Tear Duct - Blocked: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jun 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tear Duct - Blocked: Penyebab, Gejala, dan Obat

Gejala Saluran Air Mata yang Tersumbat

  • Mata berair terus-menerus
  • Air mata memenuhi mata dan mengalir di wajah. Ini terjadi bahkan ketika tidak menangis.
  • Mata tidak merah dan kelopak mata tidak bengkak.
  • Pada 30% anak-anak, kedua kelenjar tersumbat.

Penyebab Saluran Air Mata yang Tersumbat

  • Disebabkan oleh penyumbatan saluran lakrimal. Saluran ini membawa air mata dari sudut mata ke hidung.
  • Mata berair mungkin tidak terlihat sampai 1 atau 2 bulan. Alasan: saat itu mata mulai menghasilkan lebih banyak air mata.

Kapan Menghubungi Bantuan Medis Jika Saluran Air Mata Tersumbat

Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis 

  •  Kelopak mata sangat merah atau sangat bengkak
  • Bagian bening di tengah mata (kornea) berkabut
  • Anak Anda tampak sakit
  • Merasa anak Anda perlu diperiksa, dan masalahnya mendesak

Hubungi Dokter Dalam 24 Jam

  • Benjolan merah di sudut dalam kelopak mata
  • Kelopak mata merah atau bengkak
  • Nanah pada mata
  • Anda merasa anak perlu diperiksa, tetapi masalahnya tidak mendesak

Hubungi Dokter Selama Jam Kerja

  • Diagnosis belum pernah dibuat oleh dokter
  • Usia lebih dari 12 bulan
  • Anda memiliki pertanyaan atau masalah lain

 

Saran Perawatan untuk Saluran Air Mata yang Tersumbat

1. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Saluran Air Mata yang Tersumbat:

  • Saluran air mata yang tersumbat sering terjadi. Ini terjadi pada 10% bayi baru lahir.
  • 30% dapat mengalami tersumbat pada kedua saluran.
  • Saluran air mata yang tersumbat tidak perlu diobati kecuali jika terinfeksi.

2. Obat tetes mata antibiotik untuk nanah di mata:

  • Nanah di mata atau kelopak mata saling menempel berarti mata terinfeksi.
  • Ini biasa terjadi pada saluran air mata yang tersumbat. Dapat hilang dalam beberapa hari dengan obat tetes mata antibiotik.
  • Untuk nanah di mata, hubungi dokter anak untuk resep.
  • Sementara itu, berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu.

3. Hilangkan Nanah:

  • Hilangkan nanah kering dan cair dari kelopak mata dengan air hangat dan bola kapas basah.
  • Lakukan ini setiap kali Anda melihat nanah.
  • Bersihkan mata sebelum Anda menggunakan obat tetes mata yang diresepkan. Obat tetes mata tidak akan berfungsi kecuali nanah dikeluarkan terlebih dahulu.

4. Pijat Kantung Lakrimalis - Lakukan dengan Hati-hati:

Beberapa dokter menyarankan pemijatan kantung lakrimal (tempat air mata terkumpul). Jika pijat disarankan, lakukan seperti ini:

  • Kantung lakrimal ada di sudut dalam kelopak mata bawah. Kantung ini dapat dipijat untuk mengosongkan cairan.
  • Kapas bekerja jauh lebih baik daripada jari. Alasan: Ukurannya lebih kecil.
  • Mulai dari sudut mata bagian dalam dan tekan ke atas. Lakukan dengan lembut. Lakukan ini dua kali sehari.
  • Cairan dan lendir harus keluar dari kantung lakrimal.

5. Apa yang Perlu Diperhatikan:

  • Lebih dari 90% saluran air mata terbuka sendiri.
  • Biasanya terjadi pada saat anak berusia 12 bulan.
  • Jika anak Anda berusia di atas 12 bulan, bicarakan dengan dokter anak Anda. Anak Anda mungkin perlu ke dokter mata.

6. Hubungi Dokter Anda Jika:

  • Mata terlihat terinfeksi
  • Kelopak mata menjadi merah atau bengkak
  • Merasa anak Anda perlu diperiksa
  • Kondisi anak memburuk

22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pediatric Eye Disease Investigator Group. Balloon catheter dilation and nasolacrimal duct intubation for treatment of nasolacrimal duct obstruction after failed probing. Archives of Ophthalmology. 2009;127:633.
Patient information: Blocked tear duct. http://www.uptodate.com/home.
Paysse EA, et al. Congenital nasolacrimal duct obstruction (dacryostenosis) and dacryosystocele. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app