker secara rutin guna menghindari penumpukan bakteri di area dalam masker. 
  • Beli masker dan perlengkapan new normal lainnya hanya di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Bau mulut merupakan masalah yang kerap mengintai orang-orang yang berpuasa. Kondisi ini jelas mengganggu dan membuat kita tidak percaya diri saat berada di dekat orang lain. Terlebih, kita juga harus terus memakai masker saat berada di luar rumah untuk menghindari penularan virus corona COVID-19, sehingga diri sendiri pun akan merasa tidak nyaman. Lalu, bagaimana cara mengatasi bau mulut saat pakai masker di bulan puasa? Berikut tips dan triknya untuk Anda.

Cara mengatasi bau mulut saat pakai masker

Mengalami masalah bau mulut tak sedap merupakan hal yang wajar saat sedang puasa Ramadhan. Jika dalam kondisi normal saja rasanya sudah mengganggu, apalagi jika kondisi wabah virus corona COVID-19 ini membuat Anda harus rajin memakai masker. Rasanya tentu semakin tidak nyaman, bukan?

Agar sehari-hari terasa lebih nyaman, ikuti tips dan cara mengatasi bau mulut saat pakai masker berikut ini:

1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur

Untuk menghindari bau mulut saat puasa, coba perhatikan makanan yang Anda konsumsi saat sahur. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu bau mulut tak sedap sehingga perlu dihindari.

Makanan pedas atau mengandung bawang-bawangan merupakan dua dari sekian banyak makanan penyebab bau mulut saat puasa. Ini karena senyawa capsaicin dari cabai dan sulfur pada bawang dapat tertinggal di dalam mulut, terserap ke aliran darah, masuk ke paru-paru, lalu dikeluarkan saat Anda mengeluarkan napas.

Kebanyakan makan makanan manis saat sahur juga memberikan efek serupa. Bakteri di mulut menyukai gula dan menggunakannya untuk menghasilkan zat asam. Maka itu, sebaiknya hindari makanan tersebut untuk mengatasi bau mulut saat puasa.

Saat makan sahur, perbanyaklah konsumsi makanan sumber vitamin C seperti jeruk, melon, atau buah beri-berian. Kandungan vitamin C-nya mampu mengendalikan jumlah bakteri dalam mulut sekaligus mencegah penyakit gusi dan gingivitis yang memicu bau mulut.

Selain itu, makanan kaya vitamin C juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Alhasil, tubuh Anda jadi lebih fit untuk beraktivitas di tengah wabah virus corona COVID-19 dan tak takut lagi bau mulut.

Baca Selengkapnya: 6 Menu Sahur Sehat untuk Menghadapi Virus Corona COVID-19

2. Minum banyak air putih

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman selama berjam-jam. Hal ini menyebabkan jumlah air liur jadi berkurang sehingga sulit menetralkan kadar asam di mulut.

Tak hanya menyebabkan mulut kering, sel-sel mati dan sisa-sisa makanan yang menumpuk di rongga mulut juga sulit dihilangkan. Nah, hal inilah yang diam-diam memicu bau mulut saat puasa Ramadhan.

Untuk mengatasinya, perbanyaklah minum air putih saat sahur dan buka puasa. Air merupakan minum terbaik saat sahur maupun berbuka puasa, sebab mampu meningkatkan produksi air liur agar mulut tidak kering.

Minum air putih yang cukup juga dapat membilas sisa-sisa makanan penyebab bau mulut. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir lagi akan terganggu dengan bau mulut, apalagi saat sedang memakai masker di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Baca Selengkapnya: 6 Minuman Buka Puasa Sehat Saat Wabah Virus Corona COVID-19

3. Menyikat gigi setelah sahur dan buka puasa

Sudah bukan rahasia lagi bahwa menyikat gigi mampu meminimalisir bau mulut tak sedap. Apalagi saat sedang berpuasa, jangan lupa untuk rutin menyikat gigi setelah sahur dan berbuka supaya tidak ada sisa-sisa makanan yang nantinya memicu bau mulut.

Bila perlu, gunakan obat kumur atau benang gigi (dental floss) agar lebih maksimal membersihkan sisa makanan hingga ke sela-sela gigi. Langkah ini dapat membantu menyegarkan sekaligus mengatasi bau mulut saat puasa Ramadhan.

Baca Selengkapnya: 5 Menu Buka Puasa Sehat untuk Menangkal Virus Corona COVID-19

4. Ganti masker secara rutin

Kewajiban memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan kadang terasa tidak nyaman, apalagi saat Anda sedang berpuasa yang rentan mengalami masalah bau mulut. Namun, ini bukan berarti Anda boleh bebas beraktivitas tanpa pakai masker, ya!

Supaya lebih nyaman dan terhindar dari gangguan aroma tak sedap dari mulut, jangan lupa ganti masker Anda secara rutin. Memakai masker yang sama dalam waktu yang lama dapat menumpukkan bakteri di area dalam masker, sehingga akan terus-terusan terhirup saat Anda bernapas.

Jika Anda menggunakan masker sekali pakai, Anda perlu mengganti masker setiap 3-4 jam. Sementara untuk masker kain, hal ini tergantung dari seberapa lama Anda memakainya.

Namun agar lebih higienis dan bersih, sebaiknya ganti masker kain Anda setiap hari. Hindari menggunakan masker kain yang sama berhari-hari agar bakteri dan debu tidak semakin menumpuk pada permukaan masker.

Meski menjadi hal yang wajar terjadi saat puasa, masalah bau mulut tetap saja mengganggu, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Maka itu, ikuti berbagai cara mengatasi bau mulut saat puasa Ramadhan seperti yang dijelaskan di atas. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih nyaman meski sedang berpuasa dan harus pakai masker saat wabah virus corona COVID-19.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WHO. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: When and how to use masks. (https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/when-and-how-to-use-masks).

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app