Bangun Pagi Lebih Sehat dan Bahagia

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Bangun Pagi Lebih Sehat dan Bahagia

Jika Anda bukanlah tergolong morning person alias orang-orang yang rutin bangun pagi, maka Anda telah melewatkan berbagai kesempatan untuk hidup lebih sehat dan bahagia. 

Alasan Bangun Pagi Lebih Baik

Inilah beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya bangun lebih pagi. 

1. Orang-orang yang rutin bangun pagi biasanya lebih termotivasi untuk berolahraga


Bagi orang yang suka begadang, bangun pagi menjadi hal yang sulit sehingga tidak mudah untuk mendisiplinkan diri agar tetap berolahraga. Sementara itu, bangun lebih pagi memberikan lebih banyak waktu untuk berolahraga rutin. Ketika Anda telah terbiasa berolahraga, maka akan sulit bagi Anda untuk meninggalkannya. 

2. Orang-orang yang bangun lebih pagi memiliki mood yang lebih baik dan ceria, serta memiliki energi positif

Orang-orang yang bangun  pagi memulai hari dengan lebih segar karena sudah tidur cukup di malam hari. Bangun dengan tubuh lebih segar tentunya berpengaruh pada pada emosi dan energi sepanjang hari. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul Emotion di tahun 2012, orang-orang yang bangun lebih pagi terbukti lebih sehat karena adanya rutinitas yang sinkron dengan sistem jam 9 hingga 5 sore. 

3. Orang-orang yang bangun lebih pagi juga cenderung lebih proaktif


Bangun pagi lebih memiliki pemikiran yang cerah sehingga berpengaruh pada performa mereka sepanjang hari, bahkan meningkatkan rasa kepercayaan diri. Bangun lebih pagi memberikan waktu lebih untuk merenung dan berpikir tentang rencana ke depan serta kewajiban yang harus diselesaikan sepanjang hari dengan lebih tertata rapi. Kerapian pola pikir ini kemudian akan mempengaruhi hasil pekerjaan yang cenderung selalu maksimal karena dipicu oleh energi positif. Hal ini dikemukakan oleh sebuah penelitian di tahun 2009 dari Journal of Applied Social Psychology.

4. Orang-orang yang bangun lebih pagi juga cenderung akan makan lebih sehat 


Orang-orang yang punya kebiasaan tidur larut diperkirakan mengonsumsi lebih dari 248 kalori per hari, dua kali lebih banyak dari makanan cepat saji, berdasarkan sebuah hasil penelitian yang diterbitkan oleh Northwestern university di tahun 2011. Selain itu, karena terbiasa tidur larut dan mengacaukan jam alami tubuh, muncul juga kecenderungan mengonsumsi makanan yang tidak sehat untuk meredakan rasa lapar yang dapat mendadak muncul sehingga mengakibatkan tingginya kadar indeks massa tubuh rata-rata.

5. Memiliki risiko lebih kecil mengalami depresi 


Sebuah penelitian yang diadakan di Jerman menemukan tingginya asosiasi antara depresi dengan kecenderungan untuk tidur larut malam. Hal ini diperkirakan dapat terjadi karena investasi waktu yang lebih panjang dalam 24 jam, yang berpengaruh pada tingginya tingkat kesibukan yang berhasil diselesaikan sehingga memicu rasa bangga dan puas setiap harinya. Selain itu, adanya waktu untuk berolahraga juga membantu mereka yang bangun lebih pagi merasa lebih sehat tidak secara fisik saja, namun juga secara mental.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Women who wake up early 'less likely to get depressed'. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/news/mental-health/women-who-wake-early-less-likely-get-depressed/)
People Who Wake Up Early Have More Sex. Men's Health Magazine Australia. (https://www.menshealth.com.au/early-risers-have-more-sex)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app