HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Tulang Rapuh - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Nyeri tulang sering digambarkan sebagai nyeri yang menusuk atau dalam. Nyeri ini memburuk saat malam dan ketika Anda menggerakkan anggota badan. Nyeri tulang, tulang rapuh atau sakit tulang adalah masalah umum, khususnya di antara mereka yang berusia lanjut atau lebih tua. 

Ketika umur bertambah, tubuh Anda melalui banyak perubahan. Ukuran otot dan kepadatan tulang umumnya berkurang jika Anda kurang aktif bergerak. Hal ini membuat Anda rentan mengalami cedera dan retak tulang. 

Ketika nyeri tulang sering terjadi karena kurang padatnya tulang atau cedera pada tulang, hal ini dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang serius. Nyeri atau tulang rapuh dapat menjadi penyebab dari infeksi, gangguan pada aliran darah atau kanker. 

Kondisi ini membutuhkan perawatan medis segera. Jika Anda mengalami nyeri tulang yang tidak diketahui penyebabnya jangan dibiarkan. Periksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebabnya.

Penyebab

Nyeri tulang dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi, yaitu:

  • Retak atau patah tulang;
  • Cedera akibat gerakan berulang atau terlalu sering digunakan;
  • Kekurangan hormone, biasanya karena memasuk masa menopause;
  • Infeksi biasanya pada infeksi virus gejalanya adalah nyeri pada persendian dan tulang (atralgia);
  • Kanker tulang;
  • Kanker yang telah menyebar yang disebut dengan metastatis malignancy;
  • Leukemia, kanker darah
  • Gangguan pada aliran darah disebabkan oleh suatu kondisi seperti anemia bulan sabit. Terdapat juga beberapa kemungkinan penyebab.
  • Osteoporosis adalah kondisi dimana masa tulang Anda berkurang dibawah seharusnya. Umur,perubahan hormone dan kurang aktivitas fisik adalah factor yang berperan dalam pengurangan kepadatan tulang. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya keretakan tulang dan menderita nyeri tulang. Jika Anda mengalami nyeri tulang tanpa penyebab yang jelas atau sebelumnya pernah menjalani pengobatan kanker, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter.

Diagnosis

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dokter akan menanyakan riwayat medis Anda secara lengkap termasuk diagnosis sebelumnya dan nyeri tulang spesifik. Selain itu juga:

  • Lokasi nyeri;
  • Kapan nyeri mulai terasa;
  • Tingkat kesakitan dan apakah bertambah sakitnya atau tidak;
  • Jika nyeri berubah ketika beraktivitas;
  • Gejala lainnya yang Anda alami.

Tergantung dari nyeri spesifik yang Anda alami, melalui pemeriksaan fisik, tes tambahan mungkin juga dilakukan seperti:

  • Sinar X pada tulang yang terasa nyeri. Tes ini ntuk mengindentifikasi patah tulang, keretakan dan abnormalitas tulang;
  • CT scan, MRI atau pemindaian tulang pada daerah tertentu atau seluruh tubuh. Tes ini untuk mengidentifikasi tumor atau abnormalitas lain;
  • Pemeriksaan darah;
  • Pemeriksaan urin;
  • Pemeriksaan kadar hormon;
  • Pemeriksaan fungsi kelenjar pituitary dan adrenal.

Pengobatan

Pengobatan yang disarankan oleh dokter berdasarkan diagnosis. Jika Anda memiliki patah atau retak, hal tersebut harus segera ditangani. Anda akan memerlukan rencana pengobatan jangka panjang untuk diagnosis tersebut jika ditemukan penyebab utamanya adalah osteoporosis atau kanker. Pengobatan yang diperlukan seperti:

  • Obat untuk meredakan peradangan;
  • Antibiotik jika Anda memiliki infeksi;
  • Hormon, jika Anda memiliki ketidakseimbangan hormon;
  • Pereda nyeri.

Terapi tambahan untuk penderita kanker yaitu akupuntur, pijat dan teknik relaksasi. Terapi fisik atau latihan teratur dapat membantu Anda merasa lebih baik dan menambah kekuatan serta stamina. Selain itu juga dapat menambah masa tulang. 

Namun pastikan bahwa sebelum memulai latihan untuk nyeri tulang konsultasikan dulu dengan dokter. Untuk nyeri tulang pada bagian punggung bagian bawah Anda dapat melakukan peregangan, berjalan, berenang, bersepeda dan olahraga ringan untuk meningkatkan kekuatan. 

Osteoporosis menyebabkan tulang Anda kehilangan kepadatan sehingga menjadi lemah dan rapuh. Hal ini meningkatkan resiko tulang retak. Berolahraga beberapa kali dalam seminggu membantu membangun kekuatan tulang. 

Anda direkomendasikan untuk berjalan, olahraga dengan treadmill, naik dan turun tangga, senam, berenang dan bersepeda. Angkat beban ringan juga dapat meningkatkan kekuatan. Jika Anda memiliki artritis, rasanya ingin menghindari olahraga. Namun Anda sebaiknya tetap berolahraga. 

Olahraga membantu sendi lebih fleksibel dan dapat mengurangi nyeri dalam jangka panjang. Olahraga secara seimbang seperti peregangan, berjalan, berenang dan bersepeda juga membantu. Hindari olahraga yang dapat memberikan tekanan pada sendi seperti berlari, olahraga kompetitif dan aerobik. 

Jika Anda pernah melakukan operasi penggantian sendi total, hindari olahraga yang memberikan banyak tekanan pada sendi. Bersepeda dan berenang dapat menjadi pilihan yang bagus.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app