Prostatektomi Laparoskopi

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 11, 2019 Waktu baca: 3 menit
Prostatektomi Laparoskopi

Prostatektomi merupakan salah satu jenis operasi yang dilakukan pada penyakit kanker prostat. Jenis operasi ini digunakan untuk mengangkat seluruh bagian prostat beserta kelenjar getah bening

Tindakan ini merupakan prosedur yang dipilih dengan teknik laparoskopi yang lebih mudah dan praktis serta  dapat menentukan resiko komplikasi.

Apa Itu Laparoskopi

Laparoskopi merupakan suatu teknik pada ilmu bedah dalam melakukan eksplorasi serta operasi tanpa melakukan sayatan yang besar. Laparoskopi lebih dipilih dan  mulai digunakan dalam beberapa penyakit yang membutuhkan operasi karena sangat minim resiko dan mengurangi bentuk luka paska operasi.

Laparoskopi memberikan kemudahan bagi dokter untuk mendeteksi suatu kelainan pada organ di dalam tubuh dan memberikan kenyamanan bagi pasien paska operasi. 

Cara kerja laparoskopi adalah dengan membuat sayatan pada daerah pusar sepanjang 1 hingga 1,5 sentimeter. Setelah itu sebuah kamera yang dinamakan laparoskop dengan cahaya dimasukkan ke dalam perut. 

Dokter akan memasukkan udara karbon dioksida untuk menggembungkan bagian perut untuk mempemudah visualisasi organ di dalam tubuh.

Keuntungan pada bedah laparoskopi yaitu:

  • Proses penyembuhan menjadi lebih cepat
  • Mencegah pendarahan paska operasi
  • Luka bekas sayatan lebih kecil
  • Mencegah komplikasi yang lebih berat.

Apa Itu Prostatektomi

Prostatektomi adalah suatu prosedur tindakan operasi dengan mengangkat sebagian hingga seluruh bagian prostat yang terkena kanker. Prostatektomi juga dapat dilakukan untuk mengobati terjadinya BPH atau Hiperplasia prostat benigna.

Prostatektomi laparoskopi menjadikan suatu kombinasi dari proses pengangkatan kelenjar tumor dengan menggunakan laparoskop agar memudahkan dokter dalam mengangkat sel kanker dan mengurangi luka sayat dan komplikasi berat pada pasien.

Kanker Prostat

Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling ditakuti kaum pria. Penyakit ini menyerang kelenjar besar pada sistem reproduksi pria. Sel kanker pada organ prostat dapat dengan cepat menyebar ke bagian tubuhs eperti kelenjar limfe dan tulang. Faktor resiko dari timbulnya kanker ini antara lain:

  1. Pria usia lebih dari 50 tahun
  2. Adanya Riwayat keluarga
  3. Pola makan yang tidak sehat
  4. Gangguan hormon

Gejala kanker prostat antara lain:

  • Pancaran air kencing yang lemah
  • Sulit untuk memulai kencing
  • Terdapat darah atau cairan mani pada urin
  • Nyeri saat kencing
  • Nyeri saat ejakulasi
  • Impotensi

Kondisi kanker prostat akan semakin berat jika timbul gejala antara lain:

  • Nyeri pada pinggang, menjalar ke punggung dan tulang belakang
  • Rasa lemah pada kaki
  • Penurunan berat badan drastis
  • Nafsu makan yang menurun

Prosedur tindakan pelaksanaan operasi Laparoskopi Prostatektomi

Prosedur dan pemeriksaan lebih lanjut sebelum tindakan operasi laparoksopi prostatektomi harus diakukan guna memberikan kelancaran selama operasi berlangsung dan mencegah komplikasi seminimal mungkin. Prosedur awal dalam tindakan operasi antara lain:

  • Pasien perlu melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium terkait kondisi saat ini seperti sistoskopi uretra dan kandung kemih, pemeriksaaan PSA antigen (Prostate Specific Antigen), dan biopsi.
  • Menghentikan pengobatan beberapa jam sebelum operasi. Terkecuali obat pengencer darh seperti aspirin guna mengurangi pendarahan paska operasi.
  • Puasakan makan atau minum sampai waktu operasi dimulai setidaknya 6 hingga 12 jam sebelum operasi
  • Membersihkan sistem pencernaan dengan cairan enema.

Yang Perlu Diperhatikan Setelah Tindakan Operasi Laparoskopi Prostatektomi:

  • Pasien disarankan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas paska operasi
  • Meminta bantuan keluarga atau perawat untuk makan atau minum
  • Setelah 6 minggu paska operasi, pasien boleh melakukan aktivitas ringan
  • Disarankan untuk tidak mengemudi apabila muncul rasa nyeri pada daerah prostat
  • Selalu melakukan pengecekan sekiranya 4 hingga 6 bulan sekali untuk melihat efek penyembuhan
  • Aktivitas seksual dapat dilakukan setelah pemulihan total

Efek samping setelah melakukan operasi Laparoskopi Prostatektomi

Beberapa efek samping serta komplikasi ringan yang dapat muncul setelah operasi antara lain:

  • Mual muntah
  • Terasa mengganjal di perut bagian bawah
  • Memar di daerah sayatan
  • Nasfu makan berkurang
  • Nyeri saat menggerakan daerah perut dan pinggang
  • Infeksi

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Laparoscopic Prostatectomy: Where Do We Stand?. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1475964/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app