Fungsi Enzim Renin Dalam Mencerna Protein Susu

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Fungsi Enzim Renin Dalam Mencerna Protein Susu

Keberadaan enzim sangat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi dan memperbaiki dirinya sendiri. Termasuk enzim renin yang ada dalam tubuh manusia, fungsi enzim renin adalah untuk mencerna protein khususnya yang ada dalam susu. Bagaimana enzim ini bekerja dan apa saja pemanfaatannya? Itulah topik pembahasan kita kali ini.

Semua organisme menghasilkan molekul protein globular yang disebut enzim. Secara spesifik, enzim diproduksi untuk menghasilkan reaksi kimia untuk tujuan tertentu di lokasi tertentu di dalam tubuh secara konstan dan berkelanjutan. Selain itu enzim juga diperlukan untuk mengatur banyak proses penting dalam tubuh. Diantaranya seperti, metabolisme, respirasi (pernapasan), pencernaan, pembekuan darah, koagulasi, reproduksi, dan proses pertumbuhan dan perkembangan.

Renin adalah enzim yang berperan penting untuk pencernaan protein, yang membantu mamalia muda untuk mencerna susu yang didapat dari induknya. Renin yang juga disebut chymosin atau rennet, termasuk dalam famili enzim proteinase aspartik. Enzim ini diproduksi di lambung mamalia muda dan disekresikan dalam jumlah besar tepat setelah kelahiran, untuk kemudian produksinya secara bertahap akan menurun.

Renin yang tidak aktif sebelumnya disebut sebagai prorenin. Ketika susu dikonsumsi dan masuk ke perut, barulah prorenin diaktifkan oleh asam klorida (HCl) di dalam lambung dan diubah menjadi enzim renin aktif yang siap berfungsi.

Apa Fungsi Enzim Renin?

Fungsi enzim renin adalah untuk mengentalkan atau menggumpalkan susu dan memisahkannya menjadi gumpalan semi padat dan whey (laksoterum) cair. Gumpalan susu diperlukan karena susu yang telah masuk ke lambung harus disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini bertujuan agar protein susu nantinya dapat dicerna dengan baik.

Jika susu yang masuk ke dalam lambung tidak melewati pencernaan yang sempurna atau terlalu cepat, maka manfaat dari protein susu tidak akan didapatkan. Pembekuan susu oleh rennin inilah yang memungkinkannya bertahan lebih lama di lambung.

Selanjutnya mari kita mengetahui lebih dalam lagi, mengapa fungsi renin sangat penting sehingga dapat menyebabkan susu mengental.

Susu mengandung protein kaseinogen. Kaseinogen memiliki empat jenis molekul utama. Tiga diantaranya yaitu, kasein alfa-s1, kasein alfa-s2 dan kasein beta yang dapat diendapkan dengan adanya kalsium dalam susu.

Kappa kasein (K-kasein), yang merupakan molekul keempat dalam enzim kaseinogen, tidak dapat diendapkan oleh kalsium. Hal ini karena kappa kasein dapat mencegah pengendapan pada kasein alfa dan beta, dan dengan demikian mencegah koagulasi susu dalam keadaan normal. Hal ini membuat enzim rennin bereaksi dengan menginaktivasi (menon-aktifkan) kappa kasein.

Pada tahap inilah maka susu dapat dikentalkan atau digumpalkan, untuk kemudian dicerna dengan baik, dan semua manfaatnya pun akan didapat. Jika lambung tidak menghasilkan cukup rennin, susu tidak dapat dicerna dengan baik dan kalsiumnya pun tidak akan diserap oleh tulang dan tubuh secara keseluruhan.

Efek Suhu pada Reaksi Rennin

Suhu akan mempengaruhi laju reaksi renin terhadap susu. Pada suhu tubuh, yaitu 37º C, merupakan suhu optimum yang dibutuhkan untuk reaksi ini. Pada suhu yang lebih tinggi, molekul enzim renin akan memecah, dan fungsi renin pada susu akan berhenti. Sebaliknya, jika suhu turun maka suhu akan memperlambat laju reaksi renin terhadap susu. Aktivitas renin akan berhenti saat suhu mencapai 0ºC, karena tidak ada aktivitas molekuler pada tingkat ini.

Manfaat Enzim Renin bagi Manusia

Fungsi renin sangat penting bagi tubuh manusia, seperti yang dinyatakan sebelumnya, fungsi utamanya adalah untuk mengentalkan atau menggumpalkan susu. Dalam hal ini, lambung pada bayi belum dapat berkembang dengan baik. Itu sebabnya mereka tidak bisa mencerna makanan padat di bulan-bulan pertama kelahirannya.

Oleh karena itu, menjadi sangat masuk akal karena belum sempurnanya sistem pencernaan mereka, maka bisa jadi manfaat dari susu yang dikonsumsinya tidak mampu diserap maksimal atau bahkan hilang begitu saja.

Dengan demikian, nutrisi yang tadi tidak terserap maksimal akan menyebabkan berhentinya pertumbuhan sel-sel yang berguna untuk bayi kedepannya. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bahwasannya susu harus tetap berada di lambung bayi dalam jangka waktu yang cukup lama dan sebanyak mungkin dalam bentuk yang mengental. Itulah alasan mengapa rennin sangat penting untuk nutrisi dan pertumbuhan bayi.

Enzim rennin pun hanya aktif pada suhu tertentu, yaitu pada 37ºC. Itulah juga yang menjadi alasan mengapa normalnya suhu tubuh manusia harus berada di angka tersebut (37ºC).

Penggunaan Rennin dalam Industri

Karena perannya yang sangat penting dalam pengentalan dan penggumpalan susu, enzim renin juga banyak digunakan dalam industri makanan. Misalnya, untuk mendapatkan produk susu seperti berbagai jenis keju, koagulasi susu dilakukan dengan memanfaatkan fungsi renin, layaknya pada tubuh manusia.

Pada awalnya, untuk proses khusus ini, orang menggunakan renin dari anak sapi yang diekstraksi dari lambungnya yang telah dikeringkan. Namun karena terbatasnya sumber renin dari produk ini, dan di sisi lain industri semakin banyak memerlukan enzim renin untuk pengolahan produknya, maka metode rekayasa genetika mulai digunakan. Sebenarnya, ada juga beberapa sumber rennin yang lain seperti dari jamur, ragi, dan beberapa tumbuhan lainnya, tapi tidak banyak digunakan.

Itulah pembahasan singkat mengenai fungsi renin dalam kehidupan kita di planet bumi ini. Semoga bisa menambah wawasan Anda.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Intracellular Renin and the Nature of Intracrine Enzymes. AHA/ASA Journals. (https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/01.HYP.0000082495.93495.5B)
Renin Test for Hypertension Diagnosis. WebMD. (https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/renin-test)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app