GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

7 Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Dipublish tanggal: Mei 4, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
7 Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sebagai salah satu jenis makanan yang memiliki bau khas dan menyengat, jengkol bisa menjadi makanan favorit atau justru makanan yang paling dibenci oleh sebagian orang
  • Jika jengkol diolah dengan baik, maka manfaat jengkol tentu bisa dirasakan bagi tubuh. Apalagi kandungan nutrisi yang ada pada jengkol, seperti protein, vitamin, zat besi, kalsium, dan serat
  • Tetapi kandungan asam jengkolat pada jengkol juga bersifat toksik atau beracun sehingga jengkol tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menjadi racun bagi tubuh 
  • Beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan antara lain menangkal radikal bebas, mencegah diabetes (menurunkan kadar gula darah), menjaga kesehatan jantung, dan mencegah anemia 
  • Tak hanya bagi kesehatan saja, tetapi manfaat jengkol untuk ibu hamil juga dapat membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit

Jengkol adalah salah satu jenis makanan dengan bau yang khas dan menyengat, terutama efek bau yang timbul saat buang air kecil maupun bau mulut. Maka dari itu, beberapa orang hanya tahu bahwa jengkol itu bau sehingga tidak suka memakannya. Padahal jengkol memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apalagi jika jengkol bisa diolah dengan baik maka jengkol juga bisa menjadi masakan yang lezat bagi sejumlah orang.

Kandungan nutrisi pada jengkol

Sama seperti makanan pada umumnya, jengkol (Pithecellobium jiringa) juga mengandung nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, glikosida, kalsium, fosfor, minyak atsiri, dan serat yang tinggi. 

Dalam tanaman jengkol sendiri terdapat senyawa kimia yang khas dan disebut dengan asam jengkolat yang merupakan asam amino alifatik dan mengandung sulfur. Jengkol juga mengandung tinggi antioksidan, seperti saponin, alkaloid, terpenoid, flavonoid, serta tannin.

Meski beragam manfaat jengkol baik bagi kesehatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menjadi racun bagi tubuh dan meningkatkan risiko gagal ginjal bahkan hingga kematian. Hal tersebut dikarenakan kandungan asam jengkolat pada jengkol yang bersifat toksik atau beracun. 

7 Manfaat jengkol untuk kesehatan

Berdasarkan kandungan gizi yang ada pada jengkol dan agar manfaat jengkol bisa berfungsi dengan baik, maka sebaiknya tidak memasak jengkol terlalu matang. Apa manfaat jmakan engkol? Berikut ini beberapa manfaat jengkol yang dipercaya baik bagi kesehatan, seperti:

1. Menangkal radikal bebas

Manfaat jengkol untuk kesehatan yang terbentuk karena kandungan antioksidan di dalamnya terutama kandungan flavonoid dapat membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas sendiri sering dikaitkan sebagai salah satu penyebab penyakit kronis, seperti penyakit jantung, penyakit kanker, ataupun diabetes mellitus. Beberapa orang juga menyebut bahwa jengkol dapat menjadi bahan obat tradisional karena beberapa kandungan penting di dalamnya dapat berfungsi meredakan gangguan penyakit. 

Tak hanya itu, kandungan serat yang tinggi pada jengkol juga diperkirakan dapat membantu menurunkan berat badan. Hal itu juga membantu melancarkan buang air besar, mempercepat pembakaran energi, serta mengurangi tumpukan lemak pada tubuh.

Baca juga: Manfaat dan Sumber Makanan yang Kaya Antioksidan

2. Menurunkan kadar gula darah

Salah satu manfaat jengkol untuk kesehatan yang paling sering disebut adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh gula yang mudah terurai dan senyawa aktif pada jengkol yang baik dalam mengatur kadar gula darah terutama bagi penderita diabetes. 

Tetapi kandungan asam jengkolat pada jengkol yang tidak larut oleh air dapat menjadi bahaya bagi ginjal jika jengkol dimakan secara berlebihan karena ginjal tidak mampu menyaringnya. Oleh sebab itu, penderita gangguan ginjal tidak diperbolehkan makan jengkol.

3. Menjaga kesehatan jantung

Buah jengkol dengan bentuk pipih berwarna coklat kehitaman memang memiliki bau khas. Tetapi dengan olahan masakan jengkol ternyata dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena jengkol mampu melancarkan peredaran darah. 

Maka dari itu, penderita penyakit jantung diperbolehkan untuk mengonsumsi jengkol karena kandungan dan manfaat jengkol juga bisa membuat pembuluh darah yang menyempit atau aliran darah yang tidak lancar menjadi terbuka dan melebar sehingga pembuluh darah kembali lancar.

4. Mencegah maag

Selain memiliki kandungan antioksidan tinggi yang baik untuk mencegah radikal bebas, manfaat jengkol untuk kesehatan lainnya juga bisa membantu mencegah maag. Manfaat tersebut didapatkan dari suatu enzim pada jengkol yang mampu melindungi dinding lambung dari luka penyebab asam lambung (maag). 

5. Memperkuat tulang dan gigi

Manfaat jengkol untuk kesehatan juga berpengaruh pada kekuatan tulang dan gigi karena kandungan protein, zat besi, kalsium, dan fosfor yagn terdapat di jengkol. Beragam kandungan tersebut tentu menjadi sangat penting dalam membentuk tulang dan gigi yang kuat termasuk pencegahan osteoporosis. 

6. Mencegah anemia

Manfaat jengkol untuk kesehatan lainnya adalah untuk mencegah anemia atau kekurangan darah. Kandungan zat besi pada jengkol berperan penting dalam meningkatkan produksi sel darah merah pada tubuh sehingga peredaran darah, nutrisi, dan oksigen di seluruh tubuh dapat kembali normal. 

Bagi penderita anemia atau wanita yang sedang haid juga disarankan untuk mengonsumsi jengkol karena manfaat jengkol dapat membantu menghindari kekurangan darah dan zat besi akibat keluarnya darah dari tubuh selama masa menstruasi.

Baca juga: Makanan Penambah Darah Agar Terhindar dari Anemia

7. Mencegah sembelit

Manfaat jengkol bagi kesehatan lainnya ternyata dapat mencegah sembelit atau gangguan pencernaan, terutama pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena kandungan serat pada jengkol mampu membantu melancarkan buang air besar. Itulah yang menjadi salah satu alasan dan manfaat jengkol untuk ibu hamil, asal dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Jurnal Universitas Padjadjaran. Skrining fitokimia cangkang dan kulit batang tanaman jengkol asal Ciamis Jawa Barat sebagai inisiasi obat diabetes mellitus berbahan alam. (http://jurnal.unpad.ac.id/kultivasi/article/view/12069)
Jurnal Universitas Medan. UJI TOKSISITAS (LC50 – 24 JAM) EKSTRAK KULIT JENGKOL Pithecellobium jiringa) TERHADAP LARVA UDANG Artemia salina Leach. (https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/biosains/article/viewFile/10473/9401). 2 Agustus 2018
The Jakarta Post. More to 'jengkol' than bad smell. (https://www.thejakartapost.com/life/2018/04/10/more-to-jengkol-than-bad-smell.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app