Tips Cegah Anemia Selama Kehamilan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Cegah Anemia Selama Kehamilan

Tahukah Anda bahwa ibu yang sedang hamil akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia dibandingkan pada saat tidak hamil. Anemia selama kehamilan dapat terjadi karena berhubungan dengan giatnya pembentukan sel - sel darah merah pada janin yang disertai dengan meningkatnya jumlah cairan dalam darah (plasma darah) sang ibu.

Anemia pada ibu hamil dapat terjadi ketika ibu tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup dengan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah yang baru. Oleh karena itu, jenis anemia yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi asam folat.

Pada masa kehamilan kebutuhan kalori akan mengalami peningkatan sekitar 300 kalori per hari. Ibu hamil harus berhati-hati untuk tidak melebih-lebihkan jumlah makanan pada saat hamil agar sesuai degan kebutuhan. Ada zat nutrisi tertentu yang memang ibu hamil butuhkan dalam jumlah yang besar untuk dapat menjaga kehamilan yang sehat, salah satunya adalah zat besi.

Kebutuhan zat besi akan mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dari 8 mg per hari menjadi 27 mg per hari. Anda membutuhkan semua zat besi ekstra tersebut untuk membentuk hemoglobin yang cukup untuk ibu dan bayi yang dikandungnya.

Kekurangan zat besi pada saat kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan ibu secara langsung. Anemia defisiensi besi dapat membuat ibu merasa lelah dan lemah, menyebabkan sesak napas, dan mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi. 

Anemia yang terus berkelanjutan tentunya juga dapat mempengaruhi kesehatan janin, apabila kadar hemoglobin tidak dikembalikan normal hingga masa kehamilan akhir, mungkin akan ada risiko berat untuk terjadinya berat badan lahir rendah, dan lahir mati. Oleh karena itu sangat penting untuk dapat mencegah anemia selama kehamilan.

Inilah cara mencegah Anemia selama kehamilan

Untuk dapat mencegah terjadinya anemia selama kehamilan dapat dilakukan dengan cara berikut :

  • Mengonsumsi makanan kaya zat besi : Beberapa makanan seperti daging, unggas, kacang, tahu, sereal, roti, pasta, oatmeal, bayam, kangkung, sawi, lobak, brokoli, bit dan kubis Brussel dapat membantu meningkatkan cadangan besi tubuh ibu. oleh karenanya merupakan hal yang baik untuk menambahkannya sebagai bagian rutin dari diet seimbang untuk kehamilan yang sehat.
  • Mengonsumsi makanan kaya vitamin C : Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi. Cobalah untuk menggabungkan makanan kaya zat besi dengan makanan tinggi vitamin C seperti jus jeruk atau brokoli kukus. Ibu juga perlu menghindari makanan yang kaya kalsium pada saat memakan makanan yang bersamaan karena akan dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.
  • Mengonsumsi suplemen zat besi : Suplemen prenatal biasanya mengandung dosis zat besi yang baik. Jadi jika Anda sehat dan tidak memiliki masalah tertentu terkait anemia, suplemen prenatal yang teratur harusnya sudah dapat mencukupi. Mengonsumsi suplemen zat besi ekstra berkaitan dengan morning sickness yang berat, selain itu suplemen zat besi yang berlebihan juga dapat menyebabkan sembelit.
  • Mengonsumsi obat herbal : Jelatang merupakan obat herbal kaya zat besi yang aman untuk digunakan selama kehamilan. Jelatang dapat dibuat sebagai teh dan mungkin juga tersedia dalam bentuk pil dari toko makanan kesehatan setempat.

Selama kehamilan Anda harus memastikan bahwa Anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan melalui diet yang sehat dan seimbang, terutama zat besi, karena kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menjadi benar - benar berbahaya apabila tetap dibiarkan.

Selain itu, juga penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan Anda mengenai diet atau gaya hidup Anda selama kehamilan agar kehamilan Anda tetap terjaga hingga setelah kelahiran. Dengan demikian, semoga Anda terhindar dari penyakit anemia selama kehamilan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2014, December 24). Anemia during pregnancy: What you need to know (http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/art-20114455)
How to treat iron deficiency naturally during pregnancy (n.d.) (http://americanpregnancy.org/naturally/treat-iron-deficiency-naturally-pregnancy/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app