Pada masa kehamilan, salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah asam folat. Nutrisi vitamin B kompleks larut dalam air ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Tetapi tak hanya dibutuhkan ketika hamil saja, tetapi mengonsumsi asam folat juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh pada usia berapapun.
Tubuh memerlukan kandungan folat untuk membangun dan meningkatkan pertumbuhan karena sifatnya yang multifungsi untuk proses produksi DNA hingga produksi sel darah merah. Folat sendiri merupakan bentuk alami dari vitamin B9 yang berasal dari sumber makanan kaya folat, sementara asam folat sudah dalam bentuk sintesis dari vitamin B9 yang berasal dari suplemen vitamin.
Beli AFOLAT TAB 100S via HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Fungsi asam folat bagi tubuh
Berikut ini adalah beberapa manfaat asam folat untuk tubuh, antara lain:
Proses pembentukan sel tubuh
Proses pembentukan sel tubuh akan berjalan dengan baik jika didukung dengan jumlah kadar asam folat. Karena asam folat akan bekerja sama dengan vitamin B12 dan vitamin C yang berfungsi membantu tubuh untuk memecah, menggunakan, dan membentuk protein baru. Dari protein baru tersebut, proses akan diteruskan menjadi pembentukan sel darah merah yang kemudian akan menghasilkan DNA dan membangun fondasi dasar tubuh yang membawa informasi genetik.
Mencegah anemia
Karena membentuk sel darah merah adalah salah satu fungsi utama dari asam folat, maka dengan mengonsumsi asam folat yang cukup, produksi sel darah merah pun akan berjalan lancar dan tubuh akan terhindar dari gejala anemia atau kekurangan sel darah merah. Defisiensi vitamin B12 dan folat dapat meningkatkan komplikasi penyakit lain termasuk anemia megaloblastik yang dapat memicu gangguan kerusakan saraf dan kanker lambung.
Baca juga: Gejala dan Cara Pengobatan Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat
Mengurangi resiko penyakit jantung
Bersamaan dengan vitamin B12, asam folat membantu fungsi jantung yaitu mengurangi pembekuan darah karena darah yang menggumpal dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang memicu penyakit jantung. Dengan mengonsumsi asam folat, resiko ini bisa diperkecil bahkan terhindar dari serangan jantung.
Menghindari risiko bayi lahir cacat
Asam folat berperan untuk memproduksi, membentuk, dan memperbaiki DNA di mana pembentukan DNA dimulai di saraf pusat sejak janin tumbuh dalam kandungan. Maka dari itu, mengonsumsi asam folat sangat baik untuk menghindari kecacatan pada saraf atau otak janin. Penyakit yang membahayakan janin atau bayi seperti anensefali atau spina bifida pun dapat dihindari dengan konsumsi asam folat cukup.
Beli BLACKMORES PREGNANCY & BREAST FEEDING GOLD 60CAP 1 BOTOL via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Baca juga: Bahaya dan Pengobatan Spina Bifida pada Bayi
Membantu menjaga kesehatan rambut dan kuku
Memiliki rambut atau kuku yang tumbuh lama dan susah panjang merupakan salah satu pertanda bahwa sel-sel dalam tubuh membutuhkan waktu lama untuk memperbarui sel. Untuk mengatasi kondisi ini, asam folat berperan penting untuk membantu pertumbuhan rambut karena salah satu fungsinya adalah memperbarui sel-sel yang juga dapat menjaga kesehatan rambut dan kuku. Jika kekurangan asam folat, maka rambut akan mudah rontok, susah panjang, dan kuku yang mudah patah.
Jumlah kebutuhan dan cara mencukupi konsumsi asam folat dalam tubuh
Kebutuhan untuk mencukupi asam folat berbeda di setiap orang berdasarkan usia dan jenis kelaminnya, terutama jika sedang berada di kondisi tertentu seperti masa kehamilan.
Berikut ini adalah kebutuhan asam folat berdasarkan kategorinya:
- Pria dan wanita yang berusia lebih dari 13 tahun disarankan mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari
- Ibu hamil usia berapapun harus mengonsumsi 500 mcg asam folat per hari
- Ibu menyusui disarankan mengonsumsi 500 mcg asam folat per hari
Makanan yang mengandung banyak asam folat
Untuk mencukupi konsumsi asam folat dalam tubuh sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat, seperti:
- Sayuran hijau, seperti bayam, asparagus, kubis, sawi hijau, lobak hijau, brokoli, dan selada
- Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, dan Brussel sprout
- Biji-bijian seperti gandum, produk olahan gandum (pasta), jagung, dan tepung jagung
- Buah-buahan, seperti buah bit, melon, pisang, alpukat, pepaya, dan lemon
- Roti gandum dan sereal
- Asam lemak omega 3 seperti ikan salmon
- Hati sapi
- Susu rendah lemak dan olahan susu
- Daging unggas
- Makanan laut atau seafood
- Telur
Jika kebutuhan asam folat yang berasal dari makanan belum cukup memenuhi kadar folat dalam tubuh, maka Anda dapat mengonsumsi suplemen asam folat yang diresepkan oleh dokter. Hal ini perlu dikonsultasikan dulu untuk menentukan dosis vitamin B yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.
Baca juga: Sumber Makanan yang Mengandung Asam Folat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.