4 Tips Berhubungan Intim Saat Puasa Ramadhan

Dipublish tanggal: Mei 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
4 Tips Berhubungan Intim Saat Puasa Ramadhan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Selain menahan lapar dan haus, Anda dan pasangan harus menahan hawa nafsu selama berpuasa. Boleh saja berhubungan intim tapi ada aturan waktunya. 
  • Atur pola makan saat sahur dan berbuka puasa untuk membantu meningkatkan suasana hati dan gairah seks Anda dan pasangan.
  • Pastikan Anda berdua mendapatkan istirahat yang cukup supaya lebih rileks saat bercinta.
  • Jika ingin berhubungan seks setelah buka puasa, berikan jeda minimal 2 jam setelah berbuka untuk mengindari sakit perut saat bercinta.
  • Hindari berhubungan seks terlalu malam agar Anda berdua tidak kelelahan. Idealnya, lakukan sekitar jam 9-10 malam.
  • Selain setelah buka puasa, Anda juga bisa melakukan seks sebelum sahur secara singkat.

Seks merupakan kebutuhan dasar bagi pasangan suami istri. Meskipun selama di bulan Ramadhan Anda harus menahan hawa nafsu, bukan berarti Anda juga harus puasa berhubungan intim selama sebulan penuh. Tenang, Anda bisa tetap bercinta dengan pasangan, kok!

Hanya saja, Anda tentu tidak boleh melakukannya di siang hari karena sedang berpuasa. Yuk, simak berbagai tips berhubungan intim saat puasa Ramadhan berikut ini.

Tips aman berhubungan intim saat puasa Ramadhan

Tak hanya menahan lapar dan haus, Anda juga harus menahan hawa nafsu selama di bulan Ramadhan. Namun, bagaimanapun juga berhubungan intim merupakan kebutuhan dasar bagi suami istri. Bahkan, aktivitas yang satu ini juga termasuk ibadah dan memberikan pahala, lho!

Karena selama puasa Anda harus kuat menahan hawa nafsu, maka Anda bisa menyiasatinya dengan berhubungan intim pada malam hari. Nah, supaya aktivitas di ranjang tetap membara, berikut tips yang bisa Anda berdua lakukan sebelum berhubungan intim saat bulan puasa Ramadhan:

1. Atur pola makan

Bukan cuma harus mengatur waktu bercinta saja, Anda dan pasangan juga perlu mengatur asupan makanan selama berpuasa. Hati-hati, salah konsumsi makanan saat sahur maupun buka puasa tidak hanya bisa menurunkan daya tahan tubuh, tapi juga menurunkan gairah seks Anda dan pasangan.

Sajikan menu buka puasa dan sahur yang kaya gizi dan antioksidan, misalnya dengan memperbanyak makan ikan, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Jenis makanan tersebut dapat membantu meningkatkan suasana hati dan gairah seks. Tak hanya sehat sepanjang hari, berhubungan intim di bulan Ramadhan pun akan tetap terasa nyaman.

Baca Selengkapnya: 7 Makanan Sehat Peningkat Gairah Seksual

2. Istirahat yang cukup

Sebelum berhubungan intim saat puasa Ramadhan, pastikan dulu stamina Anda berdua dalam kondisi yang optimal. Jangan sampai Anda atau pasangan mengalami kurang tidur atau kelelahan setelah seharian beraktivitas. Yang ada, salah satu dari Anda berdua justru memilih untuk tidur daripada berhubungan intim.

Oleh karena itu, jangan terburu-buru berhubungan intim setelah berbuka puasa. Istirahatlah dulu sampai tubuh Anda benar-benar pulih dan bertenaga. Seimbangkan juga dengan asupan makanan yang bergizi supaya tubuh semakin sehat dan fit.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Puasa

3. Lakukan 2 jam setelah buka puasa

Setelah berbuka puasa dan salat tarawih, Anda masih memiliki waktu yang panjang untuk berhubungan intim saat puasa Ramadhan. Namun sebaiknya, berikan jeda minimal 2 jam setelah berbuka puasa.

Perut Anda masih dalam kondisi penuh dan kekenyangan setelah menyantap menu buka puasa. Jika terburu-buru berhubungan intim setelah berbuka puasa, maka perut akan terasa sakit dan tidak nyaman. 

Berikan kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan terlebih dahulu. Setelah perut terasa lebih nyaman dan Anda sudah menyelesaikan ibadah salat tarawih, barulah Anda bisa bebas bercinta dengan pasangan.

Idealnya, lakukan sekitar pukul 9-10 malam. Hindari berhubungan seks terlalu malam karena bisa membuat Anda berdua kelelahan. Khawatirnya, Anda berdua akan susah bangun dan melewatkan waktu sahur.

4. Lakukan sebelum sahur

Selain di malam hari setelah buka puasa, Anda juga bisa melakukan seks sebelum sahur. Namun memang, durasinya tentu tidak bisa sepanjang saat Anda berhubungan intim di malam hari atau di luar bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukan supaya Anda bisa mendapatkan kepuasan seksual, tapi juga tetap menjalankan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Jangan salah, seks kilat justru memberikan sensasi tersendiri dan tak kalah menggairahkan, lho!

Nah, sekarang Anda tak perlu bingung lagi jika ingin berhubungan intim di bulan Ramadhan. Ingat, jangan sampai aktivitas ini membuat Anda berdua melalaikan ibadah karena terlalu fokus memuaskan hasrat seksual. Ada baiknya, maksimalkan ibadah utama terlebih dahulu, barulah Anda bisa berhubungan intim di bulan Ramadhan sesuai tips tadi.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alghafli, Zahra & Hatch, Trevan & Rose, Andrew & Abo-Zena, Mona & Marks, Loren & Dollahite, David. (2019). A Qualitative Study of Ramadan: A Month of Fasting, Family, and Faith. Religions. 10. 123. 10.3390/rel10020123.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/331226687_A_Qualitative_Study_of_Ramadan_A_Month_of_Fasting_Family_and_Faith)
Bahreyni, Shohreh & Mazidi, Mohsen & Rezaie, Peyman & Vakili, Rahim & Norouzy, Abdolreza & Hashemy, Isaac & Ebrahimi, Mahdi & Esmaeili, Habibolla & Ebrahimi, Payam & Akhavan-rezayat, Arash & Nematy, Mohsen. (2015). The effects of Ramadan fasting on the level of sex hormones in pre-menarche girls in Mashhad, Iran. Journal of Fasting and Health. 3. 10.22038/jfh.2015.4182.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/323116885_The_effects_of_Ramadan_fasting_on_the_level_of_sex_hormones_in_pre-menarche_girls_in_Mashhad_Iran)
Talib, Raidh & Canguven, Onder & Al-Rumaihi, Khalid & Ansari, Abdulla & Alani, Mohammed. (2015). The Effect of Fasting on Erectile Function and Sexual Desire on Men in the Month of Ramadan. Urology journal. 12. 2099-102.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/275661215_The_Effect_of_Fasting_on_Erectile_Function_and_Sexual_Desire_on_Men_in_the_Month_of_Ramadan)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app