HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Lokasi Suntik Insulin di Tubuh yang Dianjurkan Dokter

Dipublish tanggal: Agu 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 25, 2020 Waktu baca: 3 menit
Lokasi Suntik Insulin di Tubuh yang Dianjurkan Dokter

Insulin merupakan hormon yang membantu sel menggunakan glukosa untuk membuat energi. Insulin berfungsi sebagai "kunci," yang memungkinkan gula dari darah masuk ke dalam sel.

Penyakit diabetes biasanya diobati dengan melakukan diet dan olahraga, serta dengan penggunaan obat-obatan, termasuk insulin. Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, penggunaan suntikan insulin umumnya diperlukan seumur hidup. 

Kondisi tersebut mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi pada akhirnya Anda akan terbiasa dengan penggunaan obat suntik tersebut.

Ada berbagai cara untuk menggunakan obat insulin, termasuk jarum suntik, pena insulin, pompa insulin, dan lain-lain. Jangan khawatir, dokter akan membantu Anda memutuskan teknik mana yang terbaik untuk Anda. 

Jarum suntik tetap menjadi metode umum pemberian insulin. Suntik insulin adalah opsi yang paling murah, dan sebagian besar perusahaan asuransi masih menanggungnya.

Secara umum, jarum yang digunakan dalam terapi insulin memiliki panjang 12,7 milimeter (mm). 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jarum suntik berukuran 8 mm, 6 mm, dan 4 mm yang lebih kecil sama efektifnya, terlepas dari massa tubuh setiap individu.

Lalu, lokasi suntik insulin di bagian mana yang terbaik menurut anjuran dokter? Simak pembahasan berikut.

Lokasi suntik Insulin yang dianjurkan

Suntik insulin disuntikkan secara subkutan, yang berarti ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Dalam jenis injeksi tersebut, jarum pendek digunakan untuk menyuntikkan insulin ke dalam lapisan lemak antara kulit dan otot.

Insulin harus disuntikkan ke jaringan lemak tepat di bawah kulit. Jika Anda menyuntikkan insulin lebih dalam ke daerah otot, hal tersebut dapat menyebabkan tubuh Anda akan menyerapnya terlalu cepat, dan suntikan biasanya akan terasa lebih nyeri. 

Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah.

Orang yang menggunakan insulin setiap hari harus mengganti tempat suntikan mereka, jangan menyuntikkan pada tempat yang sama setiap harinya. 

Hal tersebut penting karena menggunakan tempat yang sama dari waktu ke waktu dapat menyebabkan lipodistrofi. 

Dalam kondisi tersebut, lemak di dalam tubuh akan rusak atau menumpuk di bawah kulit, sehingga menyebabkan benjolan atau lekukan yang mengganggu penyerapan insulin.

Berikut beberapa lokasi penyuntikan insulin yang direkomendasikan oleh dokter:

Perut

Tempat penyuntikan yang disukai untuk suntik insulin adalah didaerah perut. Insulin dapat diserap lebih cepat dan bagian perut juga mudah dijangkau untuk penyuntikan. 

Untuk menyuntikkan insulin di bagian perut, pilihlah area di bawah tulang rusuk. Kemudian, ambil jaringan lemak di antara kedua sisi pinggang dan pinggul. 

Usahakan untuk mengambil jaringan lemak yang berjarak sekitar 5 sampai 6 cm dari pusar.

Saat menyuntik insulin hindarilah area di sekitar bekas luka, tahi lalat, atau cacat kulit lainnya. Penyuntikan pada area tersebut dapat mengganggu cara tubuh menyerap insulin. Jauhi juga penyuntikan pada pembuluh darah yang rusak dan varises.

Paha

Penyuntikan insulin dapat dilakukan ke bagian atas dan luar paha. Sebaiknya, suntikkan insulin di bagian depan paha di tengah-tengah antara lutut dan paha bagian atas. 

Untuk menyuntikkannya, ambil bagian depan paha yang berlemak sekitar 2,5 sampai 5 cm.

Lengan atas

Penyuntikan insulin secara mandiri merupakan kelemahan utama dari tempat penyuntikan pada area lengan atas. 

Seseorang mungkin memerlukan bantuan untuk melakukan penyuntikan pada daerah lengan atas. Lakukan penyuntikan insulin pada area berlemak di bagian belakang lengan atas, di antara bahu dan siku.

Penyuntikan insulin pada area lengan atas membuat tubuh menyerap insulin dengan kecepatan sedang tetapi lebih lambat dari suntikan di area perut.

Punggung bawah, pinggul, atau bokong

Tempat penyuntikan terakhir untuk pemberian injeksi insulin adalah pada daerah punggung bagian bawah atau pinggul. 

Penyuntikan insulin pada area tersebut membutuhkan bantuan orang lain untuk menyuntikkannya karena lokasinya yang berada di belakang tubuh.

Posisi penyuntikan insulin nantinya ada di sekitar bagian atas bokong di antara pinggul. Persisnya, pada jarak antara tulang belakang dan samping di bawah pinggang.

Jika Anda masih bingung mengenai penggunaan dan posisi suntik insulin yang baik dan benar, sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat suntik tersebut.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wash your hands. (n.d.). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved from (https://www.cdc.gov/features/handwashing/)
Tubiana-Rufi, N., Belarbi, N., Du Pasquier-Fediaevsky, L., Polak, M., Kakou, B., Leridon, L., Hassan, M. Czernichow, P. (1999, October). Short needles (8mm) reduce the risk of intramuscular injections in children with type 1 diabetes. Diabetes Care, 22(10), 1621-1625 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10526725)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Cara Mencegah Kadar Gula Darah Rendah Pada Malam Hari
Cara Mencegah Kadar Gula Darah Rendah Pada Malam Hari

Cara lain untuk mencegah kadar glukosa menjadi terlalu rendah adalah dengan mengonsumsi karbohidrat sebelum tidur. Hipoglikemia pada malam hari juga dapat dicegah dengan beberapa cara sebagai berikut:

Buka di app