Kenali Gejala Multiple Sclerosis

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kenali Gejala Multiple Sclerosis

Apa Itu Multiple Sclerosis?

Multiple Sclerosis (MS) dikenal sebagai penyakit saraf dengan seribu wajah. Multiple sclerosis bisa tampil seperti stroke, kanker otak dan lainnya. Penyakit autoimun ini menyerang sistem sel-sel saraf yang berada di otak dan sumsum tulang belakang

“Bagian yang diserang adalah selubung (myelin) di antara saraf (axons)  sehingga pesan dari otak dan saraf tulang belakang tidak dapat bekerja dengan  baik dan mengakibatkan berkurang atau hilangnya sejumlah fungsi tubuh,” kata dr. Riwanti Estiasari, SpS, staf pengajar Departemen Neurologi FKUI RSCM, serta sekretaris dari Yayasan Multiple Sclerosis Indonesia (YMSI) di Jakarta, (26/1) lalu. 

Meski jarang menyebabkan kematian, MS dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas serta kualitas hidup penderitanya. Menurut dr. Esti, tidak ada yang tahu penyebab MS. Faktor genetik hanya 5% dan kebanyakan penderitanya adalah wanita karena berhubungan dengan hormon. 

Ras dan letak geografis juga mempengaruhi. Itu sebabnya kasus MS  lebih banyak ditemukan di Eropa dan Amerika. Meskipun belum ada data resmi prevelensi MS di Indonesia, namun Asosiasi Multiple Sclresosis Amerika (2006) menyebutkan setidaknya satu juta individu di seluruh dunia terdiagnosa menderita MS dan diperkirakan terdapat 10.000 kasus baru dari MS setiap tahunnya.  

Gejala Multiple Sclerosis

Berikut beberapa gejala Multiple Sclerosis, antara lain :
- Fatigue atau kelelahan 
- Gangguan keseimbangan
- Nyeri
- Gangguan berjalan
- Gangguan berkemih
- Pandangan ganda
- Kelumpuhan
-dll

Tipe Multiple Sclerosis 

Relapsing remitting (kekambuhan berulang)

Ini tipe yang paling umum. Serangan muncul mendadak, lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian, serangan muncul lagi, begitu seterusnya. Pada MS jenis ini serangan berlangsung dalam waktu yang bervariasi (hitungan hari atau bulan) dan bersifat tidak aktif selama beberapa bulan atau bertahun-tahun.

Secondary Progressive 

Pada awalnya mengalami serangan yang hilang-timbul, lalu dalam perjalanannya penyakit ini mengalami perkembangan yang mengarah pada ketidakmpuan yang bersifat progresif dan disertai kekambuhan yang terus menerus. 

Primary Progressive

Ditandai dengan serangan-serangan kecil dengan gejala yang terus memburuk. Terjadi akumulasi perburukan yang dapat membawa penderita pada tingkat yang semakin parah.  

Terapi Multiple Sclerosis

Terapi relaps biasanya hanya diberikan bila terjadi relaps atau kekambuhan. Sedangkan untuk terapi jangka panjang bertujuan untuk menghambat progresivitas, memperlambat kerusakan saraf, mencegah relaps, serta memperpendek durasi relaps.  

Selama ini terapi yang diberikan untuk penderita MS adalah dengan memberikan obat suntik yang harganya masih sangat mahal di Indonesia, sekitar 15 juta/bulan. Penderita juga diharuskan melakukan pemeriksaan lab dan MRI secara berkala. “Tak kalah penting penderita MS juga membutuhkan terapi suportif dan holistik,” ujar dr. Esti. 

Lebih jauh dr. Esti mengatakan beberapa kendala yang dihadapi penderita MS di Indonesia adalah belum banyak neurolog yang memberikan terapi MS, pilihan obatnya juga sangat terbatas dan harga obat yang sangat mahal, serta belum ditanggung BPJS.

Diagnosa Multiple Sclerosis

Hingga kini diagnosis Multiple Sclerosis masih terbilang sulit, karena beberapa faktor, di antaranya pengetahuan dokter tentang multiple sclerosis yang masih minim, gejala yang tidak terlihat atau belum lengkap sehingga menyulitkan dokter untuk mendiagnosa gejala tersebut sebagai Multiple Sclerosis, dan masih belum lengkapnya fasiltias pemeriksaan yang ada di Indonesia.  

Pencegahan

Multiple Sclerosis tidak bisa dicegah atau belum ada terapi pencegahannya. Namun, gaya hidup sehat, seperti menjauhi stres, olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, memang bisa mengurangi risiko kekambuhan Multiple Sclerosis. 

 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Who gets MS (epidemiology)? (n.d.). (http://www.nationalmssociety.org/What-is-MS/Who-Gets-MS)
Thompson AJ, et al. (2017). Diagnosis of multiple sclerosis: 2017 revisions of the McDonald criteria. DOI: (https://doi.org/10.1016/S1474-4422(17)30470-2)
OHSU study: Misdiagnosis of MS is costing health system millions per year. (2012). (https://news.ohsu.edu/2012/05/09/ohsu-study:-misdiagnosis-of-ms-is-costing-health-system-millions-per-year)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
7 Tanda Anda Terserang Penyakit Multiple Sclerosis
7 Tanda Anda Terserang Penyakit Multiple Sclerosis

. Gejala yang ditimbulkan dari penderita Multiple sclerosis yaitu seperti mengalami kesulitan berjalan, kesemutan, adanya gangguan pada penglihatan, mengalami kram otot dan ada masalah keseimbangan.

Erosi Enamel dan Pemulihannya
Erosi Enamel dan Pemulihannya

Enamel adalah lapisan yang sangat keras. Namun, enamel tidak memiliki sel yang hidup dan tidak mungkin bisa memperbaiki dirinya sendiri ketika telah mengalami kerusakan fisika dan kimia. Hal ini berarti erosi enamel tidak bisa dikembalikan semula, dan enamel tidak akan tumbuh kembali.

Buka di app