Yuk, Kurangi Efek Buruk Polusi Dengan 5 Kebiasaan Ini!

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 22, 2019 Waktu baca: 4 menit
Yuk, Kurangi Efek Buruk Polusi Dengan 5 Kebiasaan Ini!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sering pergi naik mobil atau motor adalah salah satu dari sekian banyak penyebab polusi udara meningkat, khususnya di daerah perkotaan.
  • Ketimbang naik kendaraan pribadi, gunakan transportasi umum seperti bus atau kereta, kemudian lanjut jalan kaki ke kantor untuk meminimalisir pencemaran udara.
  • Letakkan beberapa jenis tanaman yang mampu menghilangkan karbon monoksida di udara, contohnya lidah buaya, lidah mertua, sirih gading, hingga tanaman pakis.
  • Membakar sampah dapat memperburuk polusi di sekitar. Lebih baik lakukan daur ulang atau gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai.
  • Walau asapnya tampak sedikit, merokok turut menyumbang terhadap salah satu penyebab pencemaran udara. Berhenti merokok tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tapi juga menjaga kesehatan Anda.
  • Matikan lampu dan peralatan elektrolik bila tidak digunakan. Ini akan membantu mengurangi pelepasan ozon dan sulfur dioksida akibat proses pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara.

Sadar atau tidak, kualitas udara yang memburuk akhir-akhir ini merupakan buah dari kebiasaan kita sehari-hari. Sering pergi naik mobil atau motor, misalnya, adalah salah satu dari sekian banyak penyebab polusi udara meningkat, khususnya di daerah perkotaan.

Karena diawali dengan kebiasaan yang salah, kunci utama untuk meminimalisir efek buruk polusi adalah dengan mengubah kebiasaan tersebut. Lantas, kebiasaan apa saja yang dapat membantu mengatasi pencemaran udara? Berikut daftarnya. 

Cara mengatasi pencemaran udara dengan mudah

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek buruk polusi udara. Bahkan, Anda pun bisa turut menyelamatkan lingkungan dari hal-hal sederhana yang dilakukan setiap hari.

Mulai sekarang, Anda bisa mengatasi pencemaran udara dengan cara-cara berikut:

1. Perbanyak jalan kaki dan bersepeda

Polusi udara paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor. Asap tersebut mengandung sulfur dioksida, 1 dari 6 polutan utama penyebab pencemaran udara.

Nah, bagi Anda yang pergi ke kantor naik motor atau mobil, coba ubah kebiasaan tersebut dengan memperbanyak jalan kaki atau bersepeda. Tentu saja, hal ini cukup sulit dilakukan jika lokasi sekolah atau kantor Anda jauh dari rumah.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta, kemudian lanjut jalan kaki ke kantor. Kebiasaan sederhana ini sedikit banyak bisa membantu mengatasi pencemaran udara.

Walaupun bus tetap menyemburkan asap penghasil polusi, namun setidaknya Anda turut andil dalam mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Alhasil, jumlah polusi pun bisa sedikit berkurang dengan langkah sederhana ini.

Baca Selengkapnya: 7 Akibat Menghirup Kabut Asap yang Penting Diketahui

2. Tanam tanaman penangkal polusi

Selama ini, kita berpikir bahwa tanaman hias hanya berfungsi untuk mempercantik halaman rumah saja. Padahal, manfaat tanaman juga bisa mengatasi pencemaran udara, lho!

Bukan cuma sekedar dekorasi saja, beberapa jenis tanaman diketahui mampu menghilangkan karbon monoksida di udara. Jenis-jenis tanaman yang dapat menangkal polusi udara di antaranya:

  • Dracaena
  • Krisan
  • Lidah buaya
  • Bambu
  • Lidah mertua
  • Sirih gading (english ivy & devil's ivy)
  • Lili
  • Sri rejeki
  • Pakis
  • Spider plant

Tanaman tersebut bekerja seperti hati manusia, yaitu menyaring zat berbahaya dari polusi melalui pori-pori daunnya. Racun tersebut kemudian akan 'dicerna' oleh batang, lalu dikeluarkan ke tanah melalui akarnya.

