Denyut Nadi Normal Pada Dewasa dan Anak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Denyut Nadi Normal Pada Dewasa dan Anak

Seseorang yang memiliki denyut nadi normal secara umum menandakan bahwa kesehatan tubuhnya dalam kondisi baik. Itulah mengapa denyut nadi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memantau kondisi medis seseorang, juga dapat memberitahu tingkat kesehatan dan tingkat stres seseorang. Lantas, berapakah nilai normal nadi pada dewasa, anak, ibu hamil dan lainnya?

Mengetahui nilai normal nadi sangatlah penting, karena jika kita dapati denyut nadi yang melebihi nilai normal, maka itu bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan seperti infeksi atau peningkatan resiko untuk mengalami stroke, penyakit jantung koroner, aritmia jantung dan lain-lain. Begitu pula sebaliknya, jika berada di bawah nilai normal itupun juga tidak baik, misalnya pada seseorang yang memiliki tekanan darah rendah yang membuatnya sering lemas bahkan pingsan.

Hal yang sangat penting kita lakukan dan banyak dilupakan oleh kebanyakan orang adalah memonitor kesehatan melalui denyut nadi. Dalam melakukannya kita tidak perlu meminta bantuan dokter, karena mengukur denyut nadi merupakan hal yang mudah dilakukan, dapat dilakukan sendiri di rumah asalkan memiliki pengetahuan mengenai denyut nadi normal untuk menginterpretasi hasilnya. Oleh karena itu pada artikel ini kita akan membahas mengenai denyut nadi normal, beserta informasi penting lainnya.

Pengertian Denyut Nadi

Denyut nadi adalah frekuensi atau jumlah berapa kali arteri berdenyut dalam satu menit. Denyut nadi timbul sebagai dampak dari pemompaan jantung. Pembuluh darah arteri yang akan kita raba denyut nadinya berada dekat di bawah kulit terutama pada pergelangan tangan dan leher, sehingga akan lebih mudah diraba dan dirasakan denyutnya.

Baca juga: Detak Jantung Normal

Memang, untuk dapat mengukur denyut nadi dengan akurat bisa dilakukan dengan menggunakan alat elektrokardiograf. Namun pengukuran denyut nadi juga dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu menggunakan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah) untuk melakukan perabaan pada nadi di pergelangan tangan dekat pangkal ibu jari atau di daerah leher dengan lembut sampai merasakan denyutannya kemudian hitung jumlah denyut nadi tersebut selama satu menit.

tempat meraba denyut nadi

Denyut Nadi Normal

Denyut nadi normal per menit dapat dihitung ketika seseorang berada dalam kondisi istirahat, santai, dan sedang tidak melakukan aktivitas fisik. Berikut beberapa nilai normal nadi yang kita hitung dalam satuan kali permenit (frekuensi):

  • Nadi normal pada bayi dapat mengalami beberapa kali perubahan seiring dengan bertambahnya umur dan berkembangnya sistem sirkulasi bayi. Nadi normal bayi usia 0-3 bulan 100 - 160, usia 3-6 bulan 90 - 120, usia 6-12 bulan 80 - 120 usia 1-10 tahun 70 - 130 usia 10-18 tahun 60 – 100 kali permenit.
  • Nadi normal pria dewasa 55-75 kali permenit.
  • Nadi normal wanita dewasa 60-80 kali permenit.
  • Nadi normal ibu hamil 80-90 kali permenit.

Faktor Yang Mempengaruhi Denyut Nadi

Denyut nadi dapat sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut antara lain :

  • Umur Bayi yang baru lahir akan memiliki frekuensi nadi yang lebih tinggi, dibandingkan anak-anak atau orang dewasa.
  • Jenis kelamin Pada umumnya wanita memiliki denyut nadi yang lebih tinggi dibandingkan laki - laki.
  • Tingkat kebugaran Semakin tinggi tingkat kebugaran seseorang maka akan semakin rendah denyut nadinya. Hal ini terjadi karena olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung sehingga Jantung akan mampu memompa darah lebih banyak pada setiap detakkannya.
  • Berat badan Pada umumnya penderita obesitas akan memiliki kisaran denyut nadi lebih tinggi, karena tubuh yang lebih besar akan meningkatkan beban kerja jantung untuk memompa darah
  • Gaya hidup Gaya hidup termasuk stres, ataupun trauma dapat menyebabkan denyut nadi mengalami peningkatan
  • Obat Penggunaan obatan- obatan tertentu dapat menekan frekuensi nadi.
  • Kehamilan Denyut nadi umumnya mengalami peningkatan pada saat hamil karrena jantung akan memompa darah lebih banyak agar janin bisa berkembang.
  • Aktivitas Frekuensi nadi juga dapat meningkat setelah makan, setelah aktivitas fisik, dan setelah berolahraga. Hal ini terjadi selama beraktivitas tubuh akan membutuhkan oksigen yang lebih banyak
  • Kondisi medis Beberapa penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau diabetes. Pada umumnya penderitanya akan memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih tinggi.

Kondisi Medis Terkait Denyut Nadi

Dua kondisi medis berikut dapat digunakan sebagai petunjuk adanya kelainan pada fungsi jantung.

  • Bradikardia Bradikardia yaitu detak jantung yang lambat di bawah 60 per menit. Merupakan kondisi normal untuk atlet. Denyut nadi di bawah 50 per menit dalam kondisi istirahat/ tanpa aktivitas masih tergolong normal untuk beberapa individu, apabila mereka tidak disertai dengan gejala seperti lelah, sesak napas, nyeri dada, lemah, dan palpitasi.
  • Takikardia Takikardia yaitu detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Hal ini dapat menghasilkan sirkulasi yang buruk dan suplai darah yang kurang dan tidak mencukupi bagian-bagian tubuh. Denyut nadi maksimal adalah 120 per menit pada orang dewasa, apabila denyut nadi melebihi nilai tersebut maka orang tersebut wajib mendapatkan perhatian medis.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Heart rate: What is a normal heart rate?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/235710.php)
What’s Your Ideal Heart Rate?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/heart-disease/ideal-heart-rate)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app