Apakah Benar Memijat Gigi Dapat Mencegah Karang Gigi ?

Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Anda pernah mengalami terkena karang gigi ? Karang gigi sering menyerang gigi dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun sebenarnya hal sederhana seperti menyikat gigi secara rutin dan benar bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya karang gigi dan juga masalah gigi lainnya. 

Tahukah Anda, bahwa sekarang ini juga ada cara lain yang dipercaya dapat mencegah karang gigi, yaitu pijat gigi dan gusi.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini, ternyata terungkap fakta bahwa melakukan pijat gigi dan gusi memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan gigi dan juga mampu mencegah timbulnya karang pada gigi. 

Bagaimana hal tersebut dapat membantu menjaga kesehatan gusi Anda serta mencegah karang gigi ? Bagaimana pula cara melakukannya ? Untuk itu, mari simak penjelasannya dengan lebih lengkap di bawah ini.

Apakah memijat gigi dan gusi terbukti lebih efektif dalam mencegah timbulnya karang gigi jika dibandingkan menyikat gigi ?

Fakta yang diungkapkan mengenai hal ini pertama-tamanya muncul dari hasil sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan yang berada di Swedia. 

Dimana,  mulanya tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian terhadap tingkat kualitas sebuah produk pasta gigi yang diklaim memiliki kadar kandungan fluoride lebih banyak hingga tiga kali lipat dibandingkan produk-produk pasta gigi lainnya yang tersebar di seluruh Swedia. 

Proses penelitian ini dilakukan dengan cara meminta para partisipan yang sebanyak 16 orang untuk membersihkan serta menyikat gigi dengan berbagai macam cara yang berbeda. Kemudian, peneliti akan melakukan penilaian mengenai seberapa efektifkah cara yang mereka lakukan tersebut dalam upaya mencegah timbulnya karang pada gigi.

Selain membandingkan tingkat kandungan fluoride dalam pasta gigi yang digunakan oleh para partisipan (ada yang standar dan ada yang tinggi), para peneliti juga memberikan perintah untuk para partisipan melakukan sikat gigi dengan frekuensi berbeda tiap harinya. 

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Ada beberapa partisipan yang diperintahkan untuk menyikat gigi dua kali sehari. Sedangkan yang lainnya melakukannya sebanyak tiga kali dalam sehari. Ada juga beberapa partisipan yang diperintahkan untuk memijat gigi dan gusinya ketika sedang menyikat giginya.

Setelah penelitian selesai, hasilnya cukup mengagumkan dimana ternyata ketika partisipan melakukan pijat gigi dan gusi saat menyikat gigi memiliki proteksi sama seperti menyikat gigi menggunakan pasta gigi berfluoride tinggi sebanyak tiga kali sehari. 

Serta, ternyata menyikat gigi tiga kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride tinggi terbukti efektif memberikan proteksi/perlindungan terhadap karang gigi hingga empat kali lebih kuat dibanding hanya melakukan sikat gigi dua kali sehari dan menggunakan pasta gigi berkadar fluoride standar.

Hasil penelitian ini membuktikan jika pijat gigi dan gusi dapat meningkatkan proteksi 400 persen lebih tinggi apabila dibandingkan dengan menyikat gigi saja.

Pijat gigi dan gusi bisa cegah karang gigi

Sebagian orang menganggap menyikat gigi lebih sering lebih baik, padahal fakta penelitian menyatakan sebaliknya. Dimana menyikat gigi terlalu sering dapat merusak gigi, termasuk meningkatkan karang gigi.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, pijat gigi dan gusi selama menyikat gigi memiliki efek sama seperti menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride tinggi. Untuk itu, Anda bisa melakukan pijat gigi dan gusi sebagai alternatif lain untuk menjaga kesehatan gigi Anda.

Namun, tetaplah untuk melakukan sikat gigi rutin dua kali sehari tiap pagi dan malam untuk menjaga kebersihan gigi Anda. Karena hal tersebut tetaplah penting untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi Anda.

Beginilah cara melakukan pijat gigi dan gusi

Pijat gigi dan gusi yang memang terbukti mampu mencegah karang gigi bisa dilakukan oleh setiap orang, karena caranya cukup sederhana, yaitu :

  • Pertama, cucilah jari telunjuk, laku gunakan jari telunjuk itu untuk memijat gigi dan gusi Anda;
  • Kemudian ambillah sedikit pasta gigi lalu letakkan di atas jari telunjuk tadi;
  • Tekan perlahan gusi dengan jari telunjuk tadi, kemudian lakukan gerakan secara melingkar pada bagian gusi dan gigi. Tekanlah gusi Anda dengan lembut, jangan terlalu keras; dan
  • Pijatlah perlahan dan hati-hati hingga bagian gusi dan gigi bagian dalam. Kemudian jika sudah selesai,  Anda bisa bersihkan/bilas dengan kumur-kumur menggunakan air bersih.

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Taking care of your teeth and mouth. (2015). (https://www.nia.nih.gov/health/taking-care-your-teeth-and-mouth)
Mayo Clinic Staff. (2013). Oral health: Brush up on dental care basics. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app