Memahami Pemicu Kanker Payudara dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Agu 25, 2021 Waktu baca: 2 menit
Memahami Pemicu Kanker Payudara dan Cara Mengatasinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kanker payudara merupakan penyakit mematikan nomor 2 yang mengintai para perempuan Indonesia, dan menjadi penyakit mematikan nomor lima di seluruh dunia.
  • Sejumlah pemicu kanker payudara meliputi faktor genetik, berat badan berlebih, abnormal pubertas, hingga stres dan gaya hidup tak sehat.
  •  Senam pilates dan senam yoga diakui dapat membantu mengurangi penderitaan pengidap kanker payudara.
  • Brokoli mengandung sulforaphane yang terbukti dapat membunuh sel kanker dan mencegah penyebaran infeksi ke jaringan yang lain. 
  • Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk mendeteksi dini adanya tanda-tanda abnormal pada payudara.
  • Dapatkan paket tes darah atau medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kanker payudara merupakan penyakit mematikan nomor 2 yang mengintai para perempuan Indonesia, dan menjadi penyakit mematikan nomor lima di seluruh dunia. Belum ada yang dapat menentukan secara pasti penyebab utama terjangkitnya kanker payudara. Namun, setidaknya, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu kanker payudara.

Apa saja pemicu kanker payudara?

Beberapa hal yang dapat memicu pertumbuhan kanker payudara antara lain:

1. Faktor genetik

Perempuan yang memiliki ibu atau saudara pengidap kanker payudara biasanya lebih berisiko terkena kanker payudara.

2. Berat badan berlebih

Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebab kelebihan lemak tubuh memicu peningkatan kadar hormon esterogen dan insulin yang diketahui  memicu kanker.

3. Abnormal pubertas

Remaja yang mengalami pubertas terlalu awal atau terlambat diyakini memiliki ketidakstabilan hormon, sehingga menimbulkan gangguan metabolisme.

4. Hamil di usia dini

Alat reproduksi wanita memerlukan waktu untuk berproses hingga akhirnya siap dibuahi. Hamil di usia dini memaksa alat-alat reproduksi bekerja sebelum mereka matang sempurna sehingga berpotensi memicu kanker payudara.

5. Gaya hidup tak sehat dan stres

Gaya hidup yang tidak sehat dan stres dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Maka dari itu, memilih dan memilah pola makan serta berolahraga teratur dapat membantu tubuh mengantisipasi kerusakan.

Baca selengkapnya: Kafein Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

6. Kebiasaan merokok

Nikotin terbukti meningkatkan risiko terjadinya kerusakan sel.

7. Terapi hormon

Wanita yang menggunakan terapi hormon berisiko mengacaukan kinerja sel-sel dalam tubuh.

Cara mengatasi kanker payudara

Saat divonis mengidap kanker payudara, kebanyakan wanita langsung bergidik ngeri membayangkan proses pembedahan dan pengangkatan jaringan yang terlanjur terinfeksi. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengurangi penderitaan pengidap kanker payudara antara lain:

1. Obat herbal

Obat-obatan herbal yang mengandung anti oksidan dan tanaman keladi tikus diyakini dapat menguatkan daya tahan tubuh dalam melawan sel-sel kanker.

Baca selengkapnya: Manfaat Kacang Kedelai Sebagai Obat Kanker Payudara, Memang Ampuh?

2. Senam kesehatan

Beberapa kegiatan olah tubuh diyakini dapat merelaksasikan serta memperlancar peredaran darah. Senam pilates dan senam yoga diakui dapat membantu mengurangi penderitaan pengidap kanker payudara.

3. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti brokoli mengandung senyawa kimia bernama sulforaphane dalam kadar yang tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan di London, sulforaphane terbukti dapat membunuh sel kanker dan mencegah penyebaran infeksi ke jaringan yang lain. 

Perlu diketahui bahwa menjaga pola makan dan gaya hidup setiap hari tidak lantas membuat tubuh Anda kebal dari kanker payudara. Selain dengan menghindari pemicu kanker payudara, lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk mendeteksi dini adanya tanda-tanda abnormal pada payudara. Jika muncul gejala yang tak biasa, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera.

Baca selengkapnya: Periksa Payudara Sendiri (SADARI): Waktu dan Cara Melakukannya


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tidy, C. Patient (2017). Breast Cancer. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5625777/)
Stoppler, M. eMedicinehealth (2017). Breast Cancer. (https://www.emedicinehealth.com/breast_cancer/article_em.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app