Amankah Losion Anti Nyamuk untuk Bayi?

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Amankah Losion Anti Nyamuk untuk Bayi?

Nyamuk memang tidak akan memandang siapapun untuk digigit. Tidak peduli dewasa maupun anak-anak, nyamuk akan menggigit sasarannya tanpa pandang bulu. 

Bagi orang dewasa mungkin dapat melakuka pencegahan sendiri untuk menjauhkan nyamuk dari tubuhnya. Kemudian bagaimana jika yang didekati nyamuk adalah bayi? 

Bayi tentu belum bisa melindungi diri dari berbagai gangguan serangga. Perlukah penggunaan losion untuk menghindari bayi dari nyamuk?

Bagi orang dewasa, penggunaan losion memang umum dilakukan untuk menghindari dari gigitan nyamuk. Namun meskipun aman digunakan oleh orang dewasa, belum tentu losion tersebut aman juga digunakan untuk bayi. Mengapa?Hal ini karena kulit bayi masih sensitif dan tipis apalagi untuk bayi yang baru saja lahir. Oleeh karena itu jangan asal memakaikan losion kepada bayi, pilihlah produk losion yang aman untuk bayi. Lalu bagaimana produk lostion yang baik untuk bayi? Mari simak ulasan berikut:

Manfaat dan Kandungan Losion Antinyamuk

Losion sering menjadi solusi ampuh untuk menghindari diri dari gangguan nyamuk. Selain penggunaannya yang praktis, losion juga mudah dibawa berpergian kemana-mana sehingga Anda tidak perlu khawatir terkena gigitan nyamuk penyebab demam berdarah

Dalam menentukan ketahanan produk lotion untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dapat dilihat dari kandungan DEET dan picaridin. 

Kedua kandungan ini berperan untuk memberikan perlindungan lebih lama dari gigitan nyamuk. Losion yang mengandung dua bahan tersebut aman digunakan oleh bayi berusia dua bulan sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Meskipun tergolong aman, losion yang mengandung DEET kurang begitu diminati. Beberapa orang tua lebih memilih losion anti nyamuk bebas DEET. 

Losion yang sering menjadi alternatif seperti sitronela, peppermint, atau serai. Untuk produk yang mengandung minyak eucalyptus sebaiknya digunakan pada anak usia 3 tahun ke atas. Penggunaan losion jenis ini perlu dilakukan dengan pengolesan yang berulang kali.

Tips menggunakan Losion Anti-Nyamuk dengan aman

Panduan penggunaan losion anti nyamuk yang aman untuk bayi sebagai berikut:

  • Pastikan Anda membeli losion yang aman untuk bayi. Baca terlebih dahulu kandungan losion yang ada pada bungkusnya.
  • Untuk bayi di bawah 2 bulan disarankan untuk tidak menggunakan losion anti nyamuk karena kondisi kulit bayi yang masih rentan. Anda dapat menyiasatinya dengan memasangkan kelambu anak agar terhindar dari gigitan nyamuk.
  • Untuk penggunaan losion cukup dioleskan pada bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian saja. Untuk bagian tubuh yang tertutup tidak perlu diolesi losion.
  • Cara mengoleskannya ke tubuh tidak perlu terlalu banyak karena efeknya akan sama saja dengan mengoleskannya secara tipis-tipis.
  • Bagi yang menggunakan obat anti nyamuk dalam bentuk spray dapat disemprotkan pada pakaian. Semprotkan pada bagian kulit tubuh saat diperlukan saja.
  • Jangan mengoleskan losion pada telapak tangan, mulut dan mata bayi. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
  • Hindari mengoleskan losion pada bagian kulit yang sedang terluka. Hal ini dikhawatirkan akan membuat luka semakin parah.
  • Bila sudah tidak digunakan, pastikan bersihkan kulit secara bersih hingga tidak ada losion yang tersisa.
  • Bila setelah pemakaian losion kulit bayi mengalami ruam, segera hentikan pemakaian losion anti nyamuk dan bersihkan kulit sampai tidak ada losion yang tersisa. Kondisi ini bisa disebabkan karena bayi alergi atau mengalami iritasi. Oleh karena itu untuk memastikan kondsi bayi aman, segera bawa ke dokter.
  • Hindari losion anti nyamuk yang beraroma mengundang nyamuk untuk berdatangan seperti aroma detergen dengan pewangi.
  • Losion anti nyamuk biasanya tidak akan menghindari kulit dari gigitan semut atau lebah sehingga Anda harus paham manfaat losion yang dipakai agar tidak salah sangka.

Hindari penggunaan losion tabir surya dan anti nyamuk dalam waktu yang bersamaan. Kemudian losion anti nyamuk ini harus disimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Selain itu, untuk menghindari anak dari gigitan nyamuk, Anda dapat menggunakan beberapa alternatif seperti tirai, kelambu, raket anti nyamuk hingga kawat anti nyamuk.

Bagi Anda yang sedang di luar ruangan pastikan anak menggunakan pakaian ringan yang menutupi sebagian besar tubuhnya. 

Gunakan pakaian yang cerah agar tidak mengundang nyamuk utnuk mendekat. Kemudian jangan lupa untuk gunakan kaos kaki pada bayi Anda. 

Tentu proses mencegah akan jauh lebih baik dari pada mengobati bukan? Oleh karena itu tidak ada salahnya menjaga anak sedini mungkin dari gigitan nyamuk.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Treat clothing with permethrin. (2018). (https://www.cdc.gov/zika/pdfs/permethrin.pdf)
Toxicological profile for DEET (N,N-Diethyl-meta-toluamide). (2017). (https://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp185.pdf)
Rosenberg R. (2018). Vital signs: Trends in reported vectorborne disease cases — United States and territories, 2004–2016. (https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/67/wr/mm6717e1.htm?s_cid=mm6717e1_x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app