Ketahui Cara Agar Haid Cepat Selesai

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Cara Agar Haid Cepat Selesai

Haid merupakan siklus alami yang dialami oleh wanita, siklus alami ini biasanya terjadi selama beberapa hari tiap bulannya. Menstruasi sendiri merupakan proses alami yang dialami wanita di mana setiap bulannya terdapat sel telur matang yang tidak dibuahi oleh sel sperma. Seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi jika terjadi kehamilan, mengalami menopause, dan menderita penyakit tertentu yang berkaitan dengan saluran reproduksi.

Walaupun merupakan kejadian yang biasa dialami, namun terkadang seorang wanita menginginkan siklus haidnya dapat segera usai. Hal ini wajar karena mungkin Anda sedang memiliki kepentingan tertentu yang diharapkan dapat terlaksana setelah siklus haid selesai seperti pergi haji atau umrah, tengah berlibur, memiliki agenda penting, hingga alasan medis lain. 

Baca juga: Memahami Siklus Menstruasi Normal

Cara mempercepat siklus haid

Siklus haid yang normal biasanya terjadi antara 21-35 hari dengan durasi haid 2-7 hari. Tetapi terkadang durasi dan siklus haid ini bisa berlangsung lebih singkat dan juga bisa berlangsung lebih lama. Hal ini tergantung pada usia, tingkat stress seseorang, berat badan, hingga hormon. Jika Anda ingin mempercepat siklus haid terdapat beberapa macam cara yang bisa dilakukan, seperti:

Mengonsumsi obat-obatan

Salah satu langkah untuk mempercepat siklus haid agar segera usai adalah dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang bisa Anda minum adalah:

  • KB hormonal

Penggunaan KB hormonal dapat membantu Anda mengatur siklus haid. KB suntik dan pil KB telah terbukti aman untuk membantu mengurangi kram dan nyeri saat haid serta memperpendek durasi mestruasi tiap bulannya. Selain itu, KB hormonal juga dapat membantu Anda mengatasi keluhan menstruasi yang berat. Beberapa jenis KB hormonal bahkan dapat membantu mencegah anemia, menurunkan resiko kanker ovarium ataupun kanker rahim, dan menjaga kulit agar tetap cerah. 

Namun efek ini dapat dirasakan dalam jangka waktu tertentu dan tidak bisa langsung terlihat hasilnya. Jika Anda memilih untuk menggunakan KB hormonal, hendaknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini dikarenakan KB hormonal memiliki efek berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan seseorang. 

  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Yang termasuk ke dalam obat ini antara lain aspirin dan ibuprofen. Obat ini berfungsi untuk mengurangi nyeri haid, mengurangi banyaknya darah yang keluar, dan mengurangi prostaglandin berlebih yang dapat meningkatkan kontraksi otot rahim. Pengunaan obat ini juga perlu pengawasan serta petunjuk dari dokter dan tidak bisa diminum sembarangan. 

Melakukan aktivitas seksual

Haid dapat dipercepat siklusnya dengan melakukan aktivitas seksual. Bagi yang sudah menikah dapat dilakukan denagn cara berhubungan seksual, sedangkan bagi yang belum menikah dapat dilakukan dengan masturbasi. Hal ini dikarenakan ketika orgasme, maka terjadi kontraksi otot rahim yang akan membantu rahim mengeluarkan darah lebih cepat. 

Mengonsumsi vitamin C

Vitamin C terbukti dapat mengurangi kadar progesteron dan menyebabkan terjadinya peluruhan rahim yang berlangsung lebih cepat sehingga siklus menstruasi akan lebih cepat selesai. Namun penggunaan vitamin C ini tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping terhadap tubuh seperti diare dan sakit perut. 

Rutin olahraga

Olahraga rutin dapat membantu mempercepat siklus haid. Selain itu, olahraga yang ringan dapat membantu mengurangi keluhan saat haid berlangsung seperti nyeri dan kram. Olahraga yang rutin juga bermanfaat bagi kesehatan, termasuk membantu mengatasi kembung. Olahraga yang dapat dilakukan untuk mempercepat siklus haid seperti jalan kaki maupun yoga.

Baca juga: Cara Alami Atasi Nyeri Haid

Menghindari stress

Stress memang terkadang tidak bisa dihindari namun demi kesehatan sebaiknya mulai dari sekarang Anda harus bisa mengontrol stress. Stress yang berlebih turut andil serta sebagai penyebab haid tidak teratur. Siklus haid setiap wanita berbeda-beda karena dipengaruhi oleh beberapa factor. Jika siklus dan lama waktu haid Anda berkisar 2-7 hari maka masih dikatakan normal.

Namun jika siklus haid terjadi dalam waktu yang lebih lama atau sebentar dari waktu normal dan terus terulang di bulan-bulan berikutnya, Anda patut waspada. Ada baiknya untuk segera berkonsultasi pada dokter tentang siklus menstruasi Anda yang terlalu pendek atau terlalu panjang. Selain karena faktor durasi, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan berlebih saat haid misalkan nyeri hebat, muntah, dan gejala yang tidak biasa dialami ketika menstruasi.

Catat siklus haid Anda setiap bulannya sehingga tahu kapan saat yang tepat untuk merencanakan acara atau liburan. Selain itu, dengan mencatat siklus Anda dapat mengetahui apakah siklus menstruasi Anda teratur atau tidak. Jika tidak, maka segera berkonsultasi dengan dokter.


31 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tustin K. (2017). How obesity impacts your menstrual cycle. (https://www.ucrhealth.org/notes-news/blog/may-2017/how-obesity-impacts-your-menstrual-cycle/)
Mirabi P, et al. (2014). Effect of medicinal herbs on primary dysmenorrhea: A systematic review. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4177637/)
Mayo Clinic Staff. (2016). Menstrual cycle: What’s normal, what’s not. (http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/menstrual-cycle/art-20047186)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app