Ingin mengeluarkan racun dari tubuh? lakukan cara ini

Maka dari itu perlu adanya langkah atau metode untuk membersihkan racun-racun yang mencemari tubuh kita. Apa saja cara yang bisa kita lakukan untuk membersihkan racun-racun di dalam tubuh? Simak penjelasan berikut :
Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ingin mengeluarkan racun dari tubuh? lakukan cara ini

Tahukan Anda jika setiap hari tubuh kita terpapar oleh racun-racun yang bersumber dari luar dan dari dalam tubuh kita sendiri. Polusi, debu yang setiap hari menjadi teman kita beraktivitas menjadi penyumbang racun pada tubuh kita. 

Sisa-sisa dari proses metabolisme dari tubuh kita pun memberikan tambahan racun yang harus dibuang melalui sistem ekskresi.

Maka dari itu perlu adanya langkah atau metode untuk membersihkan racun-racun yang mencemari tubuh kita. Apa saja cara yang bisa kita lakukan untuk membersihkan racun-racun di dalam tubuh? Simak penjelasan berikut :

Beberapa cara untuk mengeluarkan racun dari tubuh Anda antara lain:

1. Puasa

Untuk Anda yang memeluk agama Islam ada beberapa waktu dimana Anda diwajibkan dan dianjurkan untuk melakukan puasa. 

Selain mengharapkan pahala yang diberikan karena puasa tersebut, ternyata mengistirahatkan tubuh Anda ketika berpuasa dapat membersihkan berbagai racun yang adad pada tubuh Anda. 

Dalam kondisi berpuasa, tubuh Anda akan mempunyai waktu untuk beristirahat dari proses mencerna makanan dan minuman. Dalam kondisi itu pula tubuh akan melakukan pemulihan dan penyegaran kembali.

2. Banyak minum air putih

Pada dasarnya tubuh kita mengandung air sekitar 80%. Maka dari itu pentingnya mengonsumsi air putih secara rutin setiap hari dan sesuai rekomendasi akan memberikan dampak positif pada metabolisme tubuh Anda. 

Tak hanya menghilangkan rasa haus, minum air putih secara rutin juga merupakan upaya dalam mendetoksifikasi tubuh Anda dari racun.

Konsumsi cairan per hari pada umumnya direkomendasikan sekitar 8-10 gelas per hari. Akan tetapi takaran ini berbeda-beda tergantung dengan kondisi tubuh manusia. 

Ketika Anda sedang mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh Anda, otomatis konsumsi air Anda haruslah lebih banyak dari biasanya.

3. Aktivitas yang dapat membuat Anda berkeringat

Olahraga dan sauna dapat menjadi solusi aktivitas yang bisa mengeluarkan keringat dari dalam tubuh Anda. 

Karena ternyata sebuah penelitian mengatakan bahwa dalam keringat mengandung kadmium, timbal, arsenik dan merkuri yang jika tidak dikeluarkan akan berbahaya bagi tubuh Anda.

Lakukan olahraga secara rutin untuk mengeluarkan keringat, sisihkan waktu kurang lebih 30 menit untuk berolahraga.

4. Makan buah dan sayur

Serat yang terkandung dalam buah dan sayur dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh Anda. Selain itu banyak manfaat lain yang Anda dapatkan jika mengonsumsi buah dan sayur. 

Anda bisa mengolah buah dan sayur dalam masakan Anda, membuatnya sebagai jus atau memakannya secara langsung sebagai lalapan. 

Jangan sampai Anda menghindari diri dari sayur dan buah jika ingin menjaga tubuh Anda tetap sehat dan membersihkan racun dari dalam tubuh Anda. 

Tularkan kebiasaan baik mengonsumsi sayur dan buah kepada putra-putri Anda sejak dini agar menghindari makanan instan yang tidak sehat dikonsumsi.

5. Hindari kebiasaan buruk

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol sebaiknya segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut karena kedua benda tersebut hanya akan menjadi pemasok racun yang dapat memberikan efek buruk pada tubuh Anda.

Kopi juga bisa memberikan tambahan racun pada tubuh Anda dikarenakan kandungan kafein di dalamnya. Ganti kebiasaan minum kopi Anda dengan teh hijau. 

Meskipun kedianya mengandung kafein akan tetapi jenis kafein yang terkandung dalam kedua minuman tersebut berbeda. Polifenol yang terkandung dalam teh hijau juga dapat berfungsi sebagai antioksidan.

 


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app