GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Glycerin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dipublish tanggal: Sep 4, 2020 Update terakhir: Jan 13, 2022 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Gliserin (glycerin) adalah kandungan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi konstipasi dan masalah kulit terutama kulit kering
  • Kandungan glycerin juga sering ditemukan pada produk perawatan kulit seperti moisturizer yang dapat membantu melembapkan kulit
  • Obat yang mengandung glycerin tersedia dalam kemasan supositoria, topikal, oral, dan injeksi yang dijual bebas tanpa perlu resep dokter
  • Dosis glycerin dalam mengatasi sembelit adalah 2-3 gram, 1 kali sehari (supositoria) dan untuk kulit kering, penggunaan obat topikal 2 kali sehari
  • Klik untuk membeli produk perawatan kecantikan atau obat pencernaan ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Gliserin atau yang dikenal juga dengan istilah gliserol ini merupakan zat alami yang berasal dari tumbuhan, hewan, ataupun petroleum yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan terutama pada kesehatan kulit dan saluran cerna.

Secara umum gliserin digunakan untuk mengobati konstipasi atau sembelit serta memiliki manfaat yang baik bagi kulit sehingga kandungan gliserin seringkali ditemukan di berbagai jenis produk perawatan kulit.

Mengenai Glycerin

Golongan

Obat bebas

Kemasan

Supositoria, topikal, oral, injeksi

Kandungan

-

Manfaat Glycerin

Ada banyak manfaat gliserin (glycerin) yang bisa diperoleh, di antaranya:

  • Mengatasi sembelit atau susah buang air besar
  • Mengobati kulit kering dan kasar
  • Membantu melembabkan kulit
  • Menjaga kesehatan kulit

Sejumlah manfaat lain seperti pengobatan stroke, obesitas, efek penuaan, meningitis, batuk, dan infeksi telinga terkadang juga dikaitkan dengan gliserin, tetapi belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan glycerin pada kondisi tersebut.

Mengatasi sembelit atau susah buang air besar

Cara kerja gliserin dalam mengatasi sembelit atau sulit buang air besar adalah dengan menarik air (terutama yang berasal dari sayuran, sehingga disebut juga gliserin sayuran/vegetable glycerin) yang ada pada tubuh untuk ditujukan ke dalam usus sehingga penyerapan makanan menjadi lancar dan tinja menjadi lebih lunak.

Gliserin supositoria umumnya menjadi obat pencahar pilihan yang sering digunakan dalam mengatasi sembelit (konstipasi) karena sediaan yang berupa tabung khusus ini bisa langsung dimasukkan ke anus dan memberikan efek yang lebih efektif untuk melancarkan pencernaan.

Mengobati kulit kering dan kasar

Kandungan gliserin umumnya terdapat pada produk perawatan kulit terutama pada pelembab atau moisturizer. Hal ini dikarenakan gliserin dapat membantu melembabkan kulit, mengatasi kulit kering, kulit bersisik dan kasar, serta mengurangi rasa gatal dan iritasi pada kulit, termasuk ruam popok dan luka bakar pada kulit akibat terapi radiasi.

Sifat humektan pada gliserin juga mampu mengalirkan air tak hanya ke usus, tetapi juga ke permukaan kulit sehingga dapat menghidrasi kulit. Hal itu menyebabkan kulit akan terasa lebih lembab dan tidak mudah kering. Selain itu, gliserin juga dapat menjaga kesehatan kulit dan mengurangi dampak iritasi kulit, infeksi kulit, serta mempercepat pemulihan luka pada kulit. 

Dosis Glycerin

Berikut ini dosis gliserin dalam bentuk supositoria dan topikal yang umumnya sering digunakan berdasarkan indikasi penggunaan tertentu:

Mengatasi sembelit

Gunakan gliserin dalam bentuk supositoria:

  • Orang dewasa: 2–3 gram, 1 kali sehari
  • Anak-anak di bawah usia 6 tahun: 1–1,7 gram, 1 kali sehari
  • Anak-anak di atas usia 6 tahun: 2–3 gram, 1 kali sehari

Mengobati kulit kering dan kasar

Gunakan gliserin dalam bentuk topikal (cream/lotion):

  • Orang dewasa dan anak-anak: Oleskan krim secara rutin pada kulit 2 kali sehari

Efek samping Glycerin

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda efek samping dari pemakaian gliserin (glycerin) sehingga secara umum produk dengan kandungan gliserin tergolong aman digunakan. Meskipun begitu, reaksi alergi mungkin saja terjadi.

Jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti munculnya ruam kemerahan serta rasa gatal pada kulit maka Anda bisa menghentikan penggunaan produk gliserin untuk sementara waktu dan coba bicarakan dengan dokter.

Interaksi obat

Penggunaan gliserin dalam bentuk cream (topikal) hampir tidak menimbulkan interaksi obat karena hanya untuk pemakaian luar. Tetapi gliserin atau gliserol dalam bentuk obat oral dapat berinteraksi dengan obat lainnya, seperti riboflavin, acetaminophen, asam askorbat, ubiquinone, diphenhydramine, loratadine, pyridoxine, dan beberapa obat lainnya. 

Oleh karena itu, perhatikan kandungan obat yang tertera dan hindari penggunaan obat di atas secara bersamaan. Diskusikan dengan dokter jika harus mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu.

Perhatian

  • Hindari penggunaan obat jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, gangguan usus, diabetes
  • Hati-hati menggunakan gliserol bagi ibu hamil, ibu menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan
  • Tidak disarankan menggunakan gliserol lebih dari 1 minggu atau jangka waktu panjang
  • Beritahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat herbal ataupun suplemen lain

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app