Tips Anti Gemuk Setelah Hentikan Kebiasaan Merokok

Banyak cara yang bisa Anda lakukan, agar berat badan tetap normal setelah berhenti merokok.
Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 28, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Anti Gemuk Setelah Hentikan Kebiasaan Merokok

Pada masa awal berhenti merokok, mungkin banyak orang yang memilih mengalihkan perhatiannya dengan mengonsumsi makanan ringan. Tanpa disadari, ternyata berat badan pun menjadi meningkat. 

Namun, takut gemuk bukanlah alasan untuk Anda tidak berhenti merokok. Banyak cara yang bisa Anda lakukan, agar berat badan tetap normal setelah berhenti merokok.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

1. Pilih camilan yang sehat dan mengenyangkan

Saat dalam proses berhenti merokok, ada masa di mana Anda berada di tahap sangat menginginkan rokok. Untuk mengatasinya, mungkin Anda akan mengelabui otak dengan cara mengonsumsi makanan ringan. 

Mulut tetap aktif mengunyah, jadi seakan-akan Anda sedang merokok. Pada fase ini, Anda perlu memilih jenis camilan yang enak dan menyehatkan.

Sebisa mungkin, hindari pengonsumsian camilan yang mengandung banyak gula dan tepung. Jika benar-benar ingin mengonsumsi makanan yang manis, cari yang kadar gulanya rendah dan bebas lemak. 

Beberapa camilan yang sebaiknya Anda konsumsi seperti sayuran, gula, serta kacang-kacangan seperti almond dan pistachio. Makanan ini mendukung diet sehat Anda.

2. Fokus dan nikmati waktu makan Anda

Jangan tergesa-gesa saat makan, karena hanya akan meningkatkan jumlah makanan yang Anda konsumsi. Kunyah makanan lebih lama dan jauhkan diri dari hal yang membuat tak fokus saat makan, terutama sekali godaan membuka media sosial. 

Penerapan cara ini dipercaya menekan jumlah makanan yang dikonsumsi, karena perut merasa sudah kenyang.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Pada saat Anda mengunyah makanan lebih lama dibanding biasanya, maka hormon grelin berkurang, sedangkan hormon GLP-1 dan CCK meningkat. Grelin adalah hormon yang mengirimkan sinyal lapar pada otak, sedangkan dua hormon lainnya mengirimkan sinyal kenyang. 

Mengunyah makanan dengan tenang, membuat tubuh merasa kenyang lebih cepat.

3. Pilih olahraga yang tepat dan lakukan dengan rutin

Olahraga merupakan salah satu kunci mendapatkan tubuh yang sehat. Berolahraga dengan rutin setelah berhenti merokok, tak hanya dapat menyehatkan tubuh Anda kembali, namun juga menjaga tubuh tetap proporsional. 

Aktivitas fisik akan mengurangi berat badan, menekan keinginan merokok, dan mengembalikan mood yang memburuk karena berhenti merokok.

Olahraga lari dan senam aerobik merupakan dua jenis olahraga yang bisa Anda ikuti jika ingin membakar kalori dalam tubuh. Jika perlu, ikuti juga olahraga yang dapat membantu Anda meningkatkan massa otot dan tingkat metabolisme tubuh. 

Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, karena akan membuat Anda merasa nyaman dan tak terpaksa untuk melakukannya.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

4. Rutin mengonsumsi air putih  

Mengonsumsi lebih banyak air putih setelah berhenti merokok, sangatlah disarankan. Selain mencegah Anda dari risiko dehidrasi, mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, dapat membuat Anda merasa kenyang. 

Anda pun jadi tak perlu mengonsumsi lebih banyak makanan lagi, dibanding porsi makanan normal yang telah Anda rencanakan sebelumnya.

5. Tenangkan Pikiran dan Hindari Stres

Pada masa awal berhenti merokok, stres sangat mungkin untuk dialami. Terkadang, untuk menghilangkan rasa stres ini, orang banyak melampiaskannya dengan banyak makan. Untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya Anda mencari cara yang tepat untuk membuat diri Anda merasa rileks. 

Lakukan hobi yang Anda senangi, agar pikiran Anda tetap tenang dan nyaman.

Itulah tadi 5 tips yang bisa Anda terapkan, untuk mencegah melarnya badan setelah memutuskan berhenti merokok. Naiknya berat badan beberapa kilo setelah berhenti merokok adalah hal yang wajar, dikarenakan metabolisme tubuh yang melambat. 

Hal yang perlu Anda ingat adalah, jangan jadikan berat badan yang naik, sebagai alasan untuk kembali merokok.   

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Quitting smoking and managing weight. Better Health. (https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/smoking-and-weight)
How to Avoid Gaining Weight After You Quit Smoking. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/hs/avoid-weight-gain-quit-smoking/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app