Urtikaria: Biduran, Bentol dan Gatal

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 5, 2019 Waktu baca: 2 menit
Urtikaria: Biduran, Bentol dan Gatal

Pernahkah mengalami kulit yang menjadi merah, bentol dan gatal? mungkin anda mengalami penyakit yang disebut dengan Urtikaria atau biasa disebut dengan Biduran dan ada juga yang menyebutnya kaligata. Urtikaria atau biduran adalah kelainan atau lesi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul atau bentol, berwarna merah, memutih bila ditekan dan terasa sangat gatal. Urtikaria dapat terjadi secara tiba-tiba dan kemudian menghilang ini yang disebut dengan urtikaria akut . urtikaria yang sering timbul berulang lebih dari 6 minggu sembuhnya disebut sebagai urtikaria kronik.

Apa itu urtikaria dan mengapa bisa terjadi?

Sebenarnya bagaimana sih urtikaria bisa timbul? untuk menjawab pertanyaan tersebut harus mengetahui patofisiologi urtikaria, yaitu akibat proses sistem imunologis yang ditandai dengan dikeluarkannya sel mast dan basophil yang mengeluarkan histamin. Histamin ini akan mengakibatkan reaksi peradangan serta  dilatasi atau pelebaran pembuluh darah sehingga kulit berwarna merah dan membentol. rasa gatal yang timbul pada urtikaria disebabkan oleh adanya perangsangan oleh mediator kimia histamin tersebut.

Daerah yang sering terkena biasanya daerah muka dan tangan atau bagian tubuh lainnya yang terbuka (tidak tertutup pakaian). Urtikaria dapat terjadi melalui mekanisme imun dan non imun. Mekanisme imun seperti karena alergi terhadap suatu benda yang disentuhkan pada kulit, alergi makanan, dsb. Sedangkan mekanisme non imun dapat disebabkan oleh faktor fisik seperti cahaya, dingin, gesekan/tekanan, panas dan getaran, latihan jasmani (olah raga), faktor psikis (stress), dll.

Tanda dan Gejala urtikaria

Gejala klinis urtikaria lebih lengkapnya yaitu kulit tampak bentol banyak batasnya tegas, berwarana merah dan gatal. Bentol dapat pula berwarna putih d itengah yang dikelilingi warna merah. Warna merah bila ditekan akan memutih (khas). Ukuran tiap lesi bervariasi, dan tiap lesi akan menghilang setelah 1 sampai 48 jam.

Bagaimana mengobati Biduran atau urtikaria, bentol dan gatal?

Urtikaria akut pada umumnya lebih mudah diatasi dan kadang-kadang sembuh sendiri tanpa pengobatan. Pengobatan yang terbaik yaitu menghindari faktor penyebab seperti yang telah disebutkan diatas dan apabila sudah terlanjur menderita urtikaria boleh melakukan pengobatan secara simptomatik atau mengobati gejala gatal dan radangnya saja, salah satunya dengan mengonsumsi obat yang antihistamin seperti loratadine, desloratadine, cetirizine, serta CTM untuk dosis dan lain-lain silahkan konsultasi pada dokter. Penggunaan kortikosteroid juga dapat digunakan untuk meredakan peradangan.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Casale TB. Omalizumab for chronic urticaria. Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice. 2014;2:118.
Darlenski R, et al. Chronic urticaria as a systemic disease. Clinics in Dermatology. 2014;32:420.
Bernstein JA, et al., eds. The diagnosis and management of acute and chronic urticarial: 2014 update. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2014;133:1270.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app