ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Mebeverine HCl: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Okt 8, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Mebeverine HCl adalah obat antispasmodik yang digunakan untuk mengatasi spasme atau kontraksi otot akibat sindrom iritasi usus (IBS);
  • Dosis mebeverine HCl adalah 3 x sehari 1 tablet, diminum 20 menit sebelum makan. Biasanya, efeknya mulai terasa 1-3 jam setelah minum obat;
  • Efek samping mebeverine HCl meliputi ruam yang terasa gatal dan bengkak di kulit. Periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut;
  • Mebeverine hidroklorida umumnya aman dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak usia 10 tahun ke atas;
  • Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan mebeverine HCl saat usia 40 tahun ke atas, sedang hamil, atau sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan mebeverine HCl atau obat lambung dan saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Mebeverine hidroklorida atau mebeverine HCl adalah obat antispasmodik yang digunakan untuk mengatasi spasme atau kontraksi otot. Spasme otot gangguan otot dan tulang (muskuloskeletal) yang menimbulkan nyeri pada tubuh. Obat ini ampuh untuk meredakan kram perut akibat sindrom iritasi usus (IBS).

Mebeverine HCl bekerja dengan cara melemaskan otot-otot pencernaan yang semula berkontraksi. Hal inilah yang akan mengurangi rasa nyeri dan kram akibat IBS atau kondisi lain yang serupa. Biasanya, efek obat mulai terasa 1-3 jam setelahnya dan cenderung minim efek samping.

Mengenai Mebeverine HCl

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Tablet 135 mg

Kandungan

Mebeverine HCl

Manfaat Mebeverine HCl

Mebeverine HCl digunakan untuk mengobati gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) seperti:

  • Sakit perut;
  • Perut kembung;
  • Diare (dengan atau tanpa sembelit);
  • Feses keras.

Tak hanya itu, obat ini juga mampu mengatasi masalah serupa seperti iritasi kolon kronis, kejang sembelit, hingga kolitis.

Kontraindikasi

  • Alergi terhadap mebeverine HCl
  • Anak usia < 18 tahun

Efek samping Mebeverine HCl

Mebeverine hidroklorida umumnya aman dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak usia 10 tahun ke atas. Akan tetapi, sama seperti obat pada umumnya, penggunaan mebeverine HCl tetap dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping nmebeverine HCl yang mungkin terjadi antara lain:

  • Ruam yang terasa gatal;
  • Muncul bengkak di kulit.

Jika itu terjadi, Anda dapat mengonsumsi antihistamin untuk membantu meredakan rasa gatalnya. Tanyakan lebih lanjut pada dokter atau apoteker mengenai antihistamin yang cocok untuk Anda.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Mebeverine HCl

Dosis mebeverine HCl bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Dosis mebeverine HCl yang umum diresepkan adalah 3 x sehari 1 tablet. Obat ini sebaiknya diminum 20 menit sebelum makan. 

Jika Anda menggunakan sediaan kapsul lepas lambat (slow-release capsules), dosisnya adalah 2 x sehari 1 tablet. Anda dapat meminumnya sebelum makan pagi dan makan malam. 

Minumlah obat ini ketika gejala IBS Anda mulai kambuh. Jika sudah membaik, Anda boleh berhenti minum obat. Biasanya, gejala sindrom iritasi usus mulai mereda setelah 2 minggu pengobatan. Namun bila tak juga membaik setelah 2 minggu pengobatan, segera konsultasikan ke dokter.

Interaksi Mebeverine HCl

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. 

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan mebeverine HCl adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau penyakit tertentu, terutama konstipasi karena ileus paralitik, intoleransi laktosa, BAB berdarah, berat badan turun, dan perdarahan vagina atau keputihan yang tak biasa;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan mebeverine HCl saat usia 40 tahun ke atas, sedang hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NHS UK. Mebeverine. (https://www.nhs.uk/medicines/mebeverine/). 18 Desember 2019.
Drugs.com. Mebeverine Hydrochloride 135mg Tablets. (https://www.drugs.com/uk/mebeverine-hydrochloride-135mg-tablets-leaflet.html). 10 Februari 2016.
Patient. Mebeverine: Colofac. (https://patient.info/medicine/mebeverine-colofac). 1 November 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app