Kenali Penyebab dan Penanganan Pada Tartar Gigi

Menghilangkan tartar akan membutuhkan bantuan profesional, tetapi ada cara-cara yang bisa Anda lakukan disamping melakukan flossing dan menyikat gigi secara rutin, yang mengurangi jumlah plak di mulut Anda dan mengontrol penumpukan tartar. Hal tersebut antara lain:
Dipublish tanggal: Agu 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kenali Penyebab dan Penanganan Pada Tartar Gigi

Tartar yang disebut dengan kalkulus adalah akumulasi dari plak dan mineral dari saliva Anda yang mengeras. Tartar dapat menutupi bagian luar dari gigi dan menyerang bagian bawah garis gusi. 

Tartar akan terasa seperti penutup keras yang kasar pada gigi. Karena tartar bersifat berpori, makanan dan minuman bisa secara mudah menyebabkan noda pada tartar.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Tempat penumpukan tartar, yang sering menumpuk di belakang dan di antara gigi, muncul warna kekuningan atau kecoklatan. Tartar, dan prekursornya, plak, bisa menyebabkan kerusakan pada kesehatan gigi Anda.

Tartar dan plak bisa menyebabkan:

  • Menyebabkan nafas berbau, yang berasal dari penumpukan bakteri
  • Menghancurkan enamel, bagian terluar gigi yang paling keras, yang bisa menyebabkan gigi sensitif, gigi berlubang, bahkan gigi rontok
  • Meningkatkan risiko penyakit gusi

Menghentikan tartar dengan menghentikan plak

Plak bisa mengeras menjadi tartar dalam waktu beberapa jam, itulah mengapa merupakan hal yang penting untuk menyikat gigi dan melakukan flossing setiap hari. American Dental Association (ADA) merekomendasikah hal-hal berikut ini:

  • Sikatlah gigi Anda dua kali sehari, setidaknya selama dua menit sekali sikat gigi
  • Gunakan sikat gigi yang Anda merasa nyaman dalam menggunakannya. Memilih antara sikat gigi yang manual atau elektrik merupakan masalah kesukaan pribadi – keduanya dapat menghilangkan plak secara efektif jika digunakan secara konsisten. Tetapi terdapat setidaknya sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa plak dapat dihilangkan lebih baik dengan menggunakan sikat gigi elektrik.
  • Gunakan sikat gigi yang berbulu sikat yang lembut
  • Sikatlah gigi Anda pada derajat tertentu dan sikatlah gusi Anda juga. Aturlah sikat gigi Anda pada sekitar 45 derajat sehingga bulu sikat gigi bagian atas bisa menyentuh ujung antara gigi dan gusi, di mana plak bisa bersembunyi. Gunakan sikat gigi pada daerah di mana gigi dan gusi Anda bisa bertemu.
  • Lakukan penyikatan yang lembut dan pendek
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Lakukan flossing setidaknya sekali sehari

Ketika sudah menempel secara kuat pada gigi, tartar – zat seperti beton – tidak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi. Diperlukan penghilangan dengan bantuan profesional dengan pengerukan oleh dokter gigi.

Cara untuk membuat tartar tidak terbentuk di gigi kita

Menghilangkan tartar akan membutuhkan bantuan profesional, tetapi ada cara-cara yang bisa Anda lakukan disamping melakukan flossing dan menyikat gigi secara rutin, yang mengurangi jumlah plak di mulut Anda dan mengontrol penumpukan tartar. 

Hal tersebut antara lain:

  • Pasta gigi yang diformulasikan secara khusus. Satu studi pada 2008 membandingkan tingkat efektivitas pasta gigi yang mengontrol tartar terhadap perlindungan terhadap gigi berlubang, ditemukan bahwa orang yang menggunakan pasta gigi yang mengontrol tartar setidaknya memiliki 35 persen lebih sedikit memiliki kalkulus pada akhir studi daripada orang-orang yang menggunakan pasta gigi yang mengandung floride.
  • Pasta gigi yang mengandung baking soda. Karena baking soda sedikit bersifat abrasif, studi menunjukkan bahwa pasta gigi dengan bahan ini dapat menghilangkan plak lebih baik dariapada pasta gigi yang tidak mengandung baking soda.
  • Jangan gunakan pasta gigi yang berbahan dasar arang. Pasta gigi berbahan dasar arang tidak terbukti efektif dalam mengontrol tartar, menurut penelitian dari Journal of American Dental Association, dan pasta gigi berbahan dasar arang belum terbukti aman untuk digunakan.
  • Pemutih gigi. Satu studi pada tahun 2009 menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan pemutih gigi hidrogen peroksida setiap hari selama tiga bulan akan memiliki 29 persen lebih sedikit tartar daripada orang-orang yang hanya menyikat giginya setiap hari.
  • Teh. Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa meminum teh hijau dapat mengurangi jumlah bakteri di mulut Anda. Jika Anda tidak mau meminum teh, cobalah obat kumur yang mengandung teh.
  • Memakan buah dan sayuran segar. Karena buah dan sayuran segar menyebabkan proses mengunyah, dan menyebabkan produksi saliva, makanan ini dapat menghilangkan beberapa bakteri di mulut Anda yang menyebabkan plak. Beberapa orang memilih menggunakan permen karet yang bebas gula.
  • Water flosser. Alat ini dapat menyemprotkan air ke sela-sela gigi untuk menghilangkan bakteri dan sisa makanan. Ketika digunakan secara tepat dan rutin, water flosser lebih efektif dibandingkan floss menggunakan benang dalam mengurangi plak.

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Valkenburg C, et al. (2019). The efficacy of baking soda dentifrice in controlling plaque and gingivitis: A systematic review. DOI: (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/idh.12390)
Prasad M, et al. (2016). The clinical effectiveness of post-brushing rinsing in reducing plaque and gingivitis: A systematic review. DOI:  (https://dx.doi.org/10.7860%2FJCDR%2F2016%2F16960.7708)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apa Saja Penyebab dan Penanganan Plak Pada Gigi?
Apa Saja Penyebab dan Penanganan Plak Pada Gigi?

Bakteri yang hidup di gigi memakan sisa makanan ini, menghasilkan asam sebagai akibatnya. Setelah beberapa lama, asam ini akan menghancurkan enamel gigi Anda, menyebabkan pembekuan gigi. Plak juga bisa terbentuk di akar gigi di bawah gusi dan menyebabkan kerusakan pada tulang yang menyokong gigi.

Buka di app