Schisandra: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Jun 12, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 21, 2019 Waktu baca: 3 menit

Schisandra merupakan tanaman di mana buahnya dapat digunakan sebagai makanan dan juga obat. Schisandra digunakan sebagai adaptogen untuk meningkatkan resistensi terhadap penyakit dan stress, meningkatkan energi dan kinerja fisik serta daya tahan tubuh, serta membantu mengobati penyakit hepatitis.

Schisandra juga digunakan untuk mencegah penuaan dini, memperpanjang usia, menormalkan kadar gula darah dan tekanan darah, merangsang sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat pemulihan pasca operasi.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Mengenai Schisandra

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

Bubuk, pil, cairan

Kandungan

Schizandrin

Manfaat Schisandra

Schisandra biasanya digunakan untuk mengobati penyakit hati (hepatitis) dengan mengurangi kadar enzim SGPT dalam darah yang menjadi penanda kerusakan hati serta melindungi hati dari racun dan juga meningkatkan pertumbuhan sel hati.

Kegunaan lain Schisandra di antaranya mengobati kolesterol tinggi, pneumonia, batuk, asma, insomnia, kelelahan, gangguan emosional (neurasthenia) yang menyebabkan mudah marah, sindrom pramenstruasi (PMS), diare kronis, disentri, keringat malam, keringat spontan, keluarnya air mani yang tak disengaja, haus, disfungsi ereksi (DE), buang air kecil yang berlebihan, depresi, dan kehilangan memori.

Schisandra juga digunakan pada anak-anak untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan demam yang berhubungan dengan penyakit bawaan yang disebut familial Mediterranean fever.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Schisandra juga dapat meningkatkan penglihatan dan aktivitas otot, meningkatkan energi pada tingkat sel, melindungi tubuh dari radiasi, mencegah mabuk, mencegah infeksi, meningkatkan kesehatan kelenjar adrenal, meningkatkan kinerja mental dan fisik seperti konsentrasi, perhatian, dan kecepatan berpikir).

Efek samping Schisandra

Penggunaan Schisandra mungkin aman jika dikonsumsi secara tepat, tetapi terdapat beberapa efek samping yang mungkin timbul, antara lain sakit perut, gangguan lambung/mulas, ruam pada kulit, gatal, dan hilangnya nafsu makan.

Dosis Schisandra

Dosis penggunaan Schisandra yang dianjurkan adalah:

  • Untuk hepatitis: Ekstrak Schisandra distandarisasi hingga 20 mg lignan (setara dengan 1,5 gr Schisandra mentah) yang dikonsumsi setiap hari.
  • Untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik: 500 mg-2 gr ekstrak Schisandra setiap hari atau 1,5-6 gr Schisandra mentah setiap hari. 5-15 gr setiap hari teh rebus yang terbuat dari Schisandra mentah. Orang-orang juga mengonsumsi 100 mg ekstrak Schisandra 2 x sehari. Dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis ekstrak dan konten lignan.

Dosis penggunaan Schisandra juga bergantung pada beberapa faktor seperti usia, riwayat kesehatan, serta beberapa kondisi lainnya. Perlu diingat bahwa produk herbal tidak selalu aman, maka pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label kemasan dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Schisandra.

Interaksi Schisandra

Obat-obatan yang diubah oleh substrat hati (Cytochrome P450 2C9 (CYP2C9)) berinteraksi dengan Schisandra

Schisandra dapat meningkatkan kecepatan hati dalam memecah beberapa obat. Mengambil Schisandra bersamaan dengan obat-obatan yang dipecah oleh hati dapat mengurangi efek dari obat-obatan ini.

Beberapa obat yang diubah oleh hati termasuk celecoxib (Celebrex), diclofenac (Voltaren), fluvastatin (Lescol), glipizide (Glucotrol), ibuprofen (Advil, Motrin), irbesartan (Avapro), losartan (Cozaar), fenitoin (Dilantin), piroxicam (Feldene), tamoxifen (Nolvadex), tolbutamide (Tolinase), torsemide (Tolinase), torsemide) warfarin (Coumadin).

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Obat-obatan yang diubah oleh substrat hati (Sitokrom P450 3A4 (CYP3A4)) berinteraksi dengan Schisandra

Schisandra mungkin mengubah cara hati memecah beberapa obat. Mengambil Schisandra bersamaan dengan beberapa obat yang dipecah oleh hati dapat meningkatkan atau mengurangi efek dari obat-obatan ini.

Beberapa obat yang diubah oleh hati termasuk lovastatin (Mevacor), clarithromycin (Biaxin), cyclosporine (Neoral), Sandimmune), diltiazem (Cardizem), estrogen, indinavir (Crixivan), triazolam (Halcion).

Tacrolimus (Prograf) berinteraksi dengan Schisandra

Schisandra dapat meningkatkan berapa banyak tacrolimus (Prograf) yang diserap dari usus. Mengambil Schisandra bersama dengan tacrolimus (Prograf) dapat meningkatkan efek samping dari tacrolimus (Prograf). Dosis tacrolimus (Prograf) Anda mungkin perlu diubah jika dikonsumsi bersama Schisandra.

Warfarin (Coumadin) berinteraksi dengan Schisandra

Warfarin (Coumadin) digunakan untuk memperlambat pembekuan darah. Tubuh memecah warfarin (Coumadin) untuk membuangnya. Schisandra dapat meningkatkan pemecahan dan mengurangi efektivitas warfarin (Coumadin).

Mengurangi efektivitas warfarin (Coumadin) dapat meningkatkan risiko penggumpalan. Pastikan pemeriksaan darah Anda secara teratur. Dosis warfarin (Coumadin) mungkin perlu diubah.

Perhatian

  • Tidak diperbolehkan menggunakan Schisandra pada ibu hamil karena dapat menyebabkan kontraksi dan keguguran
  • Hindari penggunaan Schisandra pada ibu menyusui karena belum ada informasi mengenai keamanan penggunaannya
  • Tidak disarankan untuk mengonsumsi Schisandra bagi penderita epilepsi dan intrakranial (tekanan otak tinggi) karena diperkirakan dapat merangsang sistem saraf pusat
  • Penderita tukak lambung (GERD) tidak diperbolehkan mengonsumsi Schisandra karena dapat meningkatkan asam lambung

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang M, et al. (2017). The influence of Schisandrin B on a model of Alzheimer's disease using β-amyloid protein Aβ1-42-mediated damage in SH-SY5Y neuronal cell line and underlying mechanisms. DOI: (https://doi.org/10.1080/15287394.2017.1367133)
Zeng K-W, et al. (2012). Schisandrin B exerts anti-neuroinflammatory activity by inhibiting the Toll-like receptor 4-dependent MyD88/IKK/NF-kB signaling pathway in lipopolysaccharide-induced microglia. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.ejphar.2012.05.030)
Yan T, et al. (2016). Schisandra chinensis produces the antidepressant-like effects in repeated corticosterone-induced mice via the BDNF/TrkB/CREB signaling pathway. DOI: (http://dx.doi.org/10.1016/j.psychres.2016.06.037)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app