GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Vaksin BCG

Dipublish tanggal: Sep 2, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Vaksin BCG

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Vaksin adalah langkah membentuk perlindungan tubuh dari penyakit tertentu dan mengandung virus, bakteri, dan racun penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau sudah mati.
  • Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan sesuai jadwal untuk memberikan efektivitas yang tepat dalam mencegah penyakit.
  • Vaksin BCG dilakukan untuk mencegah penyakit tuberculosis (TBC) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
  • Vaksin BCG termasuk vaksin wajib yang hanya diberikan sekali seumur hidup dan umumnya diberikan pada bayi baru lahir di usia 2 bulan. Namun, vaksin BCG juga bisa diberikan kepada orang dewasa.
  • Salah satu syarat vaksin BCG adalah tidak memiliki riwayat tuberculosis (TBC).
  • Klik untuk mendapatkan paket vaksin BCG atau vaksin lainnya dengan harga terjangkau yang tersedia di HDmall. Temukan berbagai paket home care vaksinasi dengan tenaga medis dan dokter profesional.

Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah langkah membentuk perlindungan tubuh dari penyakit tuberculosis (TBC). Vaksinasi BCG dilakukan dengan menyuntikkan bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan ke dalam tubuh manusiaBakteri ini merupakan bakteri yang paling mirip dengan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TBC pada manusia.

Baca juga: Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Seperti apa proses vaksinasi BCG?

Vaksin BCG merupakan salah satu vaksin wajib karena efektivitasnya dalam mencegah TB, termasuk meningitis TB yang bisa terjadi pada anak-anak. Vaksin BCG hanya perlu dilakukan satu kali seumur hidup alias tak perlu diulang. 

Vaksin BCG diberikan melalui suntikan di bagian lengan atas dengan dosis 0,05 mililiter untuk anak usia 1-11 bulan dan 0,1 mililiter untuk usia 1 tahun ke atas. Sebelum dan sesudah penyuntikan, area di sekitar kulit harus dibersihkan guna mencegah terjadinya infeksi. 

Setelah menjalani vaksin BCG, pasien bisa langsung kembali beraktivitas tanpa efek samping berarti. Akan tetapi, beberapa tanda bekas imunisasi BCG, seperti bintik merah atau benjolan kecil bisa muncul pada kulit sekitar 1-3 minggu kemudian. 

Bintik atau benjolan tersebut secara perlahan akan pecah, mengering, dan membentuk jaringan parut (bekas luka). Pembengkakan juga mungkin terjadi di sekitar area suntikan, tetapi bakal mereda dengan sendirinya.

Jika tanda-tanda di atas terjadi kurang dari 1 minggu setelah pemberian vaksin BCG, Anda atau anak Anda mesti diperiksa ulang untuk mengantisipasi kemungkinan paparan infeksi bakteri sebelum vaksinasi.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan bila Orang Tua Lupa Jadwal Imunisasi Anak?

Mengenal fungsi vaksin BCG

Vaksin BCG umumnya diberikan pada bayi yang baru lahir sebelum memasuki usia 3 bulan (usia 2 bulan untuk vaksin BCG sangat direkomendasikan). Vaksin BCG juga bisa diberikan kepada orang dewasa yang memang belum mendapatkannya, lho. Akan tetapi, vaksin ini memang disarankan untuk diberikan tepat waktu--sebelum memasuki usia 3 bulan--demi efektivitasnya dalam mencegah serangan TBC.

Syarat untuk mendapatkan vaksin BCG adalah:

  • Belum pernah mendapat vaksin BCG saat anak-anak
  • Tidak sedang hamil ataupun menyusui
  • Tidak memiliki riwayat atau sedang mengidap penyakit tuberkulosis (TBC)
  • Tidak menderita HIV
  • Tidak menderita leukemia maupun tumor ganas
  • Tidak sedang menjalani pengobatan imunosupresif ataupun kemoterapi

Jika anak sedang mengalami demam tinggi, infeksi kulit, atau sedang tidak fit, ada baiknya untuk menunda pemberian imunisasi BCG. Begitu pula jika berat badan anak kurang dari 2,5 kg atau anak baru saja melakukan imunisasi lain dalam waktu sekitar 1 bulan terakhir. Untuk memastikan kondisi atau waktu yang tepat untuk menjalani vaksin BCG, coba berkonsultasi dengan dokter anak Anda.

Bagi orang dewasa atau anak di atas usia 3 bulan, pemeriksaan tes kulit tuberkulin (tes Mantoux) dan tes darah (IGRA/Interferon Gamma Release Assay) biasanya akan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri penyebab tuberkulosis dalam tubuh. Jika hasil tes tuberkulin negatif, vaksin BCG bisa diberikan.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Mengenal penyakit tuberkulosis (TBC)

Penyakit tuberkulosis atau TBC (juga sering disebut TB) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang cukup berbahaya. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit TBC (Tuberkulosis)

TBC biasanya menyerang fungsi kerja organ paru-paru. Akan tetapi, penyakit ini juga sering berdampak pada fungsi organ tubuh lainnya, seperti tulang, sendi, dan ginjal, bahkan meningkatkan risiko penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Pemberian vaksin BCG atau bacille Calmette-Guerin yang mengandung bakteri Mycobacterium bovis sangat diperlukan untuk melindungi diri dari serangan TBC.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app