Berbagai Obat Bisul Paling Ampuh di Apotek

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jan 27, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Berbagai Obat Bisul Paling Ampuh di Apotek

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bisul adalah infeksi bakteri pada kulit yang menyerang bagian folikel atau kantung akar rambut sehingga menimbulkan peradangan berisi nanah;
  • Ada 2 jenis utama bisul, yakni furunkel yang merupakan bisul tunggal dan carbuncle yang merupakan kumpulan dari beberapa bisul yang menyatu;
  • Obat bisul salep terdiri dari benzocaine, mupirocin, gentamisin, dan salep ichtyol (salep hitam). Gunakan sesuai dosis dan cara pakai yang ada di kemasan;
  • Obat bisul ampuh berbentuk pil antibiotik bisa mengadung penisilin seperti flukloksasilin dan makrolida seperti eritromisin;
  • Tindakan operasi dapat dilakukan jika bisul tampak membesar dan terasa lembut saat disentuh atau jika obat bisul tidak efektif menyembuhkannya;
  • Klik untuk mendapatkan obat bisul atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDMall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD

Banyak yang ingin cepat-cepat sembuh dari penyakit bisul yang menyakitkan dan mungkin memalukan. Salah satu upaya untuk mengobatinya adalah dengan obat bisul yang paling ampuh.

Ada banyak sekali rekomendasi obat bisul untuk dewasa dan anak-anak, baik yang alami atau tradisional maupun obat bisul modern yang bisa didapatkan di apotek. Namun, sebelum Anda membeli dan menggunakannya, sebaiknya cermati apakah obat tersebut memang tepat dan ampuh untuk mengusir bisul. Bahkan banyak yang sudah lama berusaha mengobati bisul, tetapi tak kunjung sembuh total atau sering kambuh.

Sekilas tentang bisul

Bisul adalah infeksi bakteri pada kulit yang menyerang bagian folikel atau kantung akar rambut. Proses infeksi ini membuat kulit jadi meradang, kemerahan, nyeri, menimbul berbentuk seperti gunung, dan lama-kelamaan terbentuk nanah di dalamnya. Nanah ibarat lava pada gunung berapi. Jika sudah banyak terkumpul, akan keluar melalui ujung tertinggi bisul tersebut.

Berdasarkan bagian kulit yang terlibat, ada dua jenis utama bisul:

1. Furunkel

Furunkel adalah bisul tunggal akibat infeksi bakteri pada folikel rambut di kulit mana saja, kecuali telapak tangan dan telapak kaki (tidak ada rambut atau bulunya). Bisul ini paling sering berkembang di area kulit yang memiliki kombinasi dari rambut, keringat dan gesekan, seperti leher, wajah atau paha.

Seiring waktu, nanah terbentuk di dalam bisul, menyebabkan furunkel tumbuh lebih besar dan menjadi lebih menyakitkan. Dalam kebanyakan kasus, bisul furunkel pada akhirnya akan pecah dan nanah akan keluar (satu titik). Hal ini dapat memakan waktu dua hari sampai tiga minggu.

2. Carbuncle

Karbunkel atau carbuncle adalah kumpulan dari beberapa bisul yang menyatu, artinya ada banyak folikel rambut berdekatan yang terinfeksi. Paling sering terjadi di bagian punggung, paha, atau bagian belakang leher. Ukuran carbuncle yang sudah matang bisa lebih dari 10 cm (4 inci), dan nanah akan keluar dari sejumlah titik. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti demam, meriang, lemah, dan lelah.

Meski sebagian besar bisul bisa sembuh tanpa menyebabkan masalah lebih lanjut, beberapa orang yang memiliki bisul berlanjut menjadi infeksi sekunder. Artinya, infeksi menjadi luas sampai lapisan kulit yang dalam (selulitis) dan jenis bisul yang membahayakan adalah ketika infeksi menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.

Baca juga: Penyebab Bisul di Kepala dan Cara Mengatasinya

Cara mengobati bisul agar cepat kempes dan tuntas

Sebagian besar penyakit bisul bisa membaik tanpa perlu perawatan medis khusus dan dapat sembuh dengan perawatan serta pengobatan yang dapat dilakukan di rumah. 

Tujuan pengobatan bisul adalah meringankan rasa sakit, membuat bisul cepat matang, dan mengusir bakteri penyebab infeksi. Lalu, bagaimana cara mengobati bisul agar cepat kempes?

