Gallamine Triethiodide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Relaksan otot adalah obat yang memengaruhi fungsi otot rangka dan menurunkan tonus otot. 

Obat ini dapat digunakan untuk mengurangi gejala seperti kejang otot, nyeri, dan hiperrefleksia. Istilah "pelemas otot" digunakan untuk merujuk pada dua kelompok terapi utama yaitu penghambat neuromuskuler dan spasmolitik. 

Neuromuskuler blocker bertindak dengan cara mengganggu transmisi pada plat ujung neuromuskuler dan tidak memiliki aktivitas sistem saraf pusat (SSP). Obat ini sering digunakan selama prosedur bedah, dalam perawatan intensif dan obat gawat darurat untuk menyebabkan kelumpuhan sementara.

Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat relaksan otot yang biasa digunakan selama proses bedah dan kondisi lainnya. Obat tersebut yaitu Gallamine Triethiodide. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Gallamine Triethiodide. Selamat membaca.

Mengenai Gallamine Triethiodide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntikan injeksi

Kandungan:

Obat relaksan otot

Apa sih kegunaan dari obat Gallamine Triethiodide?

Obat Gallamine triethiodide adalah obat pelemas otot non-depolarisasi. Obat ini dapat digunakan sebagai tambahan anestesi untuk menghasilkan relaksasi otot dalam anestesi umum selama prosedur bedah dan untuk membantu ventilasi yang terkontrol.

Obat Gallamine triethiodide merupakan pemblokir neuromuskuler kompetitif benzylisoquinolinium. Obat ini bekerja dengan cara menggabungkan dengan situs reseptor kolinergik di otot dan secara kompetitif memblokir aksi pemancar asetilkolin.  

Obat Gallamin triethiodide memiliki efek parasimpatolitik pada saraf vagus jantung, yang dapat menyebabkan takikardia dan kadang-kadang hipertensi.

Bagaimana cara pemberian dosis obat Gallamine Triethiodide?

Obat Gallamine Triethiodide hanya dapat diperoleh melalui resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk intravena. Berikut dosis obat Gallamine Triethiodide yang biasa digunakan:

Dosis Intravena untuk Relaksan otot pada anestesi umum:

  • Dewasa: Dosis uji: 20 mg dapat diberikan sebelum anestesi untuk menentukan sensitivitas obat. Dosis awal, 80-120 mg melalui injeksi IV, dosis lebih lanjut dari 20-40 mg dapat diberikan sesuai kebutuhan.
  • Anak: 1,5 mg / kg.
  • Neonatus: 600 mcg / kg

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk 2 sampai 8 derajat celcius. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. 

Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum menggunakan obat.

Apa saja efek samping dari obat Gallamine Triethiodide?

Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Gallamine Triethiodide yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Takikardia
  • Peningkatan tekanan darah

Jika setelah menggunakan obat Gallamine Triethiodide terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Kontraindikasi obat Gallamine Triethiodide

  • Gangguan ginjal berat
  • Hipersensitif terhadap yodium
  • Miastenia gravis

Interaksi obat Gallamine Triethiodide

  • Lidocaine, procainamide, quinidine, dan verapamil dapat meningkatkan blok.
  • Clindamycin dapat memperpanjang aksi relaksan otot.
  • Apnea dapat diperpanjang bila digunakan dengan polimiksin.
  • Antikolinesterase atau pengobatan jangka panjang dengan kortikosteroid dapat menghalangi aksi obat Gallamine.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Gallamine Triethiodide?

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Gallamine Triethiodide atau obat-obatan lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Gallamine Triethiodide.
  • Hati-hati pemberian obat ini pada ibu hami dan menyusui. Konsultasikan kembalik ke dokter mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Saat menggunakan obat ini diperlukan titrasi dosis yang cermat dan pemantauan derajat blok untuk mencegah overdosis.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terjadi perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Galley, N., Klinke, R., Pause, M. et al. The effect of Flaxedil (Gallamine triethiodide) on the efferent endings in the cochlea. Pflugers Arch. 330, 1–4 (1971). https://doi.org/10.1007/BF00588729. Springer Link. (https://link.springer.com/article/10.1007/BF00588729)
Gallamine Triethiodide Drug Information, Professional. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mmx/gallamine-triethiodide.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app