Kenali Infeksi Jamur Vagina dengan Kondisi Kemandulan

Salah satu yang tidak bisa dipungkiri adalah terjadinya infeksi jamur vagina yang seringkali menyebab kemandulan. Bagi Anda yang belum, berikut penjelasan detailnya.
Dipublish tanggal: Jun 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kenali Infeksi Jamur Vagina dengan Kondisi Kemandulan

Setiap wanita pastinya mendambakan memiliki keturunan ketika sudah menikah nantinya. Namun seperti yang diketahui bahwa untuk memiliki momongan ini seringkali terkendala berbagai masalah. 

Salah satu yang tidak bisa dipungkiri adalah terjadinya infeksi jamur vagina yang seringkali menyebab kemandulan. Bagi Anda yang belum, berikut penjelasan detailnya.

Mengenali infeksi jamur vagina pada wanita

Hal pertama yang mesti Anda ketahui terlebih dulu adalah pengertian dari infeksi jamur pada wanita ini sendiri. Bukan tanpa alasan karena pada kenyataannya, masih banyak wanita yang belum tahu atau jarang mendengar penyakit yang satu ini. 

Penyebab paling utama dari infeksi yang satu ini adalah keberadaan jamur yang bernama Candida Albican yang cukup banyak.

Jamur Candida Albican ini sendiri tumbuh di sekitar lipatan kulit seperti di area mulut hingga di area vagina. Khusus untuk di area vagina maka pertumbuhan dari jamur ini sangat bergantung dari kondisi vagina itu sendiri. 

Contoh sederhananya apabila tingkat asam dan kebersihan dari vagina tersebut tergolong normal maka pertumbuhan dari jenis jamur ini juga akan normal.

Sebaliknya apabila kondisi tingkat asam dari vagina ini cukup tinggi maka pertumbuhan bakteri ini juga akan meningkat. Kondisi inilah yang kemudian membuat infeksi muncul pada area di vagina wanita. 

Untuk itulah, penting sekali bagi setiap wanita untuk selalu menjaga kebersihan area kewanitaannya. Tidak ada salahnya untuk menggunakan produk kebersihan khusus.

Selain itu, apabila infeksi ini sudah terjadi maka efek yang dirasakan cukup beragam dan bisa sangat mengganggu. Efek yang paling mungkin terasa adalah rasa gatal, rasa sakit hingga rasa panas yang bercampur menjadi satu. 

Tidak berhenti sampai di situ saja karena infeksi ini juga bisa menyebabkan area kewanitaan menjadi berubah warnanya, bau hingga terjadi keputihan.

Penyebab infeksi jamur vagina berhubungan dengan kesulitan punya anak

Hal berikutnya yang juga tidak kalah penting untuk diketahui adalah hubungan antara penyakit infeksi yang satu ini dengan kesulitan memiliki anak. Soalnya tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak wanita di luar sana yang memiliki ketakutan apabila terkena infeksi ini maka akan mengalami kemandulan. 

Benarkah seperti itu? Tentunya Anda mesti mengetahui lebih dalam.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa sudah ada penelitian yang mengungkapkan bahwa infeksi vagina ini ternyata berdampak langsung pada kesuburan dari wanita. Hal tersebut tidak lepas karena apabila seorang wanita sampai terkena infeksi ini maka kualitas hubungan seksualnya akan menurun. 

Kondisi tersebutlah yang kemudian membuat mereka akan kesulitan memiliki anak.

Ketahui cara mencegah dan mengatasi penyakit infeksi jamur vagina ini

Semua hal di atas pastinya membuat banyak wanita menjadi takut akan infeksi penyakit satu ini. Tidak heran, apabila kemudian mereka ingin mengetahui cara mencegah sekaligus mengatasinya. Untuk cara mencegahnya sendiri bisa diawali dengan selalu menjaga asupan makanan. 

Selalu pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi itu sehat dan terutama memiliki kandungan probiotik.

Selain itu, usahakan juga untuk selalu menggunakan celana dan celana dalam yang bersih sekaligus tidak lembab. Hal ini berguna sekali untuk menjaga kebersihan dari area kewanitaan seseorang. 

Sedangkan untuk mengatasi maupun mengobatinya sendiri bisa menggunakan obat-obat antijamur yang banyak di pasaran. Mulai dari fluconozole, butocozonolae atau tercozonole.

Dengan semua penjelasan di atas pastinya membuat Anda khususnya para wanita lebih paham tentang infeksi jamur vagina ini. Hal ini berguna untuk lebih waspada dan tentunya lebih paham akan kesehatan area kewanitaan tersebut. 

Soalnya area kewanitaan tersebut bisa dibilang sangat penting terutama untuk Anda yang bermimpi bisa memiliki momongan bersama pasangan.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Salah, Rasheed & Abdelmonem, Allam & Amin, Magdy & Mohamed, Abeer. (2012). Bacterial vaginosis and infertility: Cause or association?. European journal of obstetrics, gynecology, and reproductive biology. 167. 10.1016/j.ejogrb.2012.10.031. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/233826161_Bacterial_vaginosis_and_infertility_Cause_or_association)
Zisova LG, et al. (2016). Vulvovaginal candidiasis in pregnant women and its importance for Candida colonization of newborns. DOI: (https://www.degruyter.com/downloadpdf/j/folmed.2016.58.issue-2/folmed-2016-0018/folmed-2016-0018.pdf)
Vulvovaginal candidiasis. (2015). (https://www.cdc.gov/std/tg2015/candidiasis.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app