ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Asam Amino Kalsium Chelate: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Agu 28, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Asam amino kalsium chelate dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan.
  • Manfaat asam amino kalsium chelate juga bisa bantu mengobati penyakit akibat kekurangan kalsium seperti osteoporosis, osteomalasia, hingga hipoparatiroidisme.
  • Dosis asam amino kalsium chelat adalah maksimal 600 mg, dibagi menjadi beberapa dosis dalam sehari. Dapat dikonsumsi setelah makan.
  • Penggunaan asam amino kalium chelate untuk ibu hamil atau menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Klik untuk mendapatkan asam amino kalsium chelate atau vitamin & suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Asam amino kalsium chelate adalah kandungan obat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan. Jenis asam amino tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium seperti osteoporosis, tulang lemah (osteomalasia atau rakitis), hingga penurunan aktivitas kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme).

Kabar baiknya, asam amino kalsium chelate cenderung aman untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada kelompok berisiko. Contohnya ibu hamil, ibu menyusui, wanita pascamenopause, hingga orang-orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti fenitoin, fenobarbital, atau prednison.

Mengenai Asam Amino Kalsium Chelate

Golongan

-

Kemasan

  • Tablet kunyah
  • Tablet effervescent
  • Cair
  • Bubuk
  • Suspensi

Kandungan

Asam amino kalsium chelate

Manfaat Asam Amino Kalsium Chelate

Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk menjaga fungsi saraf, sel, otot, dan tulang. Ketika seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulangnya sendiri sehingga lambat laun tulang Anda akan kehilangan kepadatannya dan menyebabkan osteoporosis.

Berbagai manfaat asam amino kalsium chelate adalah:

  • Mengatasi rendahnya kalsium dalam darah pada orang-orang yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan.
  • Mengatasi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan kalsium, seperti osteoporosis, osteomalasia (rakitis), hipoparatiroid, dan gangguan otot.
  • Membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada kelompok berisiko seperti ibu hamil, ibu menyusui, wanita pascamenopause, atau orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu berupa fenitoin, fenobarbital, atau prednisone.

Efek samping Asam Amino Kalsium Chelate

Orang yang menggunakan obat atau suplemen yang mengandung asam amino kalsium chelate umumnya tidak mengalami reaksi efek samping. Akan tetapi, tetap waspadai risiko efek samping asam amino kalsium chelate yang  mungkin terjadi, di antaranya:

  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Mual muntah
  • Nafsu makan hilang
  • Berat badan turun secara tidak biasa
  • Perubahan mood
  • Nyeri ulang atau otot
  • Sakit kepala
  • Gampang haus
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan tak biasa

Bila Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, hingga sulit bernapas, segera cari pertolongan medis guna mendapatkan penanganan segera.

Dosis Asam Amino Kalsium Chelate

Dosis asam amino kalsium chelate berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Untuk penyerapan terbaik, gunakan obat atau suplemen mengandung asam amino kalsium chelate maksimal 600 mg, dibagi menjadi beberapa dosis.

Obat ini dapat dikonsumsi setelah makan. Jika Anda menggunakan sediaan tablet kunyah, pastikan Anda mengunyahnya dengan baik sebelum ditelan. 

Sedangkan jika Anda menggunakan tablet effervescent, biarkan tablet larut sepenuhnya dalam segelas air sebelum meminumnya. Begitu juga dengan sediaan cair atau bubuk, gunakanlah sendok obat khusus untuk memastikan dosisnya sesuai yang dianjurkan.

Apabila Anda mengonsumsi obat asam amino kalsium chelat berbentuk suspensi, kocok botol terlebih dahulu sebelum diminum. Minumlah pada waktu yang sama setiap hari guna mencegah kelupaan minum obat.

Interaksi Asam Amino Kalsium Chelate

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan asam amino kalsium chelate adalah:

  • Bifosfonat (seperti alendronat)
  • Antibiotik tetrasiklin (seperti doksisiklin atau minosiklin)
  • Estramustine
  • Levotiroksin
  • Antibiotik kuinolon (seperti ciprofloxacin atau levofloxacin)

Kalsium dapat menurunkan penyerapan obat-obatan tersebut dalam tubuh. Akibatnya, obat tidak dapat bekerja secara maksimal dan tidak memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan asam amino kalsium chelate adalah sebagai berikut:

  • Bicarakan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau suplemen tertentu.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda mengalami hiperkalsemia (kalsium tinggi dalam darah), batu ginjal, penyakit jantung, sakit paru-paru, penyakit pada pankreas, hingga sindrom malabsorpsi (kesulitan menyerap nutrisi dari makanan).
  • Penggunaan asam amino kalium chelate untuk ibu hamil atau menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Hindari menambahkan, mengurangi, atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa meningkatkan risiko efek samping bagi tubuh.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app