Cara Atasi Luka Memar di Rumah

Dipublish tanggal: Okt 28, 2019 Update terakhir: Okt 22, 2021 Tinjau pada Nov 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Atasi Luka Memar di Rumah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyebab luka memar biasanya muncul akibat adanya benturan dengan benda keras yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil atau kapiler;
  • Cepat atau lamanya proses penyembuhan luka memar ditentukan dari letak dan tingkat keparahan benturan yang terjadi;
  • Ciri-ciri luka memar dapat dilihat juga dari perubahan warna memar, apakah masih baru berwarna merah atau sudah warna kuning kecokelatan;
  • Salep atau gel yang mengandung heparin sodium dapat dioleskan pada area kulit guna mempercepat proses penyembuhan luka memar;
  • Klik untuk membeli Thrombophob Gel atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Setiap orang pasti pernah mengalami memar di tubuhnya. Jika ditanya, apa yang menyebabkan terjadinya luka memar, maka luka memar biasanya muncul akibat adanya benturan dengan benda keras. 

Efek dari benturan tersebut bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil atau kapiler. Jika memar terjadi maka akan tampak perubahan warna kulit yang disertai dengan rasa nyeri.

Memar juga bukan hanya disebabkan oleh benturan terhadap benda keras saja, melainkan dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang berat, kegiatan olahraga, keseleo, ataupun akibat terjatuh. 

Biasanya memar ringan yang muncul dapat menghilang dalam waktu beberapa minggu. Akan tetapi, berbeda dengan memar serius akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Baca juga: Penyebab Kulit Mudah Memar

Ciri-ciri luka memar berdasarkan perubahan warna

Biasanya cepat atau lamanya proses penyembuhan luka memar ditentukan oleh letak dan tingkat keparahan benturan yang terjadi. Selain itu, luka memar akan mengalami beberapa perubahan warna kulit yang dapat Anda gunakan sebagai indikasi dalam proses penyembuhan. Berikut ini ciri-ciri luka memar berdasarkan perubahan warna yang terjadi:

Merah

Ketika kulit baru terbentur, ciri-ciri luka memar akan ditandai dengan warna merah pada kulit. Setelah itu, pada area yang terkena benturan akan terjadi pembengkakan dan terasa nyeri jika tersentuh.

Kebiruan atau keunguan

Setelah muncul memar berwarna merah, biasanya beberapa hari kemudian bekas luka memar akan mengalami perubahan warna menjadi kebiruan atau ungu gelap. Hal ini diakibatkan karena kurangnya asupan oksigen serta adanya pembengkakan yang terjadi di bagian memar. Warna biru atau ungu ini merupakan bentuk hemoglobin yang mengalami perubahan warna.

Kehijauan

Ciri-ciri luka memar akan kembali berubah menjadi warna hijau pucat saat memasuki satu minggu setelah terjadinya benturan. Warna tersebut disebabkan oleh hemoglobin yang mulai mengalami proses penyembuhan dalam darah.

Kuning kecoklatan

Luka memar juga akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan setelah memasuki tahap akhir penyembuhan memar. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses penyembuhan luka karena setelah ini biasanya secara perlahan warna kulit akan menjadi normal kembali.

Bagaimana cara mengobati luka memar?

Secara umum luka memar memang akan menghilang dengan sendirinya seiring waktu. Akan tetapi, dengan melakukan beberapa hal di bawah ini tentu akan membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Berikut ini beberapa langkah untuk membantu mengobati luka memar agar segera sembuh:

Gunakan Heparin Sodium

Heparin sodium merupakan kandungan obat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka memar dalam bentuk salep atau gel yang dapat dioleskan. Kandungan obat heparin sodium diekstrak dari 2 sumber protein hewani, yakni porcine dan bovine. Bovine merupakan protein yang berasal dari sapi dan kandungan heparin yang halal hanya diekstrak dari protein bovine.

Heparin bereaksi dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di permukaan kulit setelah memar dan membantu mengurangi peradangan yang terjadi. Efek samping yang ditimbulkan obat ini biasanya jarang terjadi, namun dapat menimbulkan resiko alergi. Heparin tidak dapat digunakan pada luka yang terbuka dan tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 5 tahun. 

Salah satu merk terkenal yang mengandung heparin sodium adalah thrombophop gel. Obat ini memiliki kandungan heparin sodium yang umumnya tersedia dalam bentuk gel dan salep (ointment). Selain untuk mengatasi luka memar, thrombophob dapat digunakan pula untuk mengatasi varises.

Baca juga: Thrombophob Gel: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Kompres dengan suhu dingin

Hal yang dapat Anda lakukan pertama kali saat mengalami luka memar, yaitu dengan mengompresnya menggunakan air dingin atau es batu. Kompres luka dapat dilakukan menggunakan es agar suhu dingin yang dihasilkan dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan yang terjadi.

Es juga dapat meminimalkan keluarnya jumlah darah dari pembuluh darah kecil di sekitar terjadinya lebam. Hindari menempelkan es pada kulit secara langsung dan sebaiknya Anda membungkus es terlebih dahulu dengan handuk atau kain sebelum mengompresnya. Lakukan cara ini hingga 30 menit.

Angkat bagian tubuh yang mengalami luka memar

Bagian tubuh yang mengalami luka memar sebaiknya berada lebih tinggi dari bagian dada. Misalnya, memar yang terjadi pada kaki dapat diatasi dengan memposisikan diri dalam keadaan duduk atau posisi tidur dengan bantal sebagai penyangga area memar. Cara ini dilakukan untuk meredakan pembengkakan dengan mengurangi aliran darah ke area yang mengalami luka memar.

Kompres dengan air hangat

Jika pertama kali memar Anda mengompres menggunakan es, maka di hari kedua Anda dapat mengompres luka memar menggunakan air hangat. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah dan mempercepat proses perubahan warna agar segera kembali seperti normal. 

Anda pun dapat menggunakan kain yang sudah direndam air hangat sebelumnya, lalu kompres bagian memar selama 10 menit. Kompres luka secara rutin tiga kali sehari.

Luka memar memang dapat hilang dengan sendirinya. Walaupun demikian, akan lebih baik jika proses penyembuhannya dilakukan lebih cepat dengan melakukan beberapa langkah seperti di atas. Namun, segera periksakan ke dokter jika luka memar muncul tanpa sebab atau tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2017). Bruise: First aid. (https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-bruise/basics/art-20056663)
King M. (2017). The management of bruising following nonsurgical cosmetic treatment. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5367875/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app