Dok, saya ingin bertanya, misalnya dalam sebuah operasi ada seseorang yang meninggal dan sebelumnya berkata bahwa "Saya ingin mendonorkan mata saya pada si A, jika dalam operasi ini saya tidak selaat." lalu ternyata benar tidak terselamatkan karena pendarahan saat operasi, karena ingat kata-kata terakhir tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk mendonorkan mata miliknya pada si A yang sebelumnya tidak memiliki niat mendonorkan matanya jauh-jauh hari. Sementara, setahun saya pendonoran mata butuh pendaftaran dengan niatan sudah lama. Pertanyaannya apakah ilustrasi di atas itu masuk akal? Dan yang paling penting apakah kita bisa mendonorkan mata kita secara khusus pada seseorang yang kita inginkan tanpa melalui proses pendaftaran dahulu? Terima kasih dok, saya membutuhkan jawaban ini sejelas mungkin hehe

Dok, saya ingin bertanya, misalnya dalam sebuah operasi ada seseorang yang meninggal dan sebelumnya berkata bahwa "Saya ingin mendonorkan mata saya pada si A, jika dalam operasi ini saya tidak selaat." lalu ternyata benar tidak terselamatkan karena pendarahan saat operasi, karena ingat kata-kata terakhir tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk mendonorkan mata miliknya pada si A yang sebelumnya tidak memiliki niat mendonorkan matanya jauh-jauh hari. Sementara, setahun saya pendonoran mata butuh pendaftaran dengan niatan sudah lama. Pertanyaannya apakah ilustrasi di atas itu masuk akal? Dan yang paling penting apakah kita bisa mendonorkan mata kita secara khusus pada seseorang yang kita inginkan tanpa melalui proses pendaftaran dahulu? Terima kasih dok, saya membutuhkan jawaban ini sejelas mungkin hehe

Ikuti pertanyaan ini 1

Bagikan artikel ini