4 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Menjaga Kesehatan Otak agar Tetap Prima

Dipublish tanggal: Agu 31, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
4 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Menjaga Kesehatan Otak agar Tetap Prima

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ginkgo biloba memiliki kandungan utama berupa flavonoid dan terpenoid yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
  • Manfaat Ginkgo biloba mampu melancarkan aliran darah menuju otak, sehingga fungsi otak jadi lebih optimal dan meringankan gejala demensia.
  • Suplemen ginkgo mampu melindungi otak dari kerusakan saraf. Baik untuk meningkatkan fungsi kognitif pada pasien Alzheimer.
  • Kandungan antioksidan pada ekstrak Gingko biloba dapat meredakan kecemasan 45% lebih baik daripada pil plasebo.
  • Ginkgo memiliki sifat antiradang dapat mengendalikan hormon stres yang tinggi dalam tubuh, salah satunya pada penderita depresi.
  • Klik untuk mendapatkan Ginkgo biloba atau obat saraf & otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Pernah menemukan kandungan Ginkgo biloba pada obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi? Jika iya, bisa jadi Anda sedang mengonsumsi suplemen otak. 

Ginkgo biloba adalah salah satu bahan alami yang banyak diandalkan untuk meningkatkan fungsi otak, terutama dalam konsentrasi dan daya ingat. Simak ulasan lengkap manfaat Ginkgo biloba untuk kesehatan otak berikut ini.

Apa itu Ginkgo biloba?

Ginkgo biloba adalah tanaman herbal dari daratan Cina yang juga banyak tumbuh di Jepang hingga Korea. Dilihat dari bentuknya, pohonnya cenderung besar dan bentuk daunnya menyerupai kipas.

Selama ribuan tahun, ekstrak tanaman ini banyak diolah menjadi daun kering, lalu diproduksi dalam bentuk ekstrak cair, kapsul, hingga tablet. Selain digunakan sebagai suplemen, ekstrak Ginkgo biloba dapat diseduh menjadi teh herbal yang memberikan efek menenangkan.

Manfaat Ginkgo biloba untuk kesehatan otak

Herbal Ginkgo biloba memiliki kandungan utama berupa flavonoid dan terpenoid tingkat tinggi,  yakni sejenis antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Berkat kandungan tersebut, Ginkgo biloba dipercaya dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Meski demikian, Ginkgo biloba lebih sering digunakan sebagai bahan alami untuk meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi otak. Berikut daftar manfaat Ginkgo biloba untuk kesehatan otak yang sayang untuk Anda lewatkan:

1. Menajamkan daya ingat dan konsentrasi

Susah fokus dan sering lupa? Cobalah mengonsumsi suplemen yang mengandung Ginkgo biloba. 

Tanaman yang satu ini dilaporkan dapat meningkatkan sirkulasi darah di otak. Semakin lancar aliran darah menuju otak, maka otak akan mendapatkan cukup oksigen sehingga mampu bekerja lebih optimal untuk menyerap dan mengolah informasi. 

Suplemen Ginkgo Biloba juga bisa membuat Anda lebih mudah melakukan tugas sehari-hari, terutama yang berhubungan dengan daya ingat. Akan tetapi, para ahli menduga efek ini paling kelihatan perubahannya pada orang-orang yang mengalami masalah memori terkait usia.

Pada orang dewasa yang kondisi kognitifnya ringan atau mengalami gangguan kognitif ringan saja, ekstrak Ginkgo biloba tampaknya tidak cukup mampu memperlambat risiko penurunan kognitif.

Baca Juga: 12 Manfaat Ginkgo Biloba, Termasuk Mengurangi Gejala PMS

2. Meringankan gejala demensia dan penyakit Alzheimer

Studi yang dimuat dalam jurnal JAMA menemukan bahwa ekstrak ginkgo biloba, yang dikenal sebagai EGb 761, dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien demensia. Manfaat Ginkgo biloba ini diketahui setelah penelitian tersebut dilakukan selama 6-12 bulan.

Hal tersebut, lagi-lagi, berkat kemampuan ekstrak Ginkgo dalam melancarkan sirkulasi darah ke otak. Secara bersamaan, Ginkgo juga mampu melindungi otak dari kerusakan saraf. Tak heran jika setelahnya, gejala demensia pada pasien dapat berkurang secara perlahan.

Efek yang sama juga terlihat pada penderita penyakit Alzheimer. Pemberian ekstrak Ginkgo 120 mg setiap hari selama 52 minggu dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita Alzheimer ringan. 

Begitupun setelah dosisnya ditingkatkan menjadi 240 mg untuk dikonsumsi selama 24 minggu, daya ingat pasien Alzheimer dan demensia tampak membaik secara signifikan.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Demensia yang Perlu Anda Ketahui

3. Membantu meredakan kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan tentunya tak boleh sembarang minum obat. Jika ingin yang lebih alami atau herbal, suplemen Ginkgo biloba boleh dicoba.

Studi menemukan bahwa kandungan antioksidan pada ekstrak Ginkgo biloba dapat meredakan kecemasan 45% lebih besar daripada plasebo. Namun, tetaplah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, sehingga dapat mencegah risiko interaksi obat yang merugikan.

4. Membantu mengatasi depresi

Di samping kandungan antioksidannya yang melimpah, Ginkgo biloba juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu meredakan peradangan dalam tubuh. Sifat antiradang tersebut nyatanya juga dapat membantu mengendalikan hormon stres yang tinggi dalam tubuh, salah satunya pada penderita depresi.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ginkgo Biloba

Meski demikian, perlu diingat bahwa depresi merupakan kondisi kompleks yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan manfaat Ginkgo biloba untuk mengatasi depresi pada manusia.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
JAMA. A placebo-controlled, double-blind, randomized trial of an extract of Ginkgo biloba for dementia. North American EGb Study Group. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9343463/).
Neurological Review. The Efficacy of Ginkgo biloba on Cognitive Function in Alzheimer Disease. (https://jamanetwork.com/journals/jamaneurology/fullarticle/774397).
Today’s Dietitian. Supplements: Ginkgo Biloba Extract. (https://www.todaysdietitian.com/newarchives/0818p14.shtml). Agustus 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app