Kenacort: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kenacort adalah obat anti inflamasi dan alergi seperti radang sendi, pengapuran tulang, gatal pada kulit, ruam kemerahan, bersin alergi, ataupun sesak nafas 
  • Obat Kenacort tersedia dalam bentuk tablet, krim, spray, dan injeksi yang harus diresepkan oleh dokter yang mengandung bahan aktif triamcinolone
  • Efek samping Kenacort yang dapat terjadi, antara lain tekanan darah tinggi, tukak lambung, keringat berlebih, sakit kepala, radang pankreas akut, dan lainnya
  • Kenacort sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Kandungan triamcinolone juga dapat menghambat pertumbuhan pada anak-anak
  • Tidak boleh sembarangan menghentikan pemakaian Kenacort secara tiba-tiba karena penghentian harus secara bertahap sesuai petunjuk dokter
  • Klik untuk mendapatkan Kenacort atau obat hormon lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Kenacort adalah obat bermerek yang mengandung bahan aktif triamcinolone. Obat ini diresepkan oleh dokter untuk mengobati berbagai jenis peradangan dan alergi seperti radang sendi, pengapuran tulang, gatal-gatal pada kulit, ruam kemerahan, bersin-bersin alergi, ataupun sesak nafas.

Ada banyak bentuk sediaan obat Kenacort, yaitu tablet, krim, spray, dan injeksi. Semua kemasan sama-sama mengandung triamcinolone dengan dengan komposisi yang berbeda.

Triamcinolone adalah suatu obat yang masuk ke dalam golongan kortikosteroid poten. Obat ini memiliki perbedaan dengan beberapa jenis kortikosteroid lainnya karena triamcinolone memiliki efek antiinflamasi dan glukoneogenesis yang lebih kuat, sedangkan efek samping retensi garam lebih rendah.

Mengenai Kenacort

Golongan

Obat dengan resep dokter

Kemasan

Tablet, krim, spray, injeksi

Kandungan

Triamcinolone 

Manfaat Kenacort

Berdasarkan jenis kemasan tertentu, Kenacort dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti berikut:

Kenacort Sediaan Tablet

  • Gangguan hormon: berkurangnya hormon adrenokortikal baik primer atau sekunder, hiperplasia adrenal bawaan, radang kelenjar tiroid, dan hiperkalsemia akibat kanker
  • Penyakit reumatik: sebagai terapi tambahan dan sementara untuk pengapuran tulang, reumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, bursitis, tenosinovitis, dan arthritis gout akut atau radang sendi asam urat
  • Penyakit kolagen: mengobati penyakit lupus dan penyakit jantung rematik akut
  • Penyakit kulit: eksim, pemfigus, dermatitis bulosa, dermatitis herpetiformis, eritema multiforme berat (stevens johnson syndrome), dermatitis eksfoliatif, mycosis fungoides dan psoriasis berat
  • Penyakit alergi: rinitis alergi, asma, dermatitis kontak dan atopi, serum sickness, angioedema, dan biduran yang berat
  • Penyakit mata akibat alergi dan peradangan selain infeksi
  • Penyakit saluran pernafasan: sindroma Loeffler, sarkoides simptomatik
  • Penyakit hematologi (kelainan darah)
  • Kanker atau keganasan yang sudah menyebar
  • Penyakit saluran pencernaan seperti colitis ulserative

Kenacort Sediaan Krim

Digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit yang disebabkan oleh berbagai kelainan kulit yang responsif terhadap kortikosteroid.

