HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Mania - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mood euforia atau juga disebut dengan mania merupakan kondisi pdikologis yang menyebabkan seseorang mengalami euforia berlebihan tanpa alasan, suasana hati yang sangat intens, hiperaktif dan delusional. Mania adalah salah satu gejala yang umum dari gangguan bipolar.

Mania dapat berubah menjadi berbahaya karena beberapa penyebab. Seseorang mungkin tidak tidur atau makan ketika berada pada keadaan maniak. Mereka mungkin berkaitan dengan perilaku beresiko dan membahayakan mereka sendiri. Orang orang dengan mania memiliki resiko lebih tinggi mengalami halusinasi dan gangguan persepsi lain.

Mengenai Mania

Penyebab Mania

Riwayat keluarga mungkin dapat menjadi factor mania. Seseorang yang orang tuanya atau saudaranya memiliki kondisi ini lebih mungkin mengalami salah satu jenis maniak menurut National Alliance on Mental Illness

Namun memiliki anggota keluarga dengan jenis maniak bukan berarti seseorang pasti akan mengalaminya. Beberapa orang rawan terhadap mania atau jenis maniak karena kondisi medis yang mendasarinya atau kelainan psikiatris seperti gangguan bipolar. Sebuah pemicu atau kombinasi pemicu dapat menyebabkan mania pada orang-orang ini.

Pemindaian otak untuk menunjukkan bahwa beberapa penderita dengan mania memiliki perbedaan kecil pada struktur atau aktivitas otak. Dokter tidak menggunakan pemindaian otak untuk mendiagnosis mania atau gangguan bipolar. 

Perubahan lingkungan dapat menjadi pemicu mania. Kejadian hidup yang menyebabkan stress misalnya kematian seseorang yang dicintai dapat mengakibatkan mania. Tekanan pada keuangan, hubungan dan penyakit dapat juga menyebabkan jenis maniak. Kondisi seperti hipertiroidisme dapat juga menyebabkan kondisi ini.

Gejala Mania

Penderita dengan mania menunjukkan rasa senang dan euforia yang ekstrim seperti suasana hati intens lain. Mereka nampak hiperaktif dan mungkin mengalami halusinasi atau delusi. Beberapa pasien merasa gelisah dan sangat cemas. Suasana hati seseorang dengan maniak dapat berubah dengan cepat dari maniak ke depresif, dengan tingkat energy yang sangat rendah berdasarkan data dari Mayo Clinic, 2012. 

Jenis maniak membuat seseorang merasa seolah-olah dia memiliki jumlah energi yang luar biasa. Mereka dapat menyebabkan sistem tubuh lebih cepat, seolah-olah segala sesuatu di dunia bergerak lebih cepat.

Seseorang dengan mania mungkin memiliki pemikiran yang berlomba dan bicara yang cepat. Mania membuat seseorang tidak ingin tidur atau menyebabkan performa kerja menurun. Seseorang dengan mania mungkin berubah menjadi delusional. Mereka mungkin mudah tersinggung atau terdistraksi, menunjukkan perilaku beresiko dan menghabiskan waktu untuk mabuk-mabukan.

Seseorang dengan mania mungkin memiliki perilaku agresif. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau alcohol merupakan gejala lain dari mania. Bentuk lebih ringan disebut hipomania. Hipomania dikaitkan dengan gejala awal namun pada tingkat yang lebih rndah. Jenis hipomania juga bertahan dalam waktu singkat daripada jenis maniak.

Diagnosa Mania

Dokter atau psikiater dapat mengevaluasi pasien untuk mania dengan menanyakan pertanyaan dan mendiskusikan gejala. Observasi langsung dapat mengindikasikan bahwa pasien memiliki jenis maniak.

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders dari American Psychiatric Association, meringkas kriteria untuk jenis maniak. Jenis maniak harus terjadi selama seminggu, atau kurang dari seminggu jika penderita dirawat di rumah sakit. Selain suasana hati yang terganggu, penderita harus mengalami setidaknya tiga dari gejala berikut:

  • Mudah terganggu
  • Berkaitan dengan perilaku beresiko dan impulsive. Hal ini termasuk mabuk-mabukan, investasi bisnis atau praktik seksual yang beresiko
  • Memiliki pemikiran yang berpacu
  • Mengurangi kebutuhan akan tidur
  • Memiliki pengaturan obsesif

Jenis maniak mengganggu kehidupan seseorang dan mempengaruhi secara hubungan secara negative baik di kantor maupun sekolah. Beberapa jenis maniak membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk menyetabilkan suasana hati penderita dan mencegah hal yang membahayakan penderita.

Pada beberapa kejadian, halusinasi dan delusi merupakan bagian dari jenis maniak. Misalnya seseorang mungkin percaya bahwa ia terkenal atau memiliki tenaga super. Untuk kondisi seseorang diputuskan mengalami jenis maniak, gejala tidak harus disebabkan oleh pengaruh luar, seperti penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol.

Pengobatan Mania

Perawatan di rumah sakit mungkin penting jika penderita mania cukup serius atau disertai dengan psikosis. Perawatan di rumah sakit membantu penderita dari membahayakan diri mereka sendiri.

Obat-obatan

Obat-obatan merupakan lini pertama penanganan mania. Obat-obatan ini diresepkan untuk menyeimbangkan suasana hati penderita dan menguangi resiko menyelakai diri sendiri. Obat-obatan tersebut yaitu:

  • Lithium
  • Antipsikotika seperti aripiprazole, olanzapine, quetiapine dan risperidine.
  • Antikonvulsan seperti asa-m valproic, divalproex atau lamotrigine
  • Benzodiazepines seperti alprazolam, chlordiazepoxide, clonazepam, diazepam atau lorazepam.

Obat-obatan tersebut seharusnya hanya diresepkan oleh tenaga medis profesional.

Psikoterapi

Sesi psikoterapi dan konseling dapat membantu penderita mengidentifikasi pemicu mania. Mereka juga dapat membantu pasien mengatur stress. Keluarga atau kelompok terapi mungkin juga membantu.

Sekitar 90 persen penderita yang mengalami salah satu jenis mania akan mengalami mania jenis lainnya (Kaplan, et al., 2008). Jika mania merupakan akibat dari gangguan bipolar atau kondisi psikologis lain, penderita harus berlatih mengatur mencegah jenis mania selama hidup mereka.

Pencegahan Mania

Obat-obatan yang diresepkan dapat membantu mencegah jenis maniak. Penderita mungkin juga mendapatkan manfaat dari psikoterapi atau terapi kelompok. Terapi dapat membantu penderita mendeteksi serangan jenis maniak jadi mereka dapat mencari bantuan. 


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
George Krucik, MD, MBA, Euphoria (https://www.healthline.com/health/mania#1), 4 December 2013.
Melissa Conrad Stöppler, MD, Euphoria (https://www.medicinenet.com/euphoria/symptoms.htm).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app