5 Gejala Trikomoniasis pada Wanita

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 20, 2019 Waktu baca: 2 menit

Salah satu jenis penyakit kelamin yang sering kali terjadi pada wanita maupun pria yaitu penyakit Trikomoniasis. Jenis penyakit ini disebabkan karena adanya serangan bakteri maupun parasit Trichomonas vaginalis. 

Memang penyakit Trikomoniasis bukan menjadi penyakit yang fatal, namun hal ini bisa memicu terjadinya komplikasi, misalnya seperti menimbulkan infeksi jaringan kulit vagina dan ketidaksuburan.

Walaupun Trikomoniasis dapat diobati, namun penyakit kelamin jenis ini sering kali menimbulkan rasa yang tidak nyaman sehingga hal ini bisa menimbulkan komplikasi yang lebih lanjut. 

Penting bagi Anda untuk melakukan deteksi lebih awal terhadap serangan penyakit Trikomoniasis. Untuk memudahkan Anda, maka simak gejala dari penyakit Trikomoniasis, yaitu sebagai berikut:

Vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap

Vagina yang normal tidak memiliki aroma yang tidak sedap, namun memiliki aroma yang khas vagina. Namun jika vagina Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka hal ini jadi vagina Anda terinfeksi oleh penyakit Trikomoniasis. Semakin infeksi tersebut berkembang, maka akan semakin menimbulkan bau menyengat yang cukup kuat.

Bau yang busuk atau amis dari vagina sering kali muncul pada saat Anda selesai mandi maupun setelah mencuci pada daerah kewanitaan Anda.

Area sekitar vagina terasa gatal

Rasa gatal yang menyerang pada area vagina dapat memberikan tanda atau gejala bahwa vagina Anda sedang terinfeksi oleh bakteri Trikomoniasis. Rasa gatal tersebut bisa muncul sesekali bahkan bisa juga menyebar hingga luas. Pada biasanya, rasa gatal tersebut terjadi pada bagian vagina.

Mengalami keputihan yang tidak normal

Keputihan yang tidak normal dapat menjadi tanda bahwa penyakit Trikomoniasis sedang menyerang vagina Anda. Ketidaknormalan keputihan tersebut dapat ditandai dengan keluarnya busa pada cairan keputihan yang Anda keluarkan. 

Selain itu warna keputihan juga cenderung lebih hijau, kuning maupun abu-abu. Gejala seperti ini bisa muncul setelah 1 minggu penyakit Trikomoniasis menyerang.

Vagina mengalami luka yang menimbulkan iritasi

Iritasi yang ditimbulkan oleh vagina dapat disebabkan karena luka yang ada di dalam vagina. Rasa gatal yang berlebihan itulah yang menjadikan penderita sering kali menggaruk, hal ini bisa menyebabkan luka dan menimbulkan iritasi. 

Apabila luka sudah meradang, maka akan lebih sulit untuk disembuhkan. Rasa gatal pada area vagina akan semakin terasa ketika muncul benjolan di bawah kulit yang berwarna merah.

Mengalami rasa nyeri pada bagian perut bawah

Rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit Trikomoniasis dapat terjadi pada saat bagian dinding vagina muncul benjolan merah yang telah menyebar. 

Biasanya benjolan tersebut muncul pada 20 hari setelah terserang penyakit Trikomoniasis dan sudah memasuki stadium lanjut. Apabila benjolan tersebut dibiarkan, maka bisa menimbulkan rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual.

Penyakit Trikomoniasis memang bukan menjadi penyakit kelamin yang menular, sehingga Anda tidak perlu khawatir pada saat melakukan ciuman, menggunakan alat makan yang sama, menggunakan perlengkapan yang sama maupun melakukan kontak fisik. 

Untuk mendeteksi penyakit Trikomoniasis lebih tepat lagi, maka Anda bisa mendapatkan bantuan dari medis yang tepat.

Setelah mengetahui apa saja gejala yang ditimbulkan, Anda bisa melakukan perawatan dan penanganan yang tepat. Tanpa melakukan penanganan yang tepat, maka hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan Anda. 

Selain menimbulkan rasa yang tidak nyaman, maka penyakit Trikomoniasis juga akan mengganggu aktivitas seksual Anda dengan pasangan.


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Trichomoniasis. Office on Women's Health. https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/trichomoniasis.
Meites E, et al. A review of evidence-based care of symptomatic trichomoniasis and asymptomatic trichomonas vaginalis infection. Clinical Infectious Diseases. 2015;61:S837.
Trichomoniasis — CDC fact sheet. Centers for Disease Control and Prevention. http://www.cdc.gov/STD/Trichomonas/STDFact-Trichomoniasis.htm.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app