ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Calcium Pyruvat: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 2, 2020 Update terakhir: Des 2, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Calcium pyruvat adalah suplemen yang digunakan untuk mempercepat pemecahan karbohidrat menjadi energi sehingga membantu menurunkan berat badan;
  • Manfaat calcium pyruvat juga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, menjaga daya tahan tubuh, hingga meningkatkan energi para atlet;
  • Dosis calcium pyruvat adalah 2-30 gram per hari atau setara 0,5-6 sendok teh, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan masing-masing orang;
  • Efek samping calcium pyruvat adalah diare, perut kembung, sakit kepala, mual atau muntah, biduran, hingga kelemahan pada tubuh;
  • Tidak untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan orang-orang yang mengalami diare atau sindrom iritasi usus (IBD);
  • Klik untuk mendapatkan vitamin dan suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Calcium pyruvat adalah suplemen yang banyak digunakan untuk membantu menurunkan berat badan. Piruvat sendiri diproduksi dari glikolisis, yaitu proses pemecahan karbohidrat menjadi energi. Meskipun tubuh secara alami sudah memproduksi piruvat, kehadiran suplemen ini dinilai dapat mempercepat proses pemecahan karbohidrat sehingga dipercaya bisa membantu melangsingkan badan.

Mengenai Calcium Pyruvat

Golongan

Suplemen

Kemasan

  • Kapsul
  • Bubuk

Kandungan

Kalsium piruvat (calcium pyruvate)

Manfaat Calcium Pyruvat

Berbagai manfaat calcium pyruvat adalah sebagai berikut:

  • Membantu menurunkan berat badan hingga mencegah obesitas;
  • Mengurangi inflamasi atau peradangan dalam tubuh;
  • Membantu menjaga kesehatan mata dari risiko katarak;
  • Menjaga daya tahan tubuh;
  • Berpotensi mengoptimalkan kesehatan jantung;
  • Meningkatkan energi sekaligus mengatasi kelelahan pada atlet;
  • Membantu meratakan tekstur kulit, mengatasi kerutan, hingga mencerahkan wajah dari flek-flek atau hiperpigmentasi;

Kontraindikasi

  • Ibu hamil atau menyusui
  • Mengalami diare atau sindrom iritasi usus (IBD)

Efek samping Calcium Pyruvat

Pada dasarnya, suplemen mengandung kalsium piruvat dinyatakan aman untuk dikonsumsi selama mengikuti dosis yang disarankan. Namun, sama seperti obat dan suplemen pada umumnya, penggunaan kalsium piruvat dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping calcium pyruvat yang mungkin terjadi antara lain:

  • Diare;
  • Perut kembung atau bergas;
  • Sakit kepala;
  • Mual atau muntah;
  • Ruam biduran (urtikaria);
  • Kelemahan.

Untuk mengatasi perut kembung setelah minum kalsium piruvat, kurangi dosis suplemen atau hentikan dulu penggunaannya untuk sementara waktu. Sedangkan jika Anda merasa mual atau muntah, sebaiknya konsumsi obat bersamaan dengan makanan supaya lebih nyaman di perut.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Calcium Pyruvat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dosis calcium pyruvat yang aman digunakan adalah 2-30 gram per hari atau setara dengan 0,5-6 sendok teh. Namun, dosis ini bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Agar lebih aman, mulailah dari dosis yang paling rendah terlebih dahulu sambil melihat reaksinya. Jika tubuh tampak baik-baik saja tanpa efek samping yang berarti, Anda boleh menambahkan dosisnya secara bertahap. Lebih baik lagi bila Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk memastikan dosis kalsium piruvat yang sesuai dengan kondisi Anda.

Meski umumnya dinyatakan aman, ternyata tidak semua orang diperbolehkan mengonsumsi kalsium piruvat. Misalnya, ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari suplemen ini karena bukti keamanannya masih belum cukup.

Interaksi Calcium Pyruvat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan calcium pyruvat adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Segera periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk setelah minum suplemen.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Healthline. What Is Calcium Pyruvate? All You Need to Know. (https://www.healthline.com/nutrition/calcium-pyruvate). 30 Juni 2020.
Very Well Fit. The Health Benefits of Calcium Pyruvate. (https://www.verywellfit.com/calcium-pyruvate-4692072). 7 Oktober 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app