Telinga Anak Berdarah, Apa yang Harus Dilakukan?

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
Telinga Anak Berdarah, Apa yang Harus Dilakukan?

Telinga adalah sebuah indera atau organ yang membantu untuk mendengar dan membedakan bunyi-bunyian yang ada di sekitar kamu. Pentingnya telinga dalam kehidupan sehari-hari membuat siapapun pasti akan terkejut dan panik seketika saat menyadari bahwa telinga mengeluarkan darah.

Menjaga kebersihan telinga anak memang sudah menjadi hal yang harus kamu perhatikan, tapi yang menjadi masalah adalah apabila kamu membersihkan telinga anak terlalu sering sehingga mengakibatkan liang telinga luar kering dan menjadi sangat rentan terhadap iritasi baik oleh penggunaan cotton bud atau pembersih telinga lain, termasuk kuku yang panjang. 

Ketika kamu sedang membersihkan telinga anak kamu, tak jarang si anak akan melakukan gerakan reflek, karena daerah liang telinga luar memiliki persarafan di permukaan kulitnya yang cukup banyak dan jika dirangsang akan menimbulkan sensasi geli yang gelitik.

Bagian saraf ini melindungi telinga secara tidak sadar jika ada benda asing yang ingin memasuki telinga termasuk cotton bud yang memicu pergerakan kepala secara reflek dan cepat tadi yang berakibat pada perdarahan telinga. Perlu kamu ketahui jika tidak semua telinga berdarah bisa diobati dengan cara yang sama. 

Pengobatan harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya perdarahan. Ada beberapa penyebab terjadinya perdarahan pada telinga anak kamu dengan cara mengatasinya, antara lain:

Telinga tertusuk benda tumpul atau cotton bud

Tertusuk atau tergores cotton bud saat membersihkan kotoran hingga telinga berdarah ini merupakan kejadian paling sering dialami oleh anak kamu daripada penyebab lainnya. 

Ketika ini terjadi sebaiknya kamu tidak usah panik, karena ini justru akan membuat anak kamu ikut panik dan menangis. Saat terjadi perdarahan di telinga si anak, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menutup telinga dengan kain untuk mencegah darah keluar dan mencegah air serta kotoran masuk ke telinga yang bisa berakibat pada infeksi. 

Kemudian bersihkan telinga si anak dengan hati-hati jangan sampai menggores ataupun melukai telinganya lagi. Setelah itu kamu bisa memberikan si anak Ibuprofen untuk anak-anak berusia 12 bulan ke atas. 

Asetaminofen yang terkandung dalam ibuprofen dapat membantu meringankan sakit. Jangan lupa untuk memberikan anak kamu antibiotik, antibiotik dapat mengobati dan membersihkan beberapa infeksi akibat bakteri yang bisa terjadi. 

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan 2 sampai 3 tetes minyak hangat di telinga anak. Ini dilakukan bertujuan untuk menenangkan membran telinga sesaat setelah tertusuk cotton bud.

Telinga kemasukan serangga

Selain akibat dari goresan atau tusukan cotton bud, kemasukan serangga juga bisa membuat telinga mengalami perdarahan. Ketika ini terjadi pada anak kamu, terlebih dulu tenangkan si anak agar tidak mencungkil serangga dengan jari karena ini justru akan membuat serangga menyengat bagian dalam telinga dan mengakibatkan telinga berdarah. 

Setelah itu hal yang harus kamu lakukan adalah membaringkan si anak dengan memiringkan kepalanya sehingga lubang telinga yang dimasuki serangga menghadap ke atas, lalu tunggulah sampai serangga keluar. 

Meskipun serangga sudah keluar, kamu harus memeriksakan telinga anak kamu ke dokter karena bisa saja bagian-bagian kecil dari serangga akan mengiritasi jaringan yang sensitif di telinga anak kamu. 

Jika hal tadi sudah kamu lakukan namun serangga tidak kunjung keluar juga, kamu bisa menuangkan sedikit minyak zaitun atau baby oil ke dalam saluran telinga si anak. 

Tujuannya agar serangga tidak bisa bernapas atau mengapung di dalam minyak. Setelah itu kamu tarik cuping telinga perlahan-lahan ke belakang dan ke bawah untuk memerangkap serangga ke dalam minyak.

Telinga kemasukan benda asing

Walaupun keseharian kamu selalu bersama anak, tetap saja si anak akan luput dari pengawasan kamu walaupun sebentar. Ini membuat kamu tidak bisa selalu mengontrol apa saja yang dilakukan si anak, termasuk kesengajaan anak memasukkan benda asing ke telinga saat bermain sendiri, begitu bukan? 

Sama seperti ketika telinga anak kamu saat kemasukan serangga, kemasukan benda asing juga bisa membuat telinga mengalami perdarahan. Kamu bisa melakukan hal yang sama dengan memiringkan kepala anak kamu hingga lubang telinga yang kemasukan benda tadi menghadap ke atas. 

Setelah itu kamu bisa mengambilnya dengan sangat perlahan-lahan dan hati-hati. Namun jika benda asing tersebut tidak terlihat karena letaknya lebih ke dalam, sebaiknya kamu jangan memaksa untuk mengambilnya justru ini akan semakin membahayakan telinga dan bisa memicu perdarahan telinga yang lebih hebat. 

Kamu bisa membalikkan posisi kepala si anak menjadi miring dengan lubang telinga yang kemasukan benda asing tadi menghadap ke bawah. Ini bertujuan untuk mengusahakan benda asing tersebut keluar dengan sendirinya. 

Perlu kamu ingat walaupun benda tadi berhasil keluar, ada baiknya jika kamu juga memeriksakan telinga anak kamu ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan memastikan telinga anak kamu baik-baik saja.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2016). Ruptured eardrum (perforated eardrum): Symptoms and causes. (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ruptured-eardrum/symptoms-causes/dxc-20265965)
Mayo Clinic Staff. (2016). Ear infection (middle ear): Treatment. (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/diagnosis-treatment/treatment/txc-20199908)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app