ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Barberry: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 15, 2021 Update terakhir: Jan 15, 2021 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Barberry adalah tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi mulas, kram perut, hingga sembelit;
  • Manfaat barberry juga dapat membantu mengatasi plak gigi, gusi bengkak, asam urat, hingga arthritis;
  • Tidak untuk ibu hamil atau menyusui dan bayi baru lahir. Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu;
  • Herbal ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan dokter;
  • Klik untuk mendapatkan barberry berupa Nature's Plus atau vitamin dan suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Barberry adalah tanaman herbal yang bagian akar, batang, hingga buahnya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Buah barberry paling sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mulas, kram perut, sembelit, hingga penurunan nafsu makan.

Pada makanan, buah barberry dapat diolah menjadi selai, jelly, dan anggur (wine). Selain itu, tanaman yang satu ini juga dapat membantu menutupi rasa pada obat-obatan.

Mengenai Barberry

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

  • Kapsul
  • Ekstrak cairan
  • Tingtur
  • Obat oles

Kandungan

Barberry

Manfaat Barberry

Barberry mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan detak jantung lebih kuat. Hal ini ternyata mampu mengurangi peradangan dan kondisi asam di perut.

Itulah mengapa manfaat barberry dapat diandalkan untuk mengatasi sejumlah gangguan pencernaan, yaitu:

  • Perut mulas;
  • Kram perut;
  • Sembelit;
  • Penurunan nafsu makan.

Selain itu, barberry juga dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi:

  • Plak gigi;
  • Gusi bengkak (gingivitis);
  • Masalah ginjal atau hati;
  • Asam urat;
  • Arthritis;
  • Gangguan sirkulasi.

Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan khasiat barberry tersebut pada tubuh.

Kontraindikasi

  • Bayi baru lahir
  • Ibu hamil atau menyusui

Efek samping Barberry

Secara umum, buah barberry cenderung aman dikonsumsi dalam bentuk makanan utuh maupun penggunaan obat topikal. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai keamanan dan efek samping barberry untuk pengobatan dalam.

Ingat, herbal ini tidak dapat menggantikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Hindari menggunakan suplemen maupun herbal tertentu secara berlebihan untuk menghindari risiko efek samping yang merugikan tubuh.

Dosis Barberry

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis barberry yang tepat dan aman. 

Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum minum suplemen mengandung barberry.

Interaksi Barberry

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.

Jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan barberry adalah sebagai berikut:

  • Siklosporin: meningkatkan risiko efek samping herbal dalam tubuh;
  • Cytochrome P450 3A4 (CYP3A4) seperti lovastatin, clarithromycin, indinavir, sildenafil, dan triazolam: menurunkan kemampuan hati dalam memecah obat-obatan, sehingga meningkatkan efek samping herbal. 

Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan barberry, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan barberry adalah:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama gangguan pembekuan darah (hemofilia), tekanan darah rendah, dan diabetes;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Barberry cenderung tidak aman untuk bayi baru lahir sebab herbal ini mengandung barberine, zat kimia yang dapat memicu kerusakan otak terutama pada bayi prematur yang mengalami penyakit kuning (jaundice);
  • Ibu hamil maupun menyusui tidak disarankan mengonsumsi barberry karena herbal ini dapat masuk ke tubuh janin lewat plasenta atau lewat ASI. Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan otak pada bayi dalam kandungan maupun bayi yang sudah lahir;
  • Kandungan barberine dalam barberry mungkin menghambat proses pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Hal ini berpotensi dapat memperparah gangguan perdarahan pada pasien;
  • Barberry kemungkinan dapat menurunkan kadar gula darah. Perhatikan tanda-tanda hipoglikemia dan pantau gula darah secara rutin jika Anda memiliki diabetes;
  • Herbal barberry berpotensi menurunkan tekanan darah. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat tekanan darah semakin merosot jika dikonsumsi oleh orang-orang hipotensi (tekanan darah rendah);
  • Hentikan penggunaan barberry minimal 2 minggu sebelum jadwal operasi.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drugs.com. Barberry. (https://www.drugs.com/mtm/barberry.html). 24 Februari 2020.
Very Well Health. The Health Benefits of Barberry. (https://www.verywellhealth.com/barberry-berberis-vulgaris-what-you-need-to-know-89546). 30 Juli 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app