Bufacomb: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bufacomb adalah obat salep yang mengandung Triamcinolone acetonide. Bufacomb tersedia dalam sediaan krim 5 mg yang bisa dibeli dengan resep dokter 
  • Bufacomb digunakan untuk mengobati sariawan atau luka pada bibir dan mulut serta mencegah infeksi dan inflamasi pada kulit akibat gangguan sistem imun
  • Efek samping Bufacomb yang perlu diperhatikan, antara lain munculnya infeksi jamur dan ragi, komplikasi bakteri kutan, dan bisa menyebabkan perubahan warna kulit
  • Dalam bentuk sediaan krim 5 gram, kekuatan dosis Bufacomb tiap gramnya mengandung 1 mg triamcinolone acetonide.
  • Dosis Bufacomb untuk mengobati sariawan pada orang dewasa adalah 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur dengan cara mengoleskan di area luka
  • Klik untuk mendapatkan Bufacomb atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Bufacomb adalah obat salep in oral base (digunakan pada mulut) untuk mengobati sariawan atau luka pada bibir dan mulut yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti akibat lemahnya sistem imun, terkena kawat gigi, terkena makanan keras atau tidak sengaja tergigit. Bufacomb merupakan glukokortikoid sintetis yang memiliki kemampuan imunosupressif serta anti-inflamasi.

Selain mengobati sariawan, obat ini juga mungkin dapat digunakan untuk mencegah infeksi dan inflamasi pada kulit terutama akibat gangguan sistem imun. Namun penggunaan Bufacomb pada wajah, selangkangan, atau di bawah ketiak sebaiknya dihindari atau hanya digunakan bila diresepkan oleh dokter.

Mengenai Bufacomb

Golongan

Obat salep dengan resep dokter

Kemasan

Krim 5 mg

Kandungan

Triamcinolone acetonide

Krim Bufacomb memiliki kandungan bahan aktif berupa triamcinolone acetonide. Senyawa ini merupakan bentuk garam acetonide dari triamcinolone yang merupakan glukokortikosteroid sintetis, bersifat imunosupresif dan anti-inflamasi.

Triamcinolone acetonide berikatan dengan reseptor glukokortikoid cytosolic dan kemudian berinteraksi dengan elemen respon glukokortikoid pada DNA dan mengubah ekspresi gen. Hal ini menyebabkan induksi sintesis protein anti-inflamasi tertentu sekaligus menghambat sintesis mediator inflamasi sehingga Bufacomb dapat membantu mencegah peradangan kronis dan reaksi autoimun.

Manfaat Bufacomb

Bufacomb cream dapat digunakan untuk mengatasi luka pada area mulut dan bibir yang biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Sariawan
  • Priadenitis mukosa rekuren atau penyakit sutton di mana timbul lesi yang cukup dalam dan lebar pada mukosa mulut, biasanya terjadi akibat gangguan pada sistem imun
  • Ulkus aftosa herpertiformis atau munculnya banyak lesi kecil pada mukosa mulut
  • Luka mulut karena tekanan mekanis seperti terkena kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas
  • Luka mulut akibat penggunaan obat tertentu

Efek Samping Bufacomb

Bufacomb umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Munculnya infeksi jamur dan ragi
  • Dapat terjadi komplikasi bakteri kutan
  • Pemakaian jangka panjang pada area lesi yang luas dan mungkin menyebabkan kelainan serta perubahan warna kulit

Efek Overdosis Bufacomb

Efek overdosis obat sariawan ini belum diketahui. Namun penggunaan dosis besar dalam jangka waktu yang lama mungkin menyebabkan komplikasi infeksi bakteri dan jamur.

Dosis Bufacomb

Bufacomb tersedia dalam bentuk sediaan krim 5 gram dengan kekuatan dosis tiap gramnya mengandung 1 mg triamcinolone acetonide.

Dosis yang digunakan sebaiknya sesuai anjuran dokter, yang biasanya didasarkan pada berat ringannya penyakit, berat badan, ataupun faktor usia.

Dosis Bufacomb yang lazim digunakan untuk mengobati sariawan pada orang dewasa adalah seukuran kecil ujung jari yang dioleskan pada daerah yang mengalami sariawan atau luka pada mulut. Gunakan 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur.

Petunjuk Penggunaan

  • Ambil Bufacomb dengan tangan bersih dan berkumurlah untuk membersihkan rongga mulut
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakan
  • Gunakan antar satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, atau disarankan setelah makan siang dan sebelum tidur malam
  • Apabila ada dosis yang terlewat, begitu ingat dianjurkan untuk segera menggunakannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Bufacomb pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat

Interaksi Bufacomb

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja dengan maksimal, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Bufacomb, di antaranya:

  • Obat kortikosteroid oral seperti prednison karena akan meningkatkan efek obat
  • Obat penekan sistem imun seperti cyclosporin yang dapat meningkatkan efek obat
  • Infeksi mungkin terjadi jika Bufacomb diberikan bersamaan dengan vaksin hidup.

Interaksi di atas belum mencakup keseluruhan interaksi yang mungkin terjadi pada Bufacomb. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan dua jenis obat bersamaan, terutama obat jenis kortikosteroid baik oral maupun topikal.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Bufacomb, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Memiliki riwayat hipersensitifitas atau alergi terhadap kandungan obat tidak diperbolehkan menggunakan Bufacomb
  • Penggunaan obat kortikosteroid pada kulit dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kurangnya respon kulit terhadap stress. Hindari penggunaan jangka panjang atau konsultasikan dengan dokter
  • Penggunaan pada anak-anak harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya hanya jika disarankan oleh dokter. Penggunaan jangka panjang pada anak dapat memperlambat pertumbuhan
  • Hindari penggunaan vaksin saat menggunakan Bufacomb. Obat jenis steroid dapat mempengaruhi kerja vaksin
  • Orang yang mengalami infeksi jamur, bakteri atau virus di mulut tidak diperbolehkan menggunakan Bufacomb

Kehamilan dan Menyusui

  • Bahan aktif Bufacomb yaitu triamcinolone acetonide digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil menurut FDA. Oleh karena itu, penggunaan Bufacomb pada ibu hamil sebaiknya hanya saat diperlukan saja atau berdasarkan saran dokter
  • Bufacomb diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui dan berpotensi mempengaruhi bayi. Untuk itu sebaiknya hindari penggunaan Bufacomb di masa menyusui kecuali atas anjuran dokter

Artikel terkait:


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app