Kenacort Orabase

Orabase adalah obat atau salep khusus yang digunakan di dalam mulut. Kenacort orabase digunakan untuk membantu mengobati berbagai kondisi berikut:

  • Stomatitis aftosa (sariawan)
  • Ulkus aftosa herpetiformis
  • Ulserasi traumatik
  • Ulserasi karena obat
  • Liken planus

Kenacort Injeksi

Kenacort injeksi digunakan untuk mengecilkan keloid, sebagai obat jerawat, dan radang sendi

Efek Samping Kenacort

Mengingat potensi efek samping yang dapat timbul, maka penggunaan Kenacort dan terapi kortikosteroid pada umumnya memerlukan pemantauan dokter secara seksama. Efek samping Kenacort yang dapat terjadi, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi
  • Tukak lambung
  • Moonface atau wajah bundar
  • Obesitas sentral, berat badan naik atau gemuk namun pada batang tubuh saja
  • Purpura
  • Flushing
  • Keringat berlebihan
  • Mudah mengalami patah tulang spontan
  • Berjerawat
  • Striae
  • Hirsutisme atau tumbuhnya bulu-bulu
  • Pusing berputar
  • Sakit kepala
  • Tromboembolisme
  • Nekrosis aseptik
  • Radang pankreas akut
  • Otot mengecil dan lemah
  • Esofagitis ulseratif
  • Peningkatan tekanan intrakranial
  • Papiledema
  • Katarak subkapsular (efek jangka panjang)

Dosis Kenacort

Dosis Kenacort yang tepat akan disesuaikan dengan penyakit yang akan diobati. Faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan respon individual terhadap obat juga ikut berperan dalam mempertimbangkan dosis obat. Pada umumnya digunakan dosis serendah mungkin tetapi masih memberikan efek terapi. Hal ini bertujuan untuk menghindari atau meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat.

Adapun dosis Kenacort yang direkomendasikan, yaitu:

  • Dosis Kenacort tablet untuk dewasa bervariasi mulai dari 4-48 mg per hari dalam dosis terbagi
  • Dosis Kenacort-A krim yang dioleskan pada kulit 2–3 kali sehari
  • Dosis Kenacort Orabase yang dioleskan sekitar ¼ inchi salep pada lesi/luka pada mukosa mulut sampai terbentuk suatu lapisan tipis
  • Kenacort sediaan injeksi diberikan sesuai anjuran dokter

Interaksi Kenacort

-

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Kenacort, perhatikanlah beberapa aspek keamanan obat berikut:

  • Dianjurkan untuk menggunakan dosis terendah yang masih memberikan efek terapi. Dokter akan melakukan pengurangan dosis secara bertahap sampai didapatkan dosis terendah yang masih bekerja secara efektif
  • Penggunaan triamcinolone pada orang dengan kondisi-kondisi berikut ini harus diwaspadai, yaitu pada pasien hipotiroid, sirosis hati, hipotrombinemia, herpes simpleks okular, cacar air, eksantema, divertikulitis, ulkus peptikum aktif maupun laten, gangguan fungsi ginjal, nefritis kronik, glomerulonefritis akut, HTN, sindroma Cushing, osteoporosis, penyakit infeksi, diabetes melitus, gagal jantung, penderita yang berisiko terjadi tromboembolisme, tromboflebitis, penyakit saraf dengan gejala kejang, miastenia gravis, dan kanker
  • Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan Kenacort, meskipun belum diketahui apakah obat ini akan membahayakan janin dalam kandungan, tetapi sebaiknya dihindari. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai hal ini
  • Ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Kenacort, karena triamsinolone dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusu. Konsultasikan dengan dokter apabila memang benar-benar memerlukan Kenacort
  • Triamcinolone dapat menghambat pertumbuhan pada anak-anak
  • Tidak boleh sembarangan menghentikan Kenacort secara tiba-tiba karena penghentian harus secara bertahap sesuai petunjuk dokter

Kontraindikasi

Tidak semua orang bisa menggunakan Kenacort, karena orang dengan kondisi seperti di bawah ini tidak boleh menggunakannya:

  • Alergi terhadap zat aktif dan komponen lain dari obat
  • Memiliki infeksi jamur sistemik atau secara luas
  • Menderita tuberkulosis aktif atau laten
  • Sedang mengalami gangguan jiwa akut

Artikel Terkait


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app