Bahaya Kelebihan dan Kekurangan Asam Lambung

Bahaya Kelebihan dan Kekurangan Asam Lambung
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Asam lambung adalah salah satu zat yang memiliki fungsi penting dalam proses pencernaan. Meski demikian, kadar asam lambung dalam tubuh sebaiknya terjaga keseimbangannya. 

Alasannya karena kadar asam lambung berlebihan dan yang terlalu sedikit berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Beberapa gangguan pencernaan akibat labilnya kadar asam lambung misalnya seperti diare, kembung, sakit perut. Kondisi tersebut biasanya harus segera ditangani agar tidak memicu komplikasi penyakit serius lain yang terkadang membahayakan nyawa penderitanya.

Manfaat Asam Lambung

Berikut ini adalah beberapa manfaat asam lambung bagi tubuh:

  • Membantu tubuh menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan.
  • Menetralisir enzim
  • Membunuh patogen berbahaya yang mungkin ada dalam makanan

Bahaya Kekurangan Asam Lambung

Hipoklorida merupakan kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi asam lambung yang cukup. Gejala hipoklorida antara lain:

Bahaya kekurangan asam lambung secara jangka panjang umumnya adalah masalah gizi. Kadar asam lambung yang terlalu rendah membuat tubuh tak mampu mencerna sekaligus menyerap berbagai nutrisi yang masuk melalui makanan. 

Bahaya Kelebihan Asam Lambung

Di sisi lain, berbagai gangguan kesehatan juga menanti bila kadar asam lambung terlalu tinggi. Beberapa di antaranya adalah:

Heartburn (nyeri ulu hati) 

Nyeri ulu hati ditandai dengan munculnya sensasi perih pada dada atau perut bagian atas. Sensasi perih tersebut biasanya semakin parah ketika seseorang berada dalam posisi membungkuk atau berbaring. Kondisi yang merupakan dampak dari naiknya asam lambung ke kerongkongan tersebut juga dapat menandakan adanya tukak lambung.

Biasanya bila nyeri ulu hatinya terjadi sesekali, maka tak perlu dilakukan penanganan khusus. Lain halnya bila heartburn sering terjadi, atau intensitasnya parah sehingga menjalar ke rahang, leher, atau lengan. Untuk ini, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

GERD (penyakit asam lambung)

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah gangguan pencernaan kronis. Kondisi tersebut muncul ketika asam, cairan, atau isi lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan.

Gejala GERD yang paling umum adalah nyeri ulu hati yang dirasakan lebih dari 2 kali seminggu. Selain itu, GERD juga berpotensi memicu gejala seperti:

Cara mengatasi GERD ada bermacam-macam, misalnya dengan:

Kerusakan gigi

Naiknya asam lambung ke kerongkongan dan mulut juga dapat berimbas pada terkikisnya email selaku lapisan pelindung gigi. Kondisi ini tentu mampu membuat gigi rusak tanpa disadari. Oleh sebab itu, periksakan gigi rutin setiap 6 bulan sekali agar bila terjadi kerusakan, upaya penanganan dini dapat segera dilakukan.

Gangguan pernapasan

Kadar asam lambung berlebih ternyata juga dapat memperparah gangguan asma atau pneumonia sehingga mengakibatkan sesak napas. Efek ini rata-rata muncul ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan tak sengaja juga masuk ke tenggorokan atau paru-paru.

Esofagitis

Seperti disebutkan tadi, GERD berpotensi mengiritasi dinding kerongkongan. Jika ini sampai terjadi, maka bukan tidak mungkin seseorang mengalami esofagitis (radang pada kerongkongan).

Esofagus Barret

Bahaya kelebihan asam lambung berikutnya adalah esofagus Barret. Kondisi ini muncul  terutama kelebihan asam lambungnya dibiarkan begitu saja, tidak diobati selama bertahun-tahun.

Komplikasi serius dari GERD ini ditandai dengan rusaknya jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dan lambung. Gejala esofagus Barret rata-rata mirip GERD, dan sayangnya, kondisi ini juga berpotensi memicu timbulnya kanker esofagus

Cara Menjaga Keseimbangan Kadar Asam Lambung

Selanjutnya, bagaimana cara menjaga keseimbangan kadar asam lambung? Untuk ini, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut:

  • Hindari terlambat makan.
  • Jangan pula makan terlalu cepat.
  • Jangan langsung berbaring setelah makan.

Terakhir, Anda disarankan segera periksa ke dokter bila gangguan asam lambung sampai menyebabkan berbagai gejala berikut:


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brown A. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Jan. 24, 2017.
Ravi K, et al. Esophageal impedance monitoring: Clinical pearls and pitfalls. American Journal of Gastroenterology. 2016;111:1245.
Rakel D. Gastroesophageal reflux disease. In: Integrative Medicine. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2012. http://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app