1. Perawatan di rumah

Salah satu cara terbaik untuk mempercepat proses penyembuhan bisul adalah menerapkan kompres hangat selama 10 menit, tiga atau empat kali sehari. Caranya bisa menggunakan kain handuk yang dibasahi dengan air panas atau menggunakan kantung plastik berisi air hangat.

Suhu panas akan meningkatkan jumlah darah yang beredar di sekitar bisul yang berarti akan lebih banyak sel-sel darah putih yang bertugas melawan bakteri penyebab infeksi.

Ketika bisul sudah matang dan mengeluarkan nanah, tutup dengan kasa steril dan rajin menggantinya untuk mencegah penyebaran infeksi. Setelah selesai, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir. Ini akan membantu mencegah menyebarkan bakteri ke bagian tubuh lainnya atau orang lain.

2. Antibiotik untuk bisul

Antibiotik--baik dalam bentuk oral atau salep bisul--biasanya dianjurkan pada kondisi-kondisi seperti di bawah ini:

  • Untuk semua kasus carbuncles;
  • Mengalami demam atau suhu tubuh tinggi;
  • Jika bisul mengembangkan infeksi sekunder, seperti selulitis (infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam);
  • Jika memiliki bisul di wajah, karena bisul di wajah memiliki potensi risiko komplikasi yang lebih tinggi;
  • Mengalami sakit yang parah atau ketidaknyamanan

3. Obat bisul salep

Benzocaine Salep

Cara mengobati bisul agar cepat kempes adalah dengan mengoleskan benzocaine salep. Salep bisul Benzocaine bisa membantu meredakan rasa sakit karena salep bisul anestesi lokal ini mampu menghalangi transmisi sinyal penyebab rasa sakit. 

Sejumlah kecil salep cukup untuk mengurangi rasa sakit, dosis besar malah berpotensi menimbulkan efek samping yang merugikan. Benzocaine harus digunakan hanya ketika dokter menyarankan.

Mupirocin Salep

Mupirocin adalah antibiotik topikal yang digunakan untuk mengobati bisul. Antibiotik ini sangat efektif terhadap MRSA (Meticillin Resistant Staphylococcus Aureus), bakteri tersering penyebab bisul) dan bakteri gram positif lainnya. Mupirocin salep bisul biasanya diterapkan tiga kali sehari. Oleskan tipis saja, obat bisul ini biasanya digunakan hingga dua minggu.

Penggunaan jangka panjang atau sembarangan malah dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Efek samping yang bisa muncul berupa sakit, rasa terbakar, gatal, menyengat, dan ruam kulit.

Klik untuk membeli obat Mupirocin Salep di HDmall

Gentamicin Salep

Gentamicin adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengobati bisul. Salep yang mengandung antibiotik ini dapat menyembuhkan kulit yang terinfeksi. Oleskan Gentamicin tipis-tipis pada bisul, 3-4 kali sehari. 

Namun, obat bisul Gentamicin tidak boleh digunakan selama lebih dari 2 minggu. Penggunaan jangka panjang akan meningkatkan risiko resistensi bakteri terhadap antibiotik. Gentamicin salep umumnya ditoleransi baik, jarang menimbulkan efek samping.

Klik untuk membeli obat Gentamicin Salep di HDmall

Salep Ichtyol (Salep Hitam)

Salah satu obat bisul salep yang cukup populer adalah yang mengandung ichtammolum 10%.  Contohnya, ya, Ichtyol Salep. Obat bisul ini berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan antifungi sehingga cukup efektif dalam mengobati bisul ringan. Oleskan tipis pada bisul 2-3 kali sehari. Jangan berlebihan memakainya karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit.

Baca juga: Mengenal Salep Ichtyol, Si Hitam yang Ampuh untuk Bisul

Klik untuk membeli obat Salep Ichtyol di HDmall

4. Obat bisul pil antibiotik

Terapi antibiotik oral (pil) hanya disarankan untuk mengobati infeksi berat. Antibiotik oral terutama diresepkan untuk penyembuhan bisul yang berkembang di daerah sensitif dari tubuh seperti wajah dan alat kelamin. Antibiotik oral juga diperlukan ketika infeksi mencapai lapisan kulit yang lebih dalam dan infeksi sekunder seperti selulitis.

