Mana yang Lebih Baik? Berlari dengan Sepatu atau Tanpa Alas Kaki?

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Mana yang Lebih Baik? Berlari dengan Sepatu atau Tanpa Alas Kaki?

Salah satu dilema paling besar ketika berlari adalah pilihan untuk belari menggunakan sepatu atau tanpa sepatu. Beberapa orang berpendapat bila berlari tanpa menggunakan sepatu itu lebih baik. 

Sementara beberapa orang yang lain berpendapat bila sepatu hanyalah sekedar pelindung kaki ketika berlari. Lalu manakah yang benar? Berikut ini beberapa fakta tentan sepatu lari.

Sepatu mengubah cara berlari manusia

Berdasarkan sebuah penelitian, sepatu lari tidak hanya berfungsi sebagai sekedar pelindung kaki saja, namun sepatu lari mengubah cara berlari manusia. 

Pada penelitian ini, ada 16 peserta lari yang dibagi menjadi dua kelompok; yaitu pelari tanpa mengguankan sepatu dan pelari dengan menggunakan sepatu.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bila pelari yang tidak mengguanakan sepatu mempunyai kaki yang rata. Hal ini karena ketika berlari tanpa sepatu, kaki akan mendarat pada bagian depan atau tengah terlebih dahulu dimana terdapat lekukan kaki. 

Namun pada pelari yang menggunakan sepatu, telapak kaki tetap mempunyai lengkungan sebagaimana mestinya karena sepatu sudah didesain untuk menjaga lengkungan kaki.

Mana yang lebih baik? berlari menggunakan sepatu atau tanpa alas kaki

Dari penelitian yang sama, didapatkan hasil bila berlari dengan mengguanakan sepatu bisa menyebabkan otot kaki kejang karena kerja yang lebih keras. Meskipun begitu, berlari dengan telanjang kaki bukan berarti lebih baik lho.

Sebagian besar orang menganggap bila menggunakan sepatu saat sedang jogging atau berlari hanya bermanfaat untuk melindungi kaki dari benda asing seperti pecahan kaca atau paku yang bisa menyakiti kaki. 

Padahal fungsi sepatu saat berlari lebih dari sekedar itu karena faktanya sepatu lari membantu bentuk lekukan kaki dan mencegahnya menjadi rata. Hal ini karena lengkungan pada telapak kaki berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika melakukan gerakan. 

Bentuk telapak kaki yang rata malah akan beresiko menyebabkan sakit dan nyeri pada otot kaki.

Selain itu, sekarang ini sudah banyak sepatu yang menggunakan bantalan pada tumit sehingga bisa mengurangi tekanan pada tumit dan otot kaki tidak perlu bekerja lebih keras.

Memilih sepatu lari yang benar

Meskipun menggunakan sepatu ketika berlari itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah pemilihan sepatu yang sesuai. Memilih sepatu lari memang bisa sangat membingungkan karena ada banyak bentuk sepatu yang beragam dari berbagi merk. 

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk memilih sepatu lari yang sesuai.

  • Pilih sepatu lari sesuai dengan kebiasaan lari Anda. Bila Anda hanya menggunakan sepatu untuk jogging saja, tentu pilihan sepatunya berbeda dengan sepatu untuk lari maraton.
  • Saat memilih sepatu untuk lari, Anda perlu memastikan bila ukuran sepatu sudah pas dengan kaki. Selain itu, pastikan juga bila sepatu nyaman digunakan untuk berlari dalam artian tidak ada jari kaki yang tumpang tindih karena ujung sepatu menyempit.

Pemilihan sepatu yang tepat bisa menunjang performa ketika berlari. Selain itu, sepatu juga bisa menghindarkan kaki cedera ataupun luka. Dengan manfaat yang didapat, sebaiknya sekarang Anda sudah menghentikan kebiasaan berlari tanpa menggunakan sepatu. 

Bukan sekedar melindungi kaki dari benda asing, namun sepatu membantu menjaga bentuk telapak kaki agar tetap melengkung. Sehingga anggapan berlari tanpa sepatu lebih baik ternyata tidak benar dan tidak disarankan demi kesehatan kaki. 

Selalu gunakan sepatu ketika berlari agar Anda tetap bisa mendapatkan manfaat berlari untuk kesehatan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Barefoot Running. Sportscience. (https://www.sportsci.org/jour/0103/mw.htm)
Barefoot Running Claims and Controversies. JAPMA Online. (https://www.japmaonline.org/doi/abs/10.7547/1010231?journalCode=apms)
Barefoot Running. The University of New Mexico. (https://www.unm.edu/~lkravitz/Article%20folder/barefoot.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app