Melacak Penyakit dengan CT Scan

Melacak Penyakit dengan CT Scan
Dipublish tanggal: Sep 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

CT Scan atau computerized tomography adalah pemindaian dengan teknologi yang membantu dalam pencitraan dalam dunia medis. CT Scan menggunakan pemindaian Rontgent dengan mengambil gambar dari berbagai sudut yang kemudian akan diproses untuk menampilkan gambar tulang dan jaringan lunak dalam tubuh. Lalu, mengapa CT Scan menjadi sangat penting bagi kesehatan?

Membantu Proses Diagnosis

Alat CT Scan adalah digunakan untuk membantu proses diagnosis kesehatan bagi dokter. Alat ini cukup besar untuk memuat satu orang dewasa dengan posisi berbaring. Dengan bantuan alat ini, pemeriksaan CT Scan dapat mendeteksi kondisi tertentu seperti:

  • Kelainan otot dan tulang seperti tumor atau keretakan tulang
  • Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau pembekuan darah
  • Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu seperti kanker, sakit jantung, dan tumor pada organ tertentu seperti paru-paru dan hati

Penggunaan CT Scan sangat bermanfaat untuk memindai kondisi kesehatan tubuh serta mendeteksi penyakit atau sebagai langkah pencegahan suatu kondisi. Pasien dengan risiko penyakit tertentu dapat melakukan pemindaian untuk mengetahui kondisi terkini pada organ tersebut.

Bagian Tubuh yang Dipindai

Apabila Anda akan melakukan pemeriksaan CT Scan, Anda akan dilayani oleh petugas yang akan mempersilahkan Anda untuk berbaring disebuah tempat tidur yang dapat bergerak masuk dan keluar secara otomatis dari alat. 

Petugas bagian radiologi akan membantu dalam proses pemeriksaan dan menempatkan posisi Anda sebaik mungkin untuk mendapatkan citra tubuh yang terbaik. Beberapa bagian tubuh yang dapat dipindai dengan CT Scan adalah kepala, paru-paru, jantung, rongga perut dan panggul, dan tulang.

Mempertimbangan Faktor Risiko

Alat CT Scan menggunakan radiasi untuk mendapatkan gambaran kondisi tubuh Anda, sehingga selama proses pemeriksaan, Anda akan terpapar oleh radiasi yang mungkin saja dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker. Meskipun demikian, dengan teknologi yang semakin maju, alat CT Scan kini didesain sedemikian rupa untuk menggunakan sinar radiasi serendah mungkin untuk menghindari tubuh yang terpapar terlalu banyak radiasi. 

Apabila Anda seorang ibu yang dalam masa kehamilan, diagnosis dengan CT Scan sebaiknya dihindari. Anda perlu mempertimbangkan kondisi janin Anda yang kemungkinan masih rentan terhadap radiasi. Umumnya, dokter akan merekomendasikan jenis pemindaian yang lain, seperti USG atau magnetic resonance imaging (MRI) yang memiliki risiko lebih rendah terhadap janin.

Anak-anak juga memiliki risiko besar apabila melakukan pemindaian dengan CT Scan, oleh karena itu, CT Scan pada anak-anak hanya akan dilakukan apabila sangat dibutuhkan saja. Walaupun begitu, penggunaan CT Scan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dan membantu dalam diagnosis dibandingkan dengan tingkat risikonya yang kini semakin rendah akibat kemajuan teknologi.

Langkah-langkah Persiapan

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, konsumsi obat tertentu, da nada tidaknya alergi. Anda juga perlu mengetahui prosedur umum yang akan dilakukan selama proses pemindaian dengan CT Scan, seperti:

  • Anda akan diminta untuk mengganti baju dengan pakaian khusus yang telah disediakan serta melepaskan segala bentuk perhiasan maupun aksesoris karena dapat mengganggu proses pemindaian
  • Apabila Anda memiliki fobia dengan ruang sempit dan tertutup atau merasa tegang, informasikan hal tersebut pada petugas yang berjaga. Petugas akan membantu Anda untuk merasa lebih nyaman dan rileks, dan apabila diperlukan dokter juga dapat memberikan obat penenang
  • Pada kebutuhan pemindaian gambar khusus, terkadang Anda akan diberikan cairan kontras sebelum melakukan CT Scan. Hal tersebut membantu dalam mendapatkan gambar citra yang jelas. Cairan kontras dapat diberikan dalam bentuk minuman atau suntikan ke pembuluh darah dan kemudian dapat keluar bersama dengan urin. Meskipun jarang terjadi, cairan kontras bisa saja menyebabkan reaksi alergi sehingga apabila Anda sensitif terhadap iodin atau cairan kontras perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu.

Selama proses scanning, Anda diharuskan untuk tetap berbaring dan tidak bergerak. CT Scan memiliki cincin besar yang akan berputar mengelilingi tubuh Anda untuk mendapatkan gambar pindai tubuh Anda. Tempat Anda berbaring akan bergerak sedikit setiap cicin tersebut selesai berputar.

Petugas akan memonitor alat CT Scan melalui ruang yang terpisah namun akan tetap terhubung dengan Anda melalui intercom sehingga Anda akan tetap dapat mendengar instruksi yang diberikan.

Hasil CT Scan tidak dapat langsung dimunculkan karena komputer perlu memproses gambar-gambar yang diambil untuk menjadi satu keutuhan yang lengkap. Hasil tersebut akan menjadi acuan bagi dokter dalam melakukan diagnosis.

CT Scan memiliki dampak radiasi yang sering kali ditakutkan, namun dengan adanya teknologi yang selalu terbarukan, dampak tersebut semakin berkurang. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam melakukan diagnosis kesehatan Anda, namun pada kondisi tertentu seperti ketika dalam masa kehamilan, pelaksaan CT Scan perlu ditinjau kembal dan mintalah alternatif pemeriksaan lain yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alzheimer Disease Imaging: Practice Essentials, CT Scan, MRI. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/336281-overview)
Full-Body CT Scans - What You Need to Know. U.S. Food and Drug Administration (FDA). (https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/medical-x-ray-imaging/full-body-ct-scans-what-you-need-know)
The Role of Imaging in Measuring Disease Progression and Assessing Novel Therapies in Aortic Stenosis. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6323414/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app