Selain tanaman hias, semua jenis tanaman di pekarangan juga bisa membantu menghalau efek buruk polusi. Hasil fotosintesis dari pohon atau tanaman dapat mengubah karbon dioksida di udara menjadi oksigen yang bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, udara di sekitar Anda bisa jadi lebih bersih dan mengurangi polusi udara.

Baca Juga: Berkebun Memberikan 8 Manfaat Bagi Kesehatan Fisik

3. Hindari kebiasaan membakar sampah

Membakar sampah adalah salah satu kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan di masyarakat. Cara ini sering dianggap sebagai jalan pintas untuk menyingkirkan tumpukan sampah dengan cepat. Padahal, membakar sampah justru bisa memperburuk polusi di sekitar Anda.

Ketika Anda membakar sampah, berbagai bahan kimia di dalamnya akan memuai ke udara dan memicu polusi. Menurut US Environmental Protection Agency, karbon monoksida dan formaldehida (formalin) adalah dua zat utama hasil pembakaran yang paling banyak memicu polusi dan penyakit pernapasan.

Ketimbang membakar sampah, lebih baik lakukan daur ulang atau gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai. Contohnya, gunakan kaleng bekas menjadi celengan atau pot tanaman, mengubah sampah koran menjadi kertas daur ulang, hingga memanfaatkan sisa-sisa bahan makanan menjadi pupuk kompos.

4. Berhenti merokok

Kalau diperhatikan, asap rokok memang hanya segelintir alias tidak sebanyak asap kendaraan bermotor. Namun jangan salah, asap rokok juga ikut menyumbang polusi di sekitar Anda, lho!

Gas residu dari asap rokok tak hanya mencemari udara, tapi juga dapat menempel di benda-benda di sekitar Anda. Mulai dari baju, kain, hingga karpet rumah. 

Walaupun orang lain tidak menghirup asap rokok, mereka tetap dapat menghirup racun yang menempel di baju Anda. Kondisi ini disebut dengan third-hand smoker.

Oleh karena itu, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Tidak hanya dapat mengatasi pencemaran udara, berhenti merokok juga bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda dan keluarga.

Baca Selengkapnya: Ikuti Cara Ini untuk Berhenti Merokok Dalam 1 Bulan

5. Hemat listrik

"Matikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan!" Anjuran ini mungkin sudah sering Anda dengar atau bahkan Anda ucapkan sendiri kepada keluarga atau orang-orang terdekat. 

Anjuran hemat listrik ternyata tidak hanya sekadar menyelamatkan Anda dari bayaran listrik yang mahal, tapi juga membantu mengatasi pencemaran udara. Anda mungkin jadi bingung, apa hubungannya antara listrik dengan polusi?

Untuk menghasilkan tenaga listrik, setiap pembangkit listrik membutuhkan bahan bakar minyak atau batu bara. Proses tersebut berdampak pada pelepasan ozon dan sulfur dioksida di permukaan tanah, menguap, dan akhirnya mencemari udara.

Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk selalu mematikan listrik bila tidak digunakan. Meski terlihat sederhana, kebiasaan sehari-hari ini dapat memberikan dampak besar terhadap berkurangnya polusi udara di sekitar Anda.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chen, H., Goldberg, M. S., Villeneuve, P. J. (2008, October). A systematic review of the relation between long-term exposure to ambient air pollution and chronic diseases. Reviews on Environmental Health, 23(4), 243-297 (http://www.degruyter.com/view/j/reveh.2008.23.4/reveh.2008.23.4.243/reveh.2008.23.4.243.xml)
Ambient (outdoor) air quality and health. (2014, March) (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs313/en/)
AirNow. (n.d.) (https://www.airnow.gov/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app