Cara Merawat Miss V yang Keliru

Dipublish tanggal: Mei 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Merawat Miss V yang Keliru

Ada perempuan yang sudah aware terhadap kebersihan vagina, namun ada beberapa pula yang masih merasa tabu sehingga luput untuk menjaga kebersihan vagina. Padahal organ kecil ini memiliki isi yang sangat kompleks, mulai dari ujung vagina, leher rahim, sampai rahim itu sendiri. 

Semuanya memiliki peranan penting yang bisa mempengaruhi pembuangan air seni sampai penyebab kehamilan pada wanita.

Miss V yang sehat umumnya mengeluarkan cairan bening atau bisa pekat seperti susu, namun di antara kedua warna cairan tersebut sama sekali tidak menimbulkan bau pekat dan menyengat. 

Jika cairan sudah berwarna pekat, berbau amis, dan menimbulkan rasa sakit sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter. Hindari berbagai hal atau kegiatan yang biasa dilakukan di bawah ini demi menjaga kesehatan organ vital Anda.

Malas membersihkan Miss V

Ada banyak alasan orang malas membersihkan vagina, padahal membersihkan vagina secara rutin sama sekali tidak sulit jika sudah terbiasa. Kebiasaan lupa atau sengaja melupakan kebersihan vagina biasanya ditengarai oleh kesibukan bekerja, kesibukan mengurus anak, dan juga kesibukan mengurus rumah. 

Padahal, jika Anda tahu seberapa penting vagina sudah barang tentu tidak akan malas menjaganya.

Terlalu rajin membersihkan Miss V

Terlalu rajin mencuci vagina juga ternyata tidak baik sebab kandungan bakteri baik dan bakteri jahat di dalam vagina sendiri sudah diciptakan seimbang sehingga tidak perlu disterilkan kembali. 

Hindarkan ketakutan Anda untuk mengalami masalah kesehatan pada vagina jika tidak ingin terjangkit masalah kesehatan. Jika pun mau membersihkan, secukupnya saja yakni sekitar sebanyak 2 kali dalam sehari.

Mulai membersihkan vagina dengan air

Cara terbaik untuk membersihkan organ kemaluan Anda ternyata cukup dengan menggunakan air saja. Jika Anda rasa menggunakan sabun mandi bisa menghilangkan kuman lebih banyak, persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar karena ternyata pengaplikasian sabun ini amat bahaya untuk keseimbangan pH vagina. 

Lagi-lagi, bakteri baik dan bakteri jahat yang ada dalam vagina bisa sangat terganggu stabilitasnya.

Membilas vagina dari belakang ke depan

Yang tidak boleh dilakukan selanjutnya jika ingin vagina sehat adalah membilas dan mengeringkan vagina dari belakang ke depan. Bagian depan adalah vagina, tempat Anda membuang air kecil, sementara bagian belakang adalah anus, tempat Anda membuang air besar. 

Kontaminasi bakteri dari anus ke vagina akan sangat berbahaya dan mengancam kesehatan vagina jika Anda membilas dari belakang ke depan.

Mengeringkan vagina tidak benar

Kondisi vagina yang lembab memang amat tidak nyaman, apalagi jika langsung ditutup menggunakan celana dalam tebal. Maka dari itu mengeringkan vagina pasca mandi, buang air kecil, dan buang air besar adalah perlu. 

Tapi, perhatikan juga media untuk membersihkannya, apakah handuk yang digunakan cukup halus atau apakah tangan yang membersihkan cukup steril dan lembut atau tidak.

Proses pengeringan belum selesai

Terakhir, masih dalam kondisi vagina yang lembab sehabis buang air kecil, buang air besar, atau setelah mandi. Karena vagina mesti dikeringkan dengan benar maka Anda tidak diperkenankan untuk terburu-buru sehingga menyebabkan vagina kering tidak sempurna. 

Terburu-buru, biasanya disebabkan oleh ingin buru-buru pergi, ingin buru-buru nonton film, sudah terlambat kerja, dan masih banyak lainnya.

Jika Anda sering melakukan beragam kegiatan di atas ketika membersihkan vagina, maka mulai sekarang sebaiknya Anda berhenti karena kegiatan tersebut justru bisa mengancam kesehatan vagina. 

Cari tahu dulu proses pembersihan dan pengeringan vagina yang tepat agar kesehatan kelamin Anda bisa terus terjaga dalam waktu lama. Tentu Anda mau hidup panjang umur dengan tidak mengabaikan peranan alat kelamin semasa hidup. Untuk itu, penting kiranya menghindari berbagai hal di atas.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vandenburg T, et al. (2016). ‘Basically, it’s sorcery for your vagina’: unpacking Western representations of vaginal steaming. DOI: (https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/13691058.2016.1237674)
Thorp J, et al. (2008). Alteration in vaginal microflora, douching prior to pregnancy, and preterm birth. DOI: (https://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1365-3016.2008.00970.x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app