Penisilin

Beberapa contoh antibiotik golongan penisilin, seperti flukloksasilin, secara luas diresepkan oleh dokter untuk mengobati bisul. Antibiotik ini diambil secara lisan (diminum), biasanya empat kali sehari, sebaiknya satu jam sebelum atau dua jam setelah makan.

Antibiotik harus digunakan sampai habis sesuai saran dokter. Jika tidak demikian, malah akan berpotensi infeksi berulang dan resistensi bakteri terhadap obat antibiotik. Antibiotik golongan penisilin dapat menyebabkan efek samping seperti diare, gangguan fungsi hati, nyeri sendi, ruam kulit, demam dan nyeri otot . Obat ini harus dihindari oleh orang-orang dengan riwayat alergi penisilin.

Macrolide

Antibiotik makrolide, seperti eritromisin dan klaritromisin, diresepkan untuk mengobati bisul pada pasien yang memiliki alergi terhadap penisilin. Obat-obat ini biasanya diambil oral tiga sampai empat kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter. 

Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Efek sampingyang mungkin muncul berupa sakit perut, kram perut, diare, muntah dan ruam kulit. Sangat penting untuk menyelesaikan penggunaan antibiotik bahkan jika bisul sudah menghilang. Jika tidak digunakan sampai habis, infeksi bisul bisa kembali kambuh.

5. Obat Anti nyeri

Rasa nyeri dan ketidaknyamanan sering mengiringi adanya bisul pada kulit. Oleh sebab itu, diperlukan obat bisul ampuh yang bisa meringankan rasa sakit dan demam seperti parasetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat.

Harap membaca petunjuk penggunaan atau mematuhi petunjuk dokter selama menggunakan obat-obatan anti-nyeri. Jenis obat ini hanya berfungsi sebagai pereda gejala saja, tidak perlu digunakan sampai habis seperti antibiotik. Konsumsi obat anti-nyeri boleh dihentikan kapan saja selama gejala sudah hilang.

Baca juga: Cara Mengobati Bisul dengan Benar

6. Operasi bisul

Berkunjunglah ke dokter apabila Anda memiliki bisul besar yang terasa lembut dan lembek saat disentuh atau dalam istilah medis disebut bisul berfluktuasi. Hal ini menandakan bahwa ada banyak nanah di dalam bisul, tetapi tidak dapat keluar dengan baik.

Pada kondisi yang demikian, obat bisul salep ataupun pil tidak akan efektif menyembuhkannya. Oleh sebab itu, nanah harus dikeluarkan dengan cara membuat sayatan pada permukaan bisul. Tentu saja tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional atau dokter.

Dokter akan mengeluarkan dan membersihkan nanah pada bisul dengan menggunakan teknik yang disebut insisi dan drainase. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mengarahkan Anda ke klinik atau rumah sakit setempat melakukan operasi ini. Insisi dan drainase dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pada ujung atau puncak bisul dengan jarum steril atau pisau bedah. Setelah itu, nanah bisa dikeluarkan.

Sayatan tersebut akan tetap dipertahankan alias tidak langsung ditutup. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nanah bisa mengalir terus sampai habis. Setelah 1 atau 2 hari, ketika nanah sudah tidak mengalir lagi, luka sayatan akan dievaluasi perlu atau tidaknya dilakukan penutupan. 

Tidak perlu takut kesakitan karena sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan memberikan zat anastesi atau bius lokal untuk meminimalkan rasa sakit selama operasi bisul ini.

Bagaimana jika bisul terus-menerus kambuh?

Bisul furunkel atau karbunkel yang sering kambuh membutuhkan perawatan lebih lanjut. Kebanyakan orang dengan kasus bisul berulang, terjadi akibat masih adanya bakteri Staphylococcus aureus di dalam tubuhnya. Dalam hal ini, pengobatan mungkin diperlukan untuk membunuh bakteri tersebut.

Pengobatan tergantung pada lokasi bakteri Staph tersebut pada tubuh. Bakteri pada kulit dapat diobati dengan sabun antiseptik. Bakteri di hidung akan perlu dirawat dengan krim antiseptik yang diresepkan hingga 10 hari.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bisul di Kepala dengan Cepat dan Aman


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to Get Rid of a Boil: Treatment and Prevention. Healthline. (https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-a-boil)
Boils and carbuncles - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/boils-and-carbuncles/DS00466/DSECTION=prevention)
Boils: Causes, Symptoms, Treatment, Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/boils)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app