Cara Atasi Rasa Pahit dan Asam Pada Mulut Saat Tidak Merokok

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Atasi Rasa Pahit dan Asam Pada Mulut Saat Tidak Merokok

Hal yang paling sulit menghentikan kebiasaan merokok yaitu karena kondisi mulut yang terasa pahit dan asam ketika sedang tidak merokok. Kondisi semacam ini, selain mengganggu rasa nyaman para perokok yang ingin berhenti, maka hal ini pun juga mengundang rasa tidak percaya diri saat mengobrol dengan orang lain.

Kandungan nikotin yang terdapat dalam rokok memang mampu memberikan kesan rasa manis pada mulut sehingga dari rasa manis ke asam menimbulkan diri seseorang terkadang tidak mampu beradaptasi dalam kondisi semacam ini.  

Oleh sebab itu, wajar saja bila kondisi semacam ini membuat para perokok aktif sulit menghilangkan kebiasaan merokok.

Sebenamya ada banyak cara yang bisa untuk Anda lakukan agar rasa asam dan pahit pada mulut dapat teratasi dengan mudah. Namun sayangnya belum banyak orang yang mengetahuinya trik cerdas tersebut. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat pada ulasan berikut:

Berkumur degan larutan soda kue

Baking soda dapat membantu untuk menetralkan rasa asam dan pahit pada mulut, termasuk saat Anda sedang tidak merokok. Anda bisa melakukan cara ini setiap kali mulut Anda terasa pahit. Melalui cara ini, maka rasa pahit dan asam pada mulut dapat terasa dalam waktu yang lebih cepat.

Tidak ada salahnya jika Anda terus mengkonsumsi setiap hari asalkan hanya sebagai obat berkumur saja. Cara ini paling ampuh untuk mengatasi mulut pahit akibat terlalu lama tidak merokok.

Konsumsi buah jeruk

Buah jeruk memang memiliki rasa yang kecut, namun jeruk dapat Anda konsumsi saat mulut terasa kecut dan pahit akibat tidak merokok. Jeruk memiliki aroma yang kuat, sehingga dapat menstimulus indra perasa dengan baik. 

Buah jeruk pun juga ampuh untuk mengatasi lidah atau mulut yang asam karena tidak merokok.

Rutin lah dalam menyikat gigi dan lidah

Menyikat gigi secara rutin dapat mengatasi mulut yang asam atau pahit akibat kebiasaan rokok yang sedang Anda hentikan. Dengan menyikat gigi atau lidah, maka akan menciptaan kesegaran pada area mulut. Sedangkan mulut yang segar akan terhindarkan dari rasa pahit maupun asam.

Konsumsi permen karet

Permen karet dapat menghilangkan rasa asam atau pahit pada lidah, sehingga sangat tepat untuk dikonsumsi bagi Anda yang sedang berusaha menghilangkan kebiasaan merokok Anda. Bentuk permen karet yang kecil sangatlah simpel untuk Anda bawa kemana pun Anda pergi.

Sediakan permen kart di saku atau kantong celana, di tas yang sering Anda pakai maupun ditempat lain yang sekiranya sering kali Anda kunjungi, seperti di kamar. Cara ini memang cukuplah simpel untuk Anda lakukan dalam menghilangkan rasa asam atau pahit di lidah.

Konsumsi minuman manis

Meskipun minuman manis memberikan peluang penyakit diabetes, namun tidak ada salahnya jika Anda mengkonsumsi minuman manis saat lidah Anda merasa asam. Selain itu, Anda juga harus mengimbangi nya dengan minum air putih secukupnya.

Untuk memanjakan diri Anda dalam usaha menghentikan kebiasaan merokok, minumlah minuman manis yang Anda sukai. Sebaiknya Anda menghindari alkohol, karena alkohol juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti rokok.

Jika Anda tahu, sebenarnya menghentikan kebiasaan merokok tidaklah sulit dan tidak akan menyiksa diri asalkan melalui cara yang tepat. Ke 5 trik di atas bisa Anda terapkan agar rasa asam dan pahit pada lidah tidak menjadi penghalang bagi Anda untuk berkeinginan merokok.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What are taste buds [Fact sheet]. (2013). (https://kidshealth.org/en/kids/taste-buds.html)
Villa A, et. al. (2015). Diagnosis and management of xerostomia and hyposalivation. DOI: (https://doi.org/10.2147/TCRM.S76